aku baru selesai ujian dan OSCE, gatau ada yg nunggu atau engga.... maaf ya....
Tae Hyung mengepalkan tangan hingga aliran darah menuju jarinya terhenti, dan memutih. Perasaan bersalah menghantui jiwanya, dan ia hanya ingin mati.
Sudah botol ke-3, tetapi lelaki itu masih betah duduk dan mendengarkan musik yang terlalu keras. Lampu gemerlap di tempat ini tidak membuatnya bergegas untuk pergi, ia menikmatinya. "Satu lagi."
Tanpa bertanya, sang bartender memberikan lelaki bersurai cokelat tua itu. Ia menggelengkan kepalanya, pembelinya kali ini terlihat begitu lemah, dan ia tidak bisa berbuat apa-apa untuk itu.
Tae Hyung tidak lama menghabiskan botol yang baru saja diberikan, lalu menatap sang bartender. "Apa ... Apa aku salah menyukai seorang Omega?"
"Mengapa ia terlihat begitu takut? He, he, he. Baunya yang manis benar-benar membuatku lupa diri."
Sang bartender hanya tersenyum dalam diam, membiarkan pembelinya berceloteh. Jadi, patah hati masalahnya.
Jam sudah menunjukkan pukul satu subuh, dengan terhuyung Tae Hyung keluar dari tempat laknat itu. Kepalanya pening, dan pandangannya buyar. Tetapi tekadnya untuk pulang, membuatnya beranjak.
"Tu ... Tuan, apa kau baik-baik saja?"
Seperti ada yang berbicara padanya, Tae Hyung menoleh. Oh, seorang lelaki pucat pasi yang sekarang terlihat menjadi banyak. Lelaki itu terkekeh sebelum menjawab, "aku hanya sedang putus cinta dan bergairah, hehehe." Ia tertawa dalam suku kata.
"Baiklah." Si putih pucat tidak berani mendekati lelaki itu, dan akhirnya tergesa meninggalkannya.
Bau yang ditinggalkan membuat Tae Hyung menoleh, ia menarik napas begitu dalam, sebelum berbalik dan mengejar siapapun lelaki yang menyapanya.
Tanpa embel-embel perkenalan diri, Tae Hyung mendorong siapapun itu dan meraup bibirnya. Memberikan ciuman yang langsung panas. Lelaki dalam kurungannya mengeluh, berusaha melepaskan diri dari siapapun di hadapannya.
"Tolong ... Tolong aku,"
Tae Hyung tertawa dengan jahatnya, mencium dan menandai leher itu dengan buas. Ini bau yang mirip dengan pujaan hatinya, Ji Min. Tidak terlalu keras memang, tetapi untuk Tae Hyung, ini lebih dari bergelas-gelas alkohol yang ia minum.
"Ja-jangan ... Tolong!"
"Tidak ada Omega yang virgin, dan kau tahu itu."
Diraupnya kembali bibir tipis yang lebih kecil, membuatnya kehabisan napas. Tangan besarnya mulai masuk ke dalam baju kaos itu. Isakan demi isakan terdengar tapi Tae Hyung tidak peduli.
"Siapa namamu?" Bibirnya masih sibuk menciumi leher lelaki itu.
"Apa pedulimu, hiks."
Tae Hyung menempelkan keningnya di kening lelaki itu, "itu penting untukku."
"Mi-Min Yoon Gi,"
--
pendek ya...........
chapter depan rate M dan langsung di private ya!😙
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ALPHAS ㅡ jungkook&jimin
FanfictionDi dunia mereka, Omegaverse, manusia dengan darah campuran werewolf dibagi menjadi tiga divisi. Alpha, Beta, dan Omega. Alpha merupakan yang terkuat, yang selalu dominan. Beta yang bisa menyelesaikan masalah antara ketiganya dengan kepala dingin. Da...