[06]

61 15 0
                                    

Able mengetuk pintunya. Dan mom nya membukakan pintu dan memperhatikan pakaian nya basah dan sedikit kering.

Able masih terus menangis.

"Ada apa Able?"

Able mengabaikan perkataan mom nya dan menuju kamarnya yang berada di lantai dua.

Able langsung merebahkan tubuhnya di tempat tidur dengan pakaiannya yang basah.

Mengapa Harry begitu jahat padaku? Ya Tuhan, aku sangat ingin bersamanya. Aku dipermalukan di depan teman - temannya, dan itu sangat menyakitkan bagiku. Ternyata dugaanku salah, dia sudah lupa padaku. Seharusnya aku mempercayai kata - kata Camille. Aku salah pada Camille, dia benar dan aku salah. Aku sebegitu mencintai Harry, dan Harry tidak mencintaiku. Aku bodoh sungguh bodoh.

Pinta Able dalam hati.

Able langsung mengambil handphone nya dan mengirimkan pesan pada sahabatnya Camille.

Me: Maafkan aku Cam :(((

Me: Kau benar Cam, aku salah :(

Me: Cam?

Me: Camilleeee

Me: Kau dengar aku? :(

Me: Harry tidak mengingatkuuuuu :'(((

Me: Aku sedih jadinyaa :(

Camille: Kau dimana sekarang?

Me: Aku sudah di rumah

Camille: Aku ke sana yah :)

Me: Tapi kan ini sudah jam 9 malam.

Camille: Tak apa :)

Me: Baiklah :')

Able bergegas mengganti bajunya.

-a few minutes later-

Able masih menangis memikirkan kejadian tadi.

Camille datang dan menghampiri Able dengan berlari kecil yang duduk di kasur nya.

"Apa yang terjadi padamu Ab?" ucap Camille memeluk Able dan mengelus punggungnya lembut.

Able menceritakan semuanya pada Camille.

"Kan benar kataku Ab, dari awal saja aku tak yakin padamu, dia sudah tak ingat padamu."

"Maafkan aku Cam, aku salah." ucap Able menundukkan kepala dan menangis.

"Aku juga tak menyangka akan begini jadinya Cam. Aku sangat bodoh."

"Tak apa Ab. Lupakan Harry, jangan kau bertemu dengannya lagi. Aku tak mau itu."

"Baiklah." ucap Able menghapus air matanya.

"Aku menginap di rumah mu yah?" ucap Camille dengan mata berbinar.

"Haha baiklah. Aku senang jika kau menginap di rumah ku. Kau bisa memakai pakaianku." ucap Able tersenyum mengusap air matanya.

"Tak usah. Aku sudah siapkan pakaianku sendiri dari rumah." ucap Camille menunjukkan tas koper sedangnya.

"Kau sangat rajin." ucap Able tertawa diikuti dengan Camille.

---

So, this is short chapter, yang saya buat.
Maaf wkwkzzzzz

Plzzz banget pake zzzzzz, hargain author lebay ini yakkk, ngasih vote dan komen kalian, love kaliann xxx

Follow juga yakk akun ku, nanti saya fllbck. Makasihh xzx

-horan.

CCTV [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang