Kebiasaan

1.5K 62 9
                                    


"Lo itu yang bener sih, jangan sembunyiin penyakit lo!" Ucapnya dengan nada yang meninggi.

"Lo mau tau" Tanyaku dengan nada yang pelan dan dibuat-buat seperti sedang sakit.

"Ya, lo kenapa? "

"Gue sakit"

"Sakit apa"

"sakit gara-gara kena Panahnya Si Cupid"

"Apa?" ucap Sera.

"Eh, Lupain Aja, Gue Pulang ya?" Ucap Ladit Sambil Mengalihkan Pembicaraan.

"Makasih ya, Buat hari ini gue seneng banget" Ucap Sera

"Gue juga, Gue cabut ya?"

"Oke, see you" Ucap Ladit sambil Berjalan Memasuki Mobilnya.

"Oke hati-hati ya"

⌛️⏳

Sera memasuki Rumahnya, Setelah Masuk Sera langsung menghampiri Bibi Austri nya yang sedang membuat Kue Pesanan.

Di dapur sangat penuh dengan Alat Dan bahan Untuk membuat kue, Mata Sera langsung tertuju Pada semangkok Besar Stroberi segar yang berada diatas meja.
Sera ingin mengambil stroberi itu dan memakanya.

"Gak Mau bantuin Bibi nih" Tanyanya.

"Mau dong bi" Ucap Sera sambil memeluk Bibinya daris samping.

"Gimana kencanmu, sukses gak?" Tanya Bibi.

"Ish, Bukan kencan itu Bi, Cuman jalan doang" Ucap Sera malu-malu.

"Namanya siapa" Tanya Bibi sambil mengocok telur.

"Ladit" Jawab Sera.

"Anaknya Sopan, ganteng lagi, kamu suka dia?" Ucap Bibi.

"E-h, Gak bi, Gak tau" Ucap Sera nyengir.

"Yaudah kamu bantuin Bibi nih" Ucapnya.

Akhirnya kue itu selesai dibuat, sekarang adalah bagian Favorit Sera. Yaitu menghias kue. Sera mulai menghias kue itu. Dan jadilah Kue itu dengan Penuh dengan topping Stroberi.

"Cantik" ucapnya.

"Yaudah itu kue yang kamu hias Anterin kerumah Pacar kamu" Ucap Bibi.

"Hah" ucap Sera cengo.

"Iya, Biar kamu bisa main kerumah dia"

"Makasih Bi"Ucap Sera.

"Iya" Ucap Bibi tersenyum.

"E-h, aku pergi ya bi" Ucapnya.

Sekarang Sera sedang berada didepan Rumah Ladit. Dia Menekan Bell yang berada didekat Pintu rumah tersebut.

Ting-nong

suara bell memecah kesunyian dimalam itu. Keluarlah seorang laki-laki yang sedang menelpon. Fokusnya sekarang berada di hapenya. Dia belum melihat siapa yang ada dihadapanya sekarang.

"I love you dek" ucap laki-laki itu.

Mendengar ucapan Ladit pada telepon itu Sera merasa Sesuatu menusuk Hatinya. Sera langsung memberikan Kotak Yang berisi Kue dan surat yang menempel diatas kue itu dan Dia langsung beranjak Pergi dari rumah itu.

----

Ladit sedang menelpon Adiknya. dia baru berumur 10 tahun. sekarang dia sedang berada di London bersama Ayahnya Ladit.

Ladit mendengar seseorang menekan Bell rumahnya. Dan dia langsung membukanya. fokusnya masih tertuju Pada hapenya.
setelah dia membuka Pintu.

I love you Dek" ucap Ladit

Dia sedang membalas ucapan Adik perempuannya itu.

Dia membuka Pintu dan seseorang langsung memberikanya sebuah kotak, Ladit tidak melihat siapa orang itu.

Ketika dia mematikan Teleponya, Ladit melihat kearah Depan rumahnya tidak ada siapa-siapa, itu artinya orang yang memberikan kotak yang berbau harum itu sudah pergi.

Dia masuk kedalam rumahnya, dan menaruh kotak itu di dapur. Dia membukanya ternyata itu adalah Kue dan terdapat sebuah surat diatasnya.

Ladit membaca surat itu dan matanya langsung membulat.

Ini ucapan Terima Kasih Gue karna udah ngajak Gue ke kebun Stroberi. Eh iya, kue ini gue yang bikin loh, He-he. Gue jamin enak.

-Sera

Ladit langsung mengacak-acak Rambutnya. Dia marah karena Kebiasaan Buruk nya itu mengacaukan Semuanya.

Kebiasaan buruknya lebih aktif di dunia Virtual ketimbang Dunia Nyata. Dia mengacuhkan Sera dan membiarkanya Pergi.

Dia menyesal, Tapi sudah terlambat.
Dia langsung mengambil Hape yang berada di kantong celananya dan langsung menelpon Sera.

Tapi tidak ada jawaban. Sera tidak menggangkat Telponya itu. Ladit langsung berlari keluar dari rumahnya, dia mengambil sepeda Gunung nya dan segera menuju kerumah Sera.

Selama diperjalanan, rasa penyesalanya karena telah mengacuhkan Sera semakin memuncak. Dan sekarang dia berada didepan rumah Sera.

Dia mengetoknya, dan keluarlah Pria yang berumur sekitar 46 tahun itu, Dia adalah paman Sidney. Dia mengatakan Kalau Sera sudah tertidur dan dia menyuruh Ladit untuk pulang.

Dengan kecewa Ladit Menaiki kembali sepedanya dan pulang kerumahnya.

Ladit sekarang tidak mengayuh sepedanya, dia hanya menggiring nya, dia menenangkan Dirinya dengan Cara ini. Setelah itu dia mengambil kembali hape nya dan mengirim Pesan kepada Sera.

To: Sera

Makasih Kue nya ya, Maafin Gue tadi gak sadar ada lo, maaf banget ya.

Tidak ada Balasan, Mungkin benar kata pamannya, Sera sudah tertidur.

. . .
--------------------------------------------------------------------------

Lanjut Gak?

Gausah?

Yaudah 😝

Cek works ada cerita baru hehe
-zero

[23-02-2017]

Kamu dan HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang