Pendirianku

3.4K 127 1
                                    

    Pak nathan udah gila ya? Kenapa dia jadi kaya gitu sama.Gue? Gue ga boleh deket sama dia, ga boleh. Gw harus sadar gue siapa dia siapa. Lyn lo harus bangun dari mimpi. Itu lah yang sedari tadi aku pikirkan. Aku harus tetap menjauhinya.
.
.
.
.
    Pulang sekolah hari ini beda dengan pulang sekolah seperti biasa. Rasanya hari ini aku tidak ingin pulang dari sekolah. Karena otomatis aku harus membalas chat dari pak nathan sesuai janjiku.
  Dan benar saja saat aku tiba di rumah hp ku sudah banyak bbm dari pak nathan bukan cuma di bbm bahkan di line juga. Dasar guru aneh.

"Angel"  tulisnya dalam pesannya. Dia memang suka memanggil ku angel. Aku balas saja dengan singkat "iya".  
   Dari mulai saat itulah aku semakin sering chat dengan pak nathan. Pupus lah harapanku untuk menjauhi pak nathan . Dia sangat perhatian sekali denganku. Bahkan dia meminta no ku untuk di telpon olehnya.

"Angel" ia menelponku.
"Ia pak"
"Saya mau jujur sama kamu"
"Jujur apa?"
"Saya suka kamu, saya cinta kamu, saya sayang kamu" katanya membuat aku kaget.
"Bapak jangan bercanda" kataku. "Semenjak saya ketemu kamu. Saya Gatau kenapa saya bisa langsung suka sama kamu. Mungkin itu cinta pandangan pertama"
   Di situ aku hanya bisa terdiam. Kenapa pak nathan malah berkata seperti itu? Itu membuatku lebih berharap dengannya?aku tahu ,aku tahu aku sudah mulai menyukainya. Tapi aku sadar aku siapa, oleh karena itu aku tidak ingin berharap. Tapi kenapa dia berkata itu?

"Angel?, jangan diam. Apa kamu mencintai saya? "

"Saya Gatau pak. Gatau" kataku langsung mematikan sambungannya.

   Apa benar aku harus menerimanya. Apa benar semua ini nyata?

"Lyn lo lagi ngapain ?" Tiba tiba ria, chaca dan lala datang.

"Gue mau jujur sama kalian"

"Cerita aja lyn, gue bakal selalu dengerin" kata lala.

"Pak nathan, bilang dia suka sama gue" kataku.

"Serius Lyn?" Tanya mereka bersamaan. Aku langsung mengangguk.

"Tapi bukannya pak nathan udah punya pacar ya? " Tanya chaca.

"Gue ga pernah nanya tentang itu."

"Terus sekarang gimana? " Tanya ria.

"Gue juga Gatau" kata lala dan chaca.

"Gue jalanin dulu aja mungkin, gue juga ga ada rasa sama dia"

"Gue ga setuju Lyn, banyak yang lebih baik dari pak nathan yang lebih muda. Gue ga mau lo tersakiti" kata ria. Dan mereka semua mengangguk. Aku hanya terdiam tidak bisa berkomentar.

    

Patah Hati TerindahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang