part 13

913 72 0
                                        

Aku pun selesai latihan, Yonu dan yang lain sudah pulang dan aku harus menunggu Suga yang sedang rapat sekarang bersama Bang PD.

Lalu seseorang menyentuh bahuku lalu dia langsung berbicara.

"Temui aku di Atap sekarang".

Dan aku bertemu pandangan dengannya sesaat sebelum dia berbalik dan langsung pergi.

Dan..... itu.....adalah......dia. dia yang telah membuatku terjaga semalam dan memangis selama seminggu hanya karenanya.

Akhirnya aku di pertemukan kembali dengannya.

Aku langsung pergi ke atap dan mencoba memberanikan diriku bertemu dengannya.

Aku sampai di depannya dan sekarang kita sedang berhadap hadapan.

Dia pun memulai pembicaraan.

"Bagai mana kabarmu?, apakah kau masih mengingatku?". Dia bertanya seperti itu apakah dia bodoh.

Aku sekarang ada di depannya dengan keadaan yang sehat, dan buat apa mengingatnya, memgingatnya hanya membuatku sakit.

Lalu aku yang awalnya tertunduk karena takut atau tegang, entah perasaanku berantakan sekarang.

Aku mengangkat kepalaku walaupun tinggi kami hanya beda dikit.

Lalu aku berbicara dengan kuat dan tegas.

"HOOH, buat apa aku harus mengingat orang yang telah menyakitiku". Dengan berani aku menjawabnya.

Lalu dia mulai berbicara lagi dan memulai percakapan.

"Kau masih benci denganku".

"Huh, apakah kau merasakan apa yang ku rasakan sampai saat ini". Aku motongnya sebentar sambil menahan air mataku yang udah di ujung tandu.

"Aku merasakan hal yang bodoh, hal bodoh itu adalah mengingatmu, apakah kau berfikir saat itu, kau hanya bersikap seperti kanak kanak, dan kau tak akan pernah mengerti perasaanku sampai sekarang". Aku langsung berpaling dan berjalan perlahan.

Tiba tiba dia menyaut sambil menaikan nada bicaranya.

"Aku memang masih tak bisa mengerti perasaanmu tapi bisakah aku mecobanya sekarang, mencoba itu dari awal aku akan mencoba mengerti tentang dirimu".

Bodoh Bodoh Bodoh.

Itu lah yang terbenak di kepalaku dan aku membalikan badan dan berbicara.

"Menurutku itu tak akan terjadi, kita tak akan pernah cocok bahkan dari saat itu pun tidak jawabannya akan selalu tidak". Aku selesai bicara dan berjalan keluar.

Aku sudah turun tangga dan menuju ruangan PD Nim lalu aku melihat Suga di sana.

Tiba tiba Suga bertanya.

"Hei.. ada apa denganmu sepertinya matamu terkena siraman air".

Heii sejak kapan dia khawatir tentang ku, lagi pula kalimatnya tetap sma saja, walaupun aku tau itu sebuah kekhawatiran.

Akhirnya aku mengacanginya dan langsung pergi ke depan pintu BigHit dan langsung naik mobil.

Suga sudah menyusul dan sekarang sudah ada di sebelahku sambil memegang bantal Kumamonnya.

HADUH SIAPATUH TINGGINYA SETARA, TAPI KAN GAK PADA TAU YUNA TINGGINYA SEBERAPA.

HADUH PART INI KHUSUS UNTUK DUA ORANG INI YAA WALAUPUN ADA SUGA DIKIT LAHH.

JANGAN LUPA.
VOTE
SHARE
FOLOW

LANJUT KUY

The New {Suga FF}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang