Dimanapun Kamu berada, Kalo jodoh aku dikamu kita pasti bakal terus ketemu.
-Ladit
----------------------------------------------------------------
Sera memasuki Rumahnya dengan perasaan kesal berkecamuk Dipikiranya. Laki-laki itu menyebalkan pikirnya.
Mengantar Kue kerumahnya dan membuatnya, tidak sedikitpun dia mau menatapku,
"Biarlah dia sibuk bersama kekasihnya itu, aku juga bukan siapa-siapanya" Ucap Sera sambil mengomel-ngomel.
"Kamu kenapa sayang" Ucap Carlos.
"Sera lagi kesel" Ucap Sera sambil meniup Poninya yang berantakan.
"Sini cerita" Ajak Pamannya sambil menyuruhnya duduk di Sofa yang berada diruang keluarga.
Sera menghampirinya dengan duduk bersebelahan dengan Carlos.
"Oke, sekarang kamu tarik nafas dalam-dalam terus lepaskan" Ucap Carlos.
Sera mengikutinya, Pamanya itu selalu menyuruhnya seperti ini jika Sera sedang kesal, Karena dengan menghirup Nafas perasaanya akan sedikit tenang.
"Ceritain Sekarang" Ucap Carlos sambil mengelus rambut Keponakanya itu.
"Gak Jadi deh" Ucap Sera sambil memeletkan Lidahnya. "Ini urusan Anak muda tau" Sera memeletkan Lidahnya kembali.
Mendengar Ucapan Sera pamanya langsung mencubit Hidung Sera, "Rasain" ucapnya Gemas kepada Sera.
"Yaudah kamu masuk kamar sana, Tidur cape kan Habis kencan seharian" Ledek Carlos.
"Iih Paman apaan sih" ucap sera malu-malu dan sambil bergegas pergi menuju kamarnya.
Sera memasuki Kamar nya dengar langkah Malas, daripada mandi dia langsung memilih Merebahkan Tubuhnya di kasur empuk kepunyaannya itu.
"Nyamanya" Gumamnya.
Setelah dia mulai ingin memejamkan Matanya Tiba-tiba hapenya yang berada dikantong Celananya itu bergetar.
Dia mengambilnya, ketika dia menyalakan Hapenya tertera Pesan Dari Ladit. Sera malas membukanya dan akhirnya dia memejamkan Matanya.
"Ladit menyebalkan" Gumamnya.
"Tapi ganteng" Gumanya Lagi.
"Apaan sih, Pergi lo" Ucapnya sambil menepuk kepalanya"
"Pergi dari kepala gue" gumanya lagi.
"Kayaknya Gue harus mandi kembang 7 rupa supaya itu Cowok ngilang dari kepala gue" Gumamnya.
"Ish"
❄️❄️❄️
Ladit sekarang sangat menyesal dengan Kebiasaan Buruknya itu, Hape emang Gak guna, Menjauhkan yang dekat mendekatkan yang jauh. mulai sekarang gue gak Pakai hape.
Ladit melemparkan Hapenya kekolong Ranjangnya, Masa Bodo sama Hape sialan.
Tapi, beberapa Menit kemudian dia dengan gelisah mencari benda kotak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu dan Hujan
FantasyKetika Salju pertama jatuh menyelimuti Dunia kita. Temui aku di sana, Tempat dimana kita selalu bersama, Tempat dimana kamu selalu menatapku dengan tatapan manismu, Tempat dimana pertama kalinya kamu memelukku dan Yang terakhir. Kumohon Percayalah...