Jealousy (2)

150 15 3
                                    

Refan terus saja melihat kedekatan Bayu dan Alia, mereka terlihat sangat akrab dan tak berjarak.

Sekerang Alia dan Bayu sedang duduk di sofa menonton film terbaru yang sengaja Bayu bawa untuk ditonton bersama.

Tiba tiba saja channel televisi terganti dengan sendirinya, ternyata Refan.

"lho, Refan, kok diganti?" Tanya Alia bingung, namun tidak dengan Bayu yang terlihat mengembangkan senyum penuh arti.

"yaudah yuk al, kita ke taman belakang rumah lo aja, kita main kejar kejaran kayak dulu lagi" ucap Bayu sembari menggandeng tangan Alia mesra, karena memang sebenarnya Bayu memiliki maksud terselubung dalam setiap aksinya.

"yuk, tapi Alia ga mau jadi kucing ah, dari dulu Alia ngejar Bayu uterus, gantian dong" pintanya dengan bibirnya yang mengerucut.

"iyadeh tuan putri ..." Bayu sengaja menekankan suranya pada kalimat 'tuan putri', hanya ingin melihat bagaimana reaksi Refan mendengarnya.

Benar saja, raut wajah Refan semakin masam saat ini, ah rasanya dia ingin menghilang saja.

"kaya anak kecil, bocah" ucapnya dingin, sinis dan menusuk kepada dua orang yang sedang asik bermain.

"kok Refan ngomongnya gitu? ayo ikutan aja seru lho" ucap Alia menarik tangan Refan, mengisyaratkan agar dia mengikuti langkah Alia dan bergabung dalam permainan.

Namun Refan yang sudah terbakar amarah, lantas menghempaskan tangan Alia kasar, melihat suasana yang memanas, Bayu pamit untuk pulang, takut takut akan terjadi perang dunia ketiga di rumah ini, namun sebelumnya Ia membisikkan sesuatu pada Refan.

"cemburu bro? jagain Alia ya .." ucapnya meninggalkan mereka berdua.

Refan langsung meninggalkan Alia dan masuk ke kamar mereka, diikuti Alia yang bingung akan perubahan sikap Refan semenjak kedatangan Bayu.

"Refan kenapa? Refan engga suka sama Bayu ya? Dia itu baik lho" ucap Alia lugu sembari menggenggam tangan Refan lembut, Refan yang dapat perlakuan seperti itu hanya bisa diam membatu.

Setelah beberapa menit, Refan pun bersuara, "suami lo tuh dia atau gue? Terus aja puji puji tuh bule nyasar"

Alia yang mulai mengerti pun memeluk Refan erat, Refan kembali diam membatu, bingung harus berbuat apa, dia juga sibuk menetralkan detang jantungnya yang menggila.

"Refan cemburu ya sama Bayu? Dia itu udah punya tunangan lho, hahaha ... Jihan namanya, dia temanku juga, lucu deh Refan cemburuan gitu" ucap Alia yang di akhiri tawa renyahnya yang merdu.

"ngaco lo," ucap Refan melepaskan pelukan hangat Alia.

"jangan bohong ..." Alia mengembangkan senyuman penuh arti dan langsung menghujani Refan dengan gelitikan di perutnya.

Mereka tertawa bersama, dengan Refan yang meminta ampun pada alia untuk berhenti menggelitikinya.

TBC

LemonadeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang