[12]

87 8 0
                                    

Able malangkahkan kakinya berjalan menuju cafe yang dekat dengan kampusnya.

Able merenungkan dirinya disana sendiri tanpa melakukan apapun, hanya meminum kopi panasnya. Able mengambil tempat duduk yang dipojokan yang dekat dengan kaca.

Harry pergi ke Ireland itu membuat Able kesepian. Seminggu itu sangat lama bagi Able. Able hanya kirim dan menerima pesan dari Harry.

Sore menjelang malam, membuat cuaca mulai dingin. Able yang hanya memakai baju lengan pendek dan hanya dilapisi dengan cardigan dan celana panjang hitam disertai sepatu bot hitam. Tak lupa dengan biola Able yang dia bawa setiap saat.

Able menatap luar kaca dengan wajah yang ditekuk, melihat orang berlalu lalang untuk menuju ke rumah mereka masing masing.

Able sangat berharap jika Harry sekarang ada di sampingnya. Pikiran Able masih bertanya 'Apakah Harry sudah mengingatku? Apakah Harry masih mengingat masa SMA nya dulu? Bagaimana jika Harry belum ingat semua itu?'. Able ingin sekali membahas itu bersama Harry, namun untuk saat sekarang Harry tidak ada, Able merasa sedikit terganggu dengan hal ini, meskipun bukan Able yang melupakan masa SMA nya dulu.

Tiba - tiba Bradley datang dan menghampiri Able yang sedang melamun dan entah Bradley tidak tahu apa dipikiran Able saat ini.

Tanpa aba - Aba Bradley langsung mengagetkan Able. Able sontak terkaget dengan kelakuan Bradley, tangan Able langsung memukul lengan Bradley. Namun Bradley hanya tertawa.

"Huh! Kau mengangetkan ku saja." ucap Able kesal.

"Kau sedang apa disini? Melamun lagi" ucap Bradley terkekeh.

"Tidak ada Brad" ucap Able tenang kembali dan menatap keluar kaca.

"Sungguh? Kayaknya kau mempunyai masalah, kulihat dari raut wajahmu."

Able tidak menjawab pertanyaan Able, dia hanya menggelengkan kepalanya.

"Aku bisa membantumu, jika kau punya masalah, kau bisa bercerita padaku jika kau mau."

"Makasih Brad, namun saat ini aku tidak bisa bercerita padamu, mungkin nanti."

"Oh baiklah." ucap Bradley dengan nada kecewa.

Baru kali ini Able tidak menceritakan masalahnya. Biasanya saat ada sesuatu, Able langsung menceritakankan nya pada Bradley.

Bradley yang ikut duduk disamping Able dan sedang melihat keluar kaca juga.

"Apakah kau ingin pulang sekarang. Hari sudah mulai malam?" kata Bradley membuyarkan lamunan Able.

"Entahlah, aku masih mau disini."

"Jika kau mau pulang, pulanglah duluan" lanjut Able.

"Apa kau membawa mobilmu?"

"Tidak." balas Able datar.

"Aku antar kau pulang."

"Tapi..."
Belum Able menyelesaikan perkataannya, tiba tiba Bradley menarik lengan Able.

"Ayolah pulang, ini sudah mau malam."

"Baiklah."
Able tak bisa menolak ajakan Bradley, lebih baik Able pulang sekarang daripada menaiki taksi, itu akan mengeluarkan beberapa uang.

Selama perjalanan Able dan Bradley tidak membahas apapun. Able masih memikirkan hal yang sama.

Akhirnya mereka sudah sampai di depan pekarangan rumah Able.

"Oh thank you Brad, kau sudah mengantarku sampai ke rumah." ucap Able yang sudah keluar dari mobil Bradley.

Bradley pun ikut keluar dari mobilnya, dan sekarang dia sedang ada di hadapan Able dan berdiri.

"Tak masalah." ucap Bradley sembari tersenyum kecil pada Able.

Tiba tiba tangan Bradley menggenggam tangan Able.

Bradley menatap mata coklat Able lembut. Mata mereka sama sama berwarna coklat.

"Hmm.. Ada apa Brad?" ucap Able bingung.

"I love you Ab" ucap Bradley lirih.

"Maaf Brad, tapi aku sudah punya Harry" balas Able melepaskan kedua tangan Bradley.

Bradley belum tahu jika Able sudah mempunyai kekasih. Able tak pernah menceritakan apapun tentang Harry pada Bradley.

Raut wajah Bradley langsung berubah menjadi kecewa.

"Just a friend?" ucap Able menawarkan jari kelingking nya pada Bradley tanda persahabatan sembari tersenyum kecil.

"Okay." balas Bradley membalas senyum Able namun kali ini senyum dengan makna kekecewaan.

"Yeah friend." lanjut Bradley tertawa, dan Able pun ikut tertawa.

Namun perasaan Bradley masih dipenuhi dengan kekecewaan.

---

Yeah freak chapter gue, wkwk. Maaf

Vote and comments, for the next chapter (?) okay makasih :)

-horan.

CCTV [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang