Aku akan pergi. Aku janji tidak akan kembali, sungguh.
Aku berjanji tidak akan pernah menoleh ke belakang lagi, janji tidak akan membuka lembar lama lagi, janji tidak akan.. Tidak akan.. Tidak akan..
Tetapi kemudian aku ingkar.
Mungkin karena itu perasaan bersalah selalu mengejarku. Entah, bagaikan bayang rasanya.
Kemanapun aku pergi, perasaan bersalah itu menjadi teman paling setia. Susah senang miskin kaya, dia tetap ada. Seorang sahabat.
Ketika aku mengingkari hidup, maut menjadi saudaraku.
Tolong, seseorang.
Tolong.
Setidaknya bertanyalah, berikan aku sejumput perhatianmu.
Agar aku tak selamanya bermain dengan maut.
Tolong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Midnight Truth [COMPLETED]
Fiksi PenggemarMengapa monster berubah saat tengah malam? Karena malam menyingkap rahasia. If you understand this, you understand all my secrets.