The Last Fight

188 15 22
                                    

Ini adalah akhir.

Aku pergi bukan karena aku tidak cinta. Aku pergi karena aku terlalu cinta.

Ini adalah akhir.

Mungkin tidak banyak yang mengerti, tapi maafkan.

Jangan mati hari ini, kata seorang pria bernama Min Yoongi.

Ah, benar. Ia bukan pemuda lagi sekarang, lebih lagi seorang bocah. Dia pria.

Terbang tinggi bersama dengan sayap yang indah, kata seorang pria bernama Kim Namjoon.

Ah, benar. Ia bukan pemuda lagi sekarang, lebih lagi seorang bocah. Dia pria.

Mengapa mereka terus maju sementara aku mundur? Mengapa sayap mereka begitu indah, terbang begitu tinggi, hingga aku tak mampu mengejar lagi?

Bukan salah bangtan terbang begitu tinggi, salahku karena belum mampu terbang.

Belum.

Aku telah kehilangan arah, kehilangan tujuan, melupakan alasan aku ada. Aku telah melayani tuan yang salah. Seharusnya tidak begini.

Mengapa aku harus melihat orang lain sambil berpikir, terlalu kuat, terlalu lemah. Lalu apalah aku? Suam suam kuku.

Menjadi biasa saja, adalah lebih buruk bagiku dibandingkan kebenaran tengah malam.

Dan karena itu aku pergi.

Lagipula, masih ada memori yang harus dipertanggungjawabkan. Sebuah mémoire.

Kebenaran tengah malam telah berakhir, cinta.

Pandora terkunci lagi.

Midnight Truth [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang