[19]

63 3 0
                                    

Harry berjalan keluar apartement. Harry sudah berjanji pada dirinya bahwa dia akan menemui Able pagi ini.

Sekarang Harry memakai kemeja bercorak bunga bunga berwarna biru dan jeans berwarna hitamnya. Disertai dengan sepatu boots nya. Tak lupa dengan kecamata Harry yang dia bawa setiap saat.

Namun, Harry memutuskan untuk pergi ke cafe untuk sekedar breakfast kecil di sana.

Harry mengambil tempat duduk di luar cafe agar dapat melihat suasana pagi yang sejuk. Harry menyeruput perlahan kopi panasnya, dan memakan roti bakar yang dilumuri madu di atasnya.

Sekarang di cafe, sedang banyak pelanggan yang datang. Harry takut jika seseorang paparazzi memotretnya, jika berlama lama berada di cafe ini. Harry harus selalu berjaga jaga.

Akhirnya, Harry sampai di depan pintu rumah Able. Harry mulai mengetuk perlahan pintu rumah Able.

---

Able sekarang tidak ada jam kuliah, dikarenakan malam ini ada acara, pasti kalian tahulah.

Pagi ini, Able dan keluarganya sarapan pagi bersama keluarganya.

"Huh, siapa sih pagi pagi sekarang datang ke rumah?" ucap Able kesal.

"Biar ibu saja yang membuka pintu, kau makan dulu saja." ucap Mom Able bergegas membuka pintu rumah.

Mom Able pun datang, dan kembali duduk di meja makan dan melanjutkan makannya setelah membuka pintu rumah.

"Siapa mom?"

"Itu, ada seorang laki laki datang ke rumah dan ibu tak tahu juga siapa dia. Dia mencarimu."

"Hah, siapa? Apakah ibu menyuruhnya pulang?"

"Tidak, ibu menyuruhnya duduk di sofa ruang tamu."

Able pun segera menghabiskan sarapan pagiku dan bergegas menemui lelaki tersebut di ruang tamu.

Able melihat tepat seorang lelaki duduk di sofa depan tv yang membelakanginya. Able bingung sepertinya dia mengenalinya.

Able pun memberanikan diri untuk berjalan lebih dekat dan menyapanya, namun Able belum melihatnya.

"Siapa kau? Apakah kau mencariku?" ucap Able kaku.
Pria itu tidak menjawab, namun dia berbalik dan tersenyum memperlihatkan kedua lesung pipinya.

Dengan respon yang cepat, Able langsung memeluk lelaki itu, setelah dia mengetahui bahwa itu Harry.

"Aku sangat merindukanmu Harry." ujar Able menangis bahagia, di pundak Harry.

"Jangan menangis, i'm in your side now." balas Harry begitu lembut dan mengusap punggung Able lembut.

"But honestly, I could not far from you if too long, Harry." ucap Able masih terisak di pundak Harry.

"Aku bisa saja menghindar, but this is my job." ujar Harry meyakinkan.

Able melepaskan pelukannya, dan Harry memegang kedua tangan Able, "i miss you so much too."
Able kemudian menghapus air matanya.

"Hm..baiklah." ucap Able tersenyum.
"It's suprise for you!"
"What for?"
"Karena aku sudah menepati janjiku, yaitu bertemu denganmu. Aku sangat senang sekali."
"Aku juga."

"But wait--- mengapa kau bisa tahu rumahku berada di sini?"
"Apakah kau lupa, huh? aku kan dulu bersekolah di sini, dan kita satu sekolah."
"Jadi, kau masih mengingat rumahku? Perasaan dulu, aku tak pernah memberitahu mu sebelumnya." ucap Able menyerngit heran.
"Hmm--- jujur, aku pernah mengikutimu sepulang sekolah dulu, so-- aku tahu rumahmu."

CCTV [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang