Ambilah waktu untuk memejamkan mata, sejenak saja.
Siap?
Satu.
Dua.
Tiga.
Pejamkan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Sudah?
Sekarang, ambilah waktu untuk memikirkan ini:
Sudah?
Tanpa diperintah, 24 jam sehari, aku memikirkan mereka.
Musik di kepalaku, suara mereka.
Gambar yang kuamati, wajah mereka.
Lelucon yang kunikmati, dari mereka.
Bahkan setiap huruf yang kau baca saat ini, adalah buah pikiran dan perasaan tentang mereka. Kurasa bukan aku saja.
Lihat ini.Dia juga sama.
Karyanya untuk mereka.
Lalu bersama dengan waktu yang berlari, aku mulai bertanya, dimana diriku yang sebenarnya? Mengapa aku didominasi oleh sesuatu yang tak tersentuh, begitu jauh, begitu buta?
We will not die today, today we will fight.
Maka aku akan bertarung untuk mendapatkan kembali apa yang sebelumnya adalah milikku.
Aku.
Haruskah kita berakhir disini saja?
KAMU SEDANG MEMBACA
Midnight Truth [COMPLETED]
FanfictionMengapa monster berubah saat tengah malam? Karena malam menyingkap rahasia. If you understand this, you understand all my secrets.