Sasuke makin kebingungan, apalagi ia melihat ayahnya dan sakura yang bersikap negative pada hotaru. Ia bingung. Sangat bingung. Apa yang dilakukan sahabatnya ini sampai ayahnya mengeluarkan ekspresi yang penuh kebencian.
"A-aku.. Aku tidak tahu! Sasuke, percayalah padaku," pekik hotaru yang ingin menghampiri sasuke, tetapi lengannya di cekal oleh sakura.
"Jangan mendekati sasuke, hotaru!" sentak sakura. Ia sedikit meremas pergelangan hotaru.
"Hei gadis pembawa sial, tak cukupkah kau merusak keluargaku untuk yang kedua kalinya? Kau sudah meruntuhkan perusahaanku, sekarang apa lagi? Mau merusak hubungan anakku? Kau ini memang gadis gila!" fugaku menarik lengan hotaru lalu menyeretnya ke ruang tamu.
Hotaru meronta-ronta tapi tetap saja tenagannya tidak kuat. "Kumohon lepaskan aku. Sasuke, tolong aku."
Sasuke merasa iba sahabatnya diperlakukan seperti itu. Tapi ia tak cukup berani untuk menentang fugaku yang diambang kemarahan.
Pemuda itu melirik sedikit kearah kekasihnya. Tampaknya sakura begitu lelah, terlihat bahwa napasnya memburu.
"Sakura."
Gadis itu melirik dengan ekor matanya, akan tetapi ia menghiraukan sasuke.
'Maafkan aku, sasuke. Saat ini aku harus membuktikan bahwa sahabatmu ini jahat.'
-oOo-
Saat ini hotaru duduk di shofa. Fugaku tampak emosi ketika melihat hotaru yang mulai melancarkan aksinya. Gadis itu mulai menangis tersedu-sedu.
"Sara, sebaiknya kita keluar dulu, tampaknya kita harus meluangkan privasi untuk mereka," ucap sasori pada sara. Gadis merah itu mengangguk setuju.
Fugaku berdiri mencegah sasori untuk pergi. "Tak perlu. Kau pun harus tahu kejahatan gadis ini, sasori." pria paruh baya itu mendekati hotaru hendak untuk menamparnya.
"Hentikan itu, ayah!" teriak sasuke murka. Ia melindungi hotaru dari balik punggungnya.
"Biarpun hotaru jahat pada kita, tapi setidaknya kita tak memperlakukan dia dengan jahat juga 'kan? Kita ini keluarga terhormat. Uchiha yang terpandang. Tak pantas jika kita menyiksa orang apalagi perempuan."
Sakura tampak terpaku dengan keberanian sasuke yang melindungi hotaru. Tapi hatinya sedikit sakit ketika melihat hal itu. Karena cemburu mungkin, gadis itu bersidekap lalu menatap sasuke dingin.
"Jika seorang perempuan bersikap tidak baik. Maka tak ada salahnya diberi hukuman. Untuk itu, kau jangan ikut campur karena kau tidak tahu kebenarannya," ucap sakura datar. Sasuke tertegun, ia tak mengenali sakura yang sekarang. Ia melihat sosok gadisnya yang terlihat berbeda.
Pada akhirnya sasuke menghela napas. "Jelaskan, hotaru."
Gadis pirang ikal itu tampak ketakutan melihat ekspresi keluarga uchiha yang terlihat sangar. Apa lagi sasuke dengan tatapan tajam menusuknya. Ia juga melihat gadis pink yang tampak ingin memakannya hidup-hidup.
"Baiklah, sepertinya aku harus menjelaskan semuanya ya." gadis itu menyeringai. Ia melap air mata palsunya dengan tisu.
"Hehe, uchiha brengsek! Kalian semua brengsek! Kalian telah merusak keluarga kami! Terutama kau, Haruno sakura!" hotaru menunjuk sakura. Gadis pink itu terlihat terkejut.
"Aku? Kau menuduhku, begitu?"
Hotaru menatap sinis sakura. "Ya! Setelah keluargaku hancur, kau malah merebut kekasihku, kau pasti tahu 'kan yang kumaksud itu siapa."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Story
FanfictionKami berdua dipertemukan dengan sifat yang hampir sama. Dingin dan jutek. Tapi mengapa kami bisa bersatu? Menurutku ini akan menjadi kisah cinta yang unik. Pair: SasuSaku Slight: Utasaku, NaruHina, SaiIno, ShikaTema, NejiTen Genre: Romance/Drama/Hum...