"Peliharaan?" Tanya Nemo.
"Hhmm iya" Jawab Sera Yang masih merasa Tercyduk. "Gue harus kabur" Batinnya sekarang. "Gue lanjutin nyari peliharaan gue ya"
"Peliharaan lo itu kucing atau anjing ?Tanya Nemo, Mau gue bantuin?"
"Ng-ggak usah, Gue bisa nyari sendiri hehe" Balas Sera garing.
"Oh yaudah, Good luck yah" ucap Nemo, setelah itu Nemo kembali ke tempat asalnya.
Aquarium, pfft
(Canda gw 😂)
Sera yang masih merasa Tercyduck mendengus kesal karena hampir ketahuan.
Tidak jauh dari tempat Sera berada, Ternyata Nemo tidak pergi tetapi dia malah bersembunyi dibelakang pohon yang masih tidak jauh dari keberadaan Sera.
"Jadi itu tujuan dia, Ladit hmm?" Gue harus ngawasin Cewe aneh itu" Batin Nemo. Setelah itu Nemo langsung menghilang.
Swush..
—————-
Seseorang Pria sedang berjalan Menapaki kakinya melewati Lorong yang sangat gelap, dia terus berjalan, tidak lama setelah itu dia memasuki sebuah ruangan, didalam ruangan itu terlihat seseorang yang sedang gelisah.
Setelah melihat Pria itu datang, raut wajah Pria itu terlihat sedikit lega, tetapi masih bercampur dengan rasa gelisahnya.
" Frankenstein, Sudahkah Nyonya memberitahunya?"
"Ya Tuan, Nyonya sudah memberitahunya"
"Bagaimana reaksinya?"
"Dia terlihat kebingungan"
"Kau tahu kan, waktu yang tersisa sudah sangat sedikit, Kita harus melakukan upacaranya dalam waktu dekat"
"Ya Tuan, aku akan mempersiapkan segalanya"
"Kau tahu kan, mengapa dulu kami menyembunyikan keberadaanya"
"Saya tahu... Yang mulia"
"Tapi sekarang kami harus menunjukanya kepada semua Anggota keluarga"
"Keberadaanya jika diketahui bisa sangat membahayakanya, Tapi sekarang aku rasa dia sudah siap"
"Tolong Siapkan semuanya dengan senyap dan penuh kewaspadaan"
"Ya tuan.."
Sang Pria yang duduk diatas singgasananya itu lalu terlihat sedikit lega.
"Oh iya, Apakah ada sesuatu yang terjadi padanya?"
"Sedikit tuan.."
"Sedikit?" Ucapnya Seperti terlihat tertarik, tanganya sambil menyentuh dagunya.
"Ceritakan"
— — — —
—————-Hujan, Hujan, hujan.
Butiran air yang jatuh membasahi dunia.Pernahkan kau berpikir?
Sang awan dengan susah payah mengumpulkan lalu menyimpanya.Tetapi dengan murah hatinya Sang Awan malah membagikanya ?
"Hujan, hujan hujan"
"Kenapa kau selalu membuatku nyaman?"
"Orang-orang selalu menghindarimu sedangkan aku terus menyukaimu"Itulah sekarang yang dipikirkan oleh Seorang Sera Agatha, Gadis yang tergila-gila dengan butiran air itu.
Dia menulis semua pemikiranya didalam sebuah jurnal, Bisa dibilang itu adalah Diari kesayanganya. Hampir semua aktifitasnya dicurahkanya disana.
Karena sudah hampir satu minggu dirinya belum menulis di Diari kesayanganya itu, Sera ingin menuliskan perasaanya hari ini, dia membuka demi lembaran Diari itu, tetapi anehnya Sera malah menemukan tulisan asing yang berada dibuku itu. disana tertera Tanggal dan waktu penulisanya.
5 Juli 1820
Sera terkejut, apa apaan ini pikirnya. Siapa yang menulisnya. Sera yakin dulunya tidak ada tulisan itu didalam Jurnal Kesayanganya itu.
Sera mulai membacanya, dia membacanya dengan sungguh-sungguh, sekarang dia membaca bagian pertama dari jurnalnya itu.
"Wahai keturunanku, Waktunya akan segera tiba, Sang Pewaris jiwa akan segera hadir"
Sera kebingungan apa maksud dari tulisan tersebut, Dia berpikir harusnya dirinya menanyakan hal itu kepada Bibi dan Pamannya?
Sera teringat kalau lembaran Diari nya itu hampir habis, tapi anehnya lembaranya malah bertambah. padahal Jurnal itu tidak terlalu tebal.
Sera pernah terpikir tentang suatu hal "apakah Diari ini memiliki kekuatan magis?" Sera mengabaikan Pemikiran anehnya.
Setelah selesai menulis, dia membaca kisah-kisah yang pernah ditulisnya. Sudah banyak lembaran yang sudah ditulisnya.
Sera mulai menulis diari kira-kira awal tahun Yang lalu. Diari itu adalah hadiah yang diberikan oleh Paman dam Bibinya untuk Hadiah Ulang Tahunya.
Sera merasa hal ini ada sangkut pautnya dengan mimpi yang akhir-akhir ini sering dialaminya.
Sera juga ingat, di mimpinya ada seseorang yang membahas tentang Seorang Pewaris jiwa.
—————-
——————-Hai...
hehe 😂
apa kabar tho?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu dan Hujan
FantasiKetika Salju pertama jatuh menyelimuti Dunia kita. Temui aku di sana, Tempat dimana kita selalu bersama, Tempat dimana kamu selalu menatapku dengan tatapan manismu, Tempat dimana pertama kalinya kamu memelukku dan Yang terakhir. Kumohon Percayalah...