[14]

68 7 0
                                    

Able melangkahkan kakinya bersama Camille menuju kampusnya. Tapi mereka terpisah karena ruangan mereka berbeda, ya jelas karena mereka berbeda jurusan.

Memang terkadang jam kuliah mereka bersamaan antara economy dan Arts, tapi juga tidak. Kebetulan hari ini jam kuliah mereka bersamaan.

"Aku akan menghubungi mu jika aku selesai." ucap Camille melambaikan tangan pada Able tanda perpisahan.

"Yeah, bye!" balas Able tersenyum.

"Bye! Semoga harimu menyenangkan!"

"Kau juga!"

Mereka pun terpisah, Able dan Camille mempunyai jalur masing masing.

Able dengan hati gembira memasuki ruangannya, Able melihat sudah terlihat Bradley yang duduk di kursi paling pinggir deretan kedua, akhirnya Able menghampiri Bradley.

"Hey Brad!" ucap Able menuju Bradley dan duduk di kursi samping Bradley.

"Oh hi Ab!"

"Kau anak yang rajin, pasti kau selalu datang dan tak pernah telat."

Bradley hanya membalas dengan tertawa.

Bradley memang tak pernah absen dari kelas, karena dia sangat menyukai seni.

Tiba tiba datang seorang lelaki separuh baya yang mereka sangat kenal, sudah memasuki ruangan mereka. Dia adalah Mr.Smith dosen dari Able dan Bradley.
Mr.Smith memulai pelajarannya dengan mengabsen murid di kelasnya.

Able merasa dirinya sangat berbeda sewaktu dirinya sekolah tentunya saat SMA. Banyak perbedaan memang antara kuliah dan SMA, SMA yang dulunya banyak waktu luang untuk bersantai, namun tidak untuk kuliah pasti waktu luang hanya diisi dengan kesibukan meskipun Able mengambil jurusan seni. Kebanyakan orang mengira bahwa jurusan seni itu tidak banyak hal yang dipikir mereka hanya bersantai di ruang seni sambil menyanyi, drama ataupun bermain alat musik sesuka mereka, namun pendapat mereka salah. Malahan seni itu sibuk juga, tapi tidak sesibuk jurusan lain yang dipikir lebih sibuk dari jurusan seni.

Mengapa Able memilih jurusan seni? Karena jika disaat dia murung, kesal, sedih, marah, ataupun lainnya yang membuat harinya tidak nyaman, Able dapat pergi ke ruang musik, mengambil biolanya dan memainkannya sendiri tanpa ditemani siapapun, di sana Able bisa melepaskan rasa yang membuat harinya tidak nyaman. Able selalu memainkan biolanya dengan tempo berbeda sesuai dengan perasaan hatinya. Able merasa biolanya yang selalu menemaninya setiap saat, itulah mengapa Able setiap kemana mana selalu membawa biolanya.

Sejak kecil Able selalu di berikan nasehat dari ayahnya, bahwa jika besar nanti, Able harus memilih pilihan yang tepat baginya seperti masalah kejurusan dan pasangan. Able selalu mengingat nasehat ayahnya itu. Waktu kecil, setiap ada waktu luas Able diajarkan bermain biola. Saat saat itulah rasa kebahagian masa kecil Able bertambah selain bermain dengan teman temannya dan mendapat bonus dari ayahnya untuk mengajarkannya bermain biola. Ayah Able tak pernah bosan dan lelah untuk mengajarkan putrinya bermain biola.

Able akan memenuhi nasehat ayahnya itu, namun Able belum memikirkan matang matang tentang pasangan, yang Able pikir adalah lulus dari kuliah untuk mendapat gelar sebagai tanda bahwa dia berasal dari jurusan seni. Able ingin melanjutkan kuliahnya sampai mendapat gelar doktor, agak sulit memang tapi Able percaya bahwa dia bisa. Setelah itu, Able akan memulai kerja dan memikirkan pasangan hidupnya nanti. Able tidak terlalu memikirkan hal itu, Able hanya memikirkan sekolahnya.

Berbeda dengan anak lain, mereka hanya memikirkan pergi ke club atau pesta, mabuk mabukan, merokok, sampai berhubungan intim, pikiran mereka terlalu pendek, mereka tidak memikirkan sekolah mereka. Able tidak seperti anak lain, bukan berarti Able sok pintar dan bijaksana, tapi memang Able tidak bisa melangkahkan kakinya untuk ke jalan yang salah. Mungkin sewaktu SMP sampai SMA dulu, Able terbilang cupu karena dirinya yang sibuk dengan dunia belajar nya.

Harry? Yah meskipun Able terbilang cupu, namun dia juga biasa menyempatkan dirinya untuk melihat lelaki yang disukainya. Itulah mengapa perasaan Able sampai saat ini masih belum hilang pada Harry, karena juga Harry adalah cinta pandangan pertamanya. Namun Able tidak khawatir lagi, karena Harry telah menjadi milik Able.

Ada beberapa dari orang tidak mempercayai adanya cinta padangan pertama, yah karena cinta pandangan pertama itu adalah rasa kagum terhadap seseorang. Pendapat itu memang benar. Tapi Able merasa cinta pandangan pertamanya terhadap Harry berubah semakin berjalannya waktu, rasa cinta Able pada Harry menambah, bukan karena Harry itu tampan atau apa, tapi Able merasa ada benih benih cinta yang tertanam di dalam hatinya.

Namun dibalik itu semua, Able terkadang merasa kesepian, sejak SMP sampai SMA teman Able hanya Camille dan Ruth. Tapi persahabatan Able dan Ruth tidak sesampai sekarang, berbeda dengan Camille. Ruth telah pindah ke London, dan melanjutkan kuliahnya di sana. Jadi tinggal Able dan Camille bersama, itupun mereka berbeda jurusan sekarang. Mengingat semua itu, Able merasa sedih atas dirinya karena memiliki kepintaran tapi tidak mempunyai banyak teman.

Jam pelajaran akhirnya selesai, Able dan Bradley berjalan keluar ruangan untuk pergi ke Starbucks ditemani dengan Camille juga. Able merasa lega karena akhirnya telah selesai.

Mereka memesan kopi sesuai selera masing masing. Mereka duduk di meja dekat jendela dan di pojokan. Itulah posisi mereka jika berkunjung ke tempat mana saja dan selalu memilih tempat di pojokan dekat dengan jendela. Itu sudah menjadi langganan mereka.

Aneh memang, orang terkadang memilih untuk duduk di keramaian dan berada di tengah. Namun tidak dengan Able dia memilih untuk berdiam diri.

Hari ini Starbucks tidak dipenuhi oleh banyak orang. Hanya ada beberapa teman teman kuliah Able, yang Able tidak kenal, meskipun Able tidak mengenal mereka tapi Able ingat betul wajah wajah mereka yang berkuliah di universitas yang sama dengan Able.

Setelah lama mereka mengobrol, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang ke rumah masing masing, Able dan Camille pulang bersama sedangkan Bradley pulang ke rumahnya juga.

---

Kebanyakan drama nya kan? Sorry kalo ceritanya masih membosankan, ok!

[Bonus pict Camille]

Gue masih nunggu vote dan komen kalian guys! ;)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue masih nunggu vote dan komen kalian guys! ;)

-horan.

CCTV [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang