Sepertinya Jungkook menyesal mengajak Jimin berkencan ke salah satu permainan air terbesar di kota. Hampir semua Alpha yang tidak memiliki pasangan menatap Jimin dengan cukup kurang ajar, dan itu membuat jiwa Alpha di dalam dirinya mengaum keras.
"Terus tatap milikku, dan kau akan mati."
Jimin memukul lengan yang lebih muda cukup keras, membuat Jungkook menoleh. "Aku tidak setuju. Aku bukan milikmu, Jeon."
"Kau akan."
Jimin terdiam dan bersemu. Keduanya baru sampai sekitar lima belas menit yang lalu, masih sibuk mengoleskan krim sun block pada diri masing-masing.
Tangan mungil Jimin kesusahan untuk menggapai punggungnya. Membuat Jungkook mencuri kesempatan untuk meraba tubuh sang Omega. "Biar aku saja," dan benar, ia tidak melewatkan kesempatan itu. Dirabanya punggung halus Jimin, membuatnya bergidik.
"Jungkook, cukup."
"Tolong pasangkan aku juga, depan dan belakang."
Jimin menggeleng sebal tetapi menerima apa yang Jungkook perintahkan. Jari-jari mungilnya bergerak menyusuri otot Jungkook yang bentuknya sangat pas. Uh, Jimin merasa bulu kuduknya merinding selagi tangannya mengoleskan krim pada tubuh atletis lelaki itu.
"Oh, Jimin." Jungkook mendesah di telinga Omega, membuatnya hampir terjengkang karena kaget.
"Uh, lebih baik kita berenang sekarang."
Keduanya berjalan berisisian, menuju wahana-wahana yang tidak terlalu dipadati pengunjung. Ini hari sabtu, dan Jungkook mengajak Jimin pergi mengunjungi tempat wisata air dengan alasan cuaca yang akhir-akhir ini terlalu panas. Dan tentu saja, Jimin mengangguk senang tanpa berpikir dua kali akan ajakan lelaki itu.
"Jungkook-ah! Aku takut," Jimin sudah berada di ban bagian depan bersama Jungkook yang setia di belakangnya, menaiki wahana paling tinggi.
Jungkook hanya tertawa sebelum sang penjaga mendorong mereka berdua untuk turun. Alpha Jeon tidak pernah menyangka kencan ala Omegaㅡkencan di tempat umum dengan bergandengan tangan dan melakukan hal romantis lainnyaㅡnyatanya sungguh menyenangkan. Ia tidak mengerti, entah bagian kencan ini yang menyenangkan atau karena ia bisa melihat bagaimana bahagianya Jimin saat Jungkook mengajaknya pergi? Sepertinya opsi kedua lebih tepat. Melihat Jimin berteriak senang dengan mata menyipit, membuat sesuatu di hatinya cukup lega.
Mereka berdua tenggelam di air saat permainan berakhir. Jimin memerlihatkan kepalanya saja, mencari Jungkook yang masih terendam di bawah ban. Mata sipitnya menjadi benar segaris diiringi tawanya yang begitu renyah.
"Kenapa tertawa?"
"Rambutmu berantakan." Tanpa ragu, Omega kecil itu berjinjit dan menata rambut Jungkook yang menutupi sebagian wajahnya.
Dua sejoli itu menghabiskan waktu dengan memakan banyak sekali makanan manis, dan akhirnya duduk hingga matahari sudah mulai berwarna oranye.
Keduanya duduk di kolam air hangat, dengan Jimin yang sibuk mengusap rambutnya dengan handuk. Sedangkan Jungkook, sudah menutup matanya karena air hangat membuatnya begitu rileks.
Sebuah ide terlintas di kepala nakal Jimin, dengan perlahan ia merangkak mendekati Jungkook dan mulai mengecup bibirnya, membuat pemuda Jeon itu hampir tenggelam.
"Jimin?"
Jimin hanya tertawa kikuk. Tetapi Jungkook menaikkan badannya sedikit, membuat sikunya menjadi penyangga tubuh dan memberikan kode pada Jimin untuk melakukannya lagi. Dengan perlahan, Jungkook merasakan kenyal yang selalu memabukkan menyapa kembali bibirnya, mereka cukup lama saling mengecup tanpa melibatkan lidah tetapi Jungkook cukup puas karena Jimin berani memulainya.
"Kau lucu sekali," Jungkook mengusap kedua pipi Jimin setelah mereka sama-sama duduk, lebih tepatnya Jimin duduk dipangkuan Jungkook.
"Ayo pulang?"
Jungkook mengangguk, memberikan sebuah kecupan manis pada Jimin sebelum mereka beranjak.
--
setelah dipikir2 kok males ya revisi (lol ) (tidak patut ditiru)
revisi tidak ya? (galau karena males revisi:"))
kalo aku publish book tentang kookmin di second account, kalian mau baca ga? udah jadi 4 part gt sih, drabbles lucu romance :3 how?
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ALPHAS ㅡ jungkook&jimin
FanfictionDi dunia mereka, Omegaverse, manusia dengan darah campuran werewolf dibagi menjadi tiga divisi. Alpha, Beta, dan Omega. Alpha merupakan yang terkuat, yang selalu dominan. Beta yang bisa menyelesaikan masalah antara ketiganya dengan kepala dingin. Da...