Chapter 4

5.4K 215 10
                                    

Drap drap drap

Saat ini sasuke dan sakura tengah berlarian menuju kelasnya, dengan sasuke yang menggenggam tangan sakura, sembari sasuke yang melirik sedikit kearah sakura sambil tersenyum yang membuat sakura blushing ria.

Sakura pov

Ya tuhan apa ini? Kenapa jantungku berdegup kencang sekali, apa jangan-jangan? Ah tidak! Mana mungkin aku suka pada si pantat ayam ini, tidak, tidak! Pokoknya jangan sampai aku menyukainya.

Sakura pov end

Sreeeet

"Hosh.. Hosh ayo masuk, sasuke," ajak sakura menuju bangkunya.

"Hn." sasuke mengikuti sakura menuju bangkunya, lalu tiba-tiba datang kakashi-sensei.

"Yo semua! Saya datang lagi ingin membagikan ekstrakulikuler yang tersedia di KIHS ini, nah ini formulir dan daftar eskulnya, kalian boleh pilih dan minta tanda tangan orangtua, setelah itu besok di kumpulkan," jelas guru kakashi panjang lebar, lalu keluar kelas lagi entah kemana?

"Guru mesum itu kebiasaan, sering kali keluar masuk gajelas," protes naruto sambil mencoret-coret papan tulis.

"Hoam, merepotkan! Hei duren jangan mencoret-coret papan tulis," ucap lelaki bermodel rambut seperti nanas menunjuk naruto dengan nada malasnya.

"Oi! Namaku naruto tau, bukan duren, ingat itu nanas!" Protes naruto tidak setuju sambil berkacak pinggang.

"Merepotkan, jangan panggil aku nanas, namaku shikamaru, hoaaam, Zzzz," ucap lelaki bernama shikamaru itu lalu dia tertidur lagi.

"Cih, cowok ini rupanya mau dihajar ya! Tadi tidur, sekarang bangun, eh rupanya tidur lagi," kesal perempuan pirang kucir empat bernama temari, lalu ia langsung menghampiri bangku tenten.

"Huh, tenten aku kesal sekali pada shikamaru teman sebangku ku, dia tukang tidur!" keluh temari pada tenten yang sedang mengobrol dengan neji.

"Kasihan sekali kau temari, bergabunglah! sini-sini aku perkenalkan teman sebangku ku padamu, namanya Hyuuga neji," ucap tenten menghibur temari lalu memperkenalkan neji padanya.

"Hn, salam kenal temari." neji tersenyum tipis melihat temari.

"Salam kenal juga neji." akhirnya mereka bertiga pun mengobrol ria, setelah selesai mengobrol temari pun langsung kembali ke bangkunya.

Brak!

"Oh iya hei semua! Maaf aku mengganggu kalian, tapi apakah kelas ini sudah di tentukan siapa ketua kelas, sekretaris, bendahara, dan absensinya," teriak ino keras sambil menggebrak meja yang membuat murid-murid di kelas menatapnya tajam.

"Hei kau hobi sekali menggebrak meja, jantungku mau copot nih dengernya!" protes naruto kesal. Tapi murid-murid yang lain tidak ada yang menanggapi omongan naruto.

"Hm, kau benar ino, jadi kita pilih siapa?" tanya sakura yang mulai tertarik

"Hn, bagaimana kalau kita pilih dulu ketua kelas nya, lalu sisanya jadikan sekretaris, bendahara dan abesensinya," saran sasuke panjang lebar yang membuat naruto melongo tak percaya.

Naruto menghampiri sasuke lalu menunjuknya tepat di hidung.
"Hoi teme, sejak kapan kau bicara panjang lebar seperti itu? Bukannya kau selalu bilang 'hn' ttebayou?"

"Ck, singkirkan tanganmu!" Bentak sasuke kesal sambil menepis tangan milik naruto.

"S-sudah jangan bertengkar naruto-kun, sasuke-kun," lerai hinata.

"Baiklah kalau begitu kalian ingin siapa saja calon yang akan menjadi ketua kelas?" ucap neji angkat bicara.

Temari berpendapat, yang membuat semuanya sweet drop."Kalau aku ingin ketua yang tegas, dingin dan baik tentunya."

My Love Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang