Teka-Teki

1.7K 69 17
                                    

Kejadian aneh itu terus terjadi, akhir - akhir ini aku sering memimpikanya, Gadis itu, benarkah namanya Sera?

Aku terus memikirkanya, Pagi ini aku pergi mengunjungi Nemo, untuk memecahkan semua rasa penasaranku.

Aku bersahabat denganya sudah sejak lama.
Aku mengetuk pintu rumah Nemo, tepat sekali dia yang membuka pintunya.

Munculah seorang Bocah laki-laki itu dengan Gaya Cueknya, dia menggunakan Baju dengan gambar Naruto.

"Ngeri beh, Fanboy naruto Gila" ucapku sambil meledeknya.

"Santai Mai Brader,ini masih tarap Normal belom yang aneh-aneh, Masuk gih" ucapnya sambil Membanggakan Baju kebesaranya itu.

Sebenarnta, Nemo itu Bukan cuman seorang sahabat, dia adalah Anak dari Saudara Ayah Ladit, Om Volvo.

Ladit dan Nemo langsung menuju markas Rahasia mereka, Yaitu Basement Rumah Nemo.

Dari mereka kecil disanalah tempat bermain mereka. Tempat itu dipenuhi banyak mainan dan foto-foto masa kecil mereka berdua serta foto anggota keluarga mereka yang lainya.

"Gue pengen cerita sama lo, Tapi jangan ledekin Gue ya" Ucap Ladit sambil memanyunkan Bibirnya.

"Santai, Sodara lo ini Calon Psikolog yang terkenal diseluruh penjuru dunia siap mendengarkan Curhatan lo" ucapnya dengan Gaya khasnya yang nyeleneh.

"Jadi Gini, Akhir-akhir ini gue sering mimpi aneh"

"Mimpi aneh?" Ucap Nemo sambil bergaya seperti seorang Psikolog yang sedang menelaah Kisah pasienya.

"Hmmm, Umur lo sekarang 17 tahun, dan Lo mimpi Aneh"

"Hmmm" ucapnya dengan tangan nya sambil memengang bibirnya dan sambil menelaahnya.

"Gue tau, Lo Mimpi Basah kan?"

"Bukan Goblok" ucapnya sambil menyentil kepala Nemo.

"Oke lanjutin cerita lo"

"Gue sering mimpiin perempuanya, dan lo juga ada dimimpi gue and kita satu sekolah sama dia"

"Aa, Jadi lo lagi naksir cewe yang ada di SMA kita?"

"Masalahnya Gue gak pernah ngeliat dia Disekolah Kita"

"Lanjut"

"Gue mimpiin semuanya, tentang kehidupanya"

"Apa?, Lo mimpiin hal Begituan?"

"Ada yang lain?" Ucap Nemo yang sekarang berubah seperti seorang penyidik yang sedang menyidik terdakwa.

"Tapi, Gue sering merhatiin dia"

"Cewek itu?, lo ketemunya dimana? Merhatiin dimana?"

"Dia sering banget lewat depan rumah Gue"

"Masalah terpecahkan" ucap Nemo dengan kembali dengan gaya Psikolognya.

"So?"

"Lo itu suka sama dia kan, Jadi mungkin secara tidak sengaja saking sukanya Atau penasaranya lo sama dia, makanya sampai kebawa mimpi bego"

Kamu dan HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang