Prolog

643 39 2
                                    

Bel istirahat baru akan berbunyi lima belas menit yang akan datang tetapi, Arsakha bersama teman-temannya sudah nangkring di kantin Bu Yanti yang biasa mereka sebut kantin Mak Tante. Arsakha sedang menikmati nikmatnya es air surga--es sirup melon beserta serutan buahnya.

Teman-teman yang lainpun sedang asik dengan kegiatannya masing-masing, Davin memainkan ponsel milik Sakha yang diambilnya secara diam-diam. Dia langsung membuka aplikasi instragram, saat melihat notif direct messages ia tidak kaget isinya pesan dari degemnya Sakha.

Pastinya momen seperti ini tidak akan dia sia-siakan begitu saja, yang pertama ia langsung mengetik nama instagramnya di kolom pencarian.

Sakha bukanlah tipe orang yang suka menyukai postingan setiap orang yang di ikutinya, jadi Davin memencet lambang love di semua postingannya, setelah itu dia melihat-lihat postingan diexplore ada satu foto yang menarik perhatiannya yaitu foto seseorang cewek yang ia ketahui satu sekolah dengannya.

Sakha baru menyadari bahwa ponselnya tidak ada setelah es air surganya habis. Setelah mengetahui ponselnya dibawa oleh Davin, Ia langsung merebut kembali ponselnya. Davin yang sedang asik memperhatikan foto cewek itu tidak terima Sakha mengambil paksa ponsel tersebut. Alhasil terjadilah perebutan ponsel antara Sakha dan Davin, kejadian itu terhenti setelah Mak Tante mengantarkan pesanan pisang goreng krispi kesukaan Davin, jelas Davin lebih memilih pisang gorengnya itu. Setelah itu Sakha duduk di samping Davin dengan muka kesalnya.

Tidak lama kemudian Amora datang bersama Seli dan Erina, ia langsung mengampiri Sakha.

"Sakh, siapa dia?" Amora memperlihatkan foto yang ada di layar ponselnya.

Sakha hanya mengendikkan bahu, lagi pula ia memang tidak tahu siapa cewek itu

"Terus kalo kamu gatau kenapa kamu like fotonya? Aku aja yang pacar kamu gapernah kamu like sekalipun!" Ucap Amora dengan nada membentak.

"Ya terus gue harus gimana? Lo ga terima? Lo mau putus? Oke!" Jawab Sakha dengan santainya.

"KITA PUTUS!" , setelah mengucapkan kalimat itu Amora dan teman-temannya langsung pergi dari kantin Bu Yanti.

Teman-teman Sakha yang lain hanya memilih diam tanpa angkat bicara saat melihat kejadian ini.

"Wah, lo gila ya kha? Cewek kayak Amora lo sia-siain gitu aja!" Ucap Davin yang berada tempat disampingnya tidak terima.

"Buat lo aja sana. Lagian apa untungnya punya cewe kayak dia" jawab Sakha acuh, sebenarnya alasan dia mau pacaran dengan Amora karena memang awalnya Amora yang menembaknya duluan, dan karena itu hanya sebagai pelampiasan semata.

Mata Davin melotot, "Yaampun Sakh! Lo ga liat? Amora itu idaman para cowo woi! Udah cantik, seksi, bohai, montok bin bahenol dah"

"Idaman kata lo? Kalo gue sih ogah, jadi cewek kok mau sama semua cowok. Nempel sana sini, malah bikin gue jijik." Ucap Arsakha bergidik jijik.

Davin dan yang lainnya tertawa mendengar pernyataan jujur Sakha, memang semua yang dikatakannya benar adanya, sifat Amora memang seperti itu.

"Seloww dong boskuu," Davin menepuk pundak Sakha. Sakha tidak menghiraukan itu dan langsung mengambil ponselnya.

Dia hanya ingin tahu foto siapa yang ia sukai di instagramnya. Seingatnya ia sangat jarang membuka aplikasi itu, dan kenapa Amora bisa sangat marah padanya hanya karena tidak sengaja kepencet like.

Setelah Sakha melihat foto cewek tersebut menurutnya lumayan juga bisa untuk target selanjutnya. Tapa pikir panjang dia langsung mengetik pesan di direct messeges.

Arsakhanr : Sayang

Ayraaliyyah : Maaf mungkin lo salah sambung

Arsakhanr : salah sambung? Emg lo kira telepon.

Ayraaliyyah : eh maaf? La trs kenapa tiba-tiba lo chat gue ?

Arsakhanr : Lo anak Nusa Bakti 11 kan?

Ayraaliyyah : y

Arsakhanr : ke kantinnya bu yanti skrg.

Ayraaliyyah : g

***

Makan bekal bersama di kelas memang sudah menjadi kebiasaan Ayra, Nayla, dan Kania. Tidak heran jika mereka lebih memilih membawa bekal sendiri karena alasannya malas jika harus berdesak-desakkan di kantin. Biasanya pada saat istirahat mereka memakan bekal sembari bercerita tentang hal yang menyangkut Korea ataupun cogan. Nayla si pengabdi oppa-oppa , Kania si penggila cogan, dan Ayra yang berada ditengah-tengah karena dia suka oppa tetapi juga suka cogan. Topik bahasan kali ini adalah cogan anak X IPS 2 yaitu Arsakha, sebelumnya Kania sempat mencari beberapa informasi mengenai Arsakha.

"Eh, kalian tau gak si Arsakha anak IPS2 ?" Tanya Kania antusias , dan hanya dibalas gelengan kepala oleh kedua temannya.

"Ah, kalian gimana sih. Gue yang anak baru aja tau! Ini gue liatin fotonya" Kania memperlihatkan sebuah foto dari ponselnya.

Ayra merasa tidak asing saat melihat foto itu, "Eh, itu instagramnya arsakhanr bukan?"

"Lah lo tau Ra? Iya bener nama instagramnya arsakhanr"

Ayra berpikir sebentar, haruskah dirinya jujur kalau Arsakha tadi sempat menyuruhnya ke kantin.

"Emm ,sebenernya tadi Arsakha nge-dm gue. Gue disuruh ke kantin waktu istirahat tapi gue nolak." Ujar Ayra jujur.

Mendengar pernyataan dari Ayra keduanya terkejut dan kaget, Kania sampai tersedak makanannya.

"uhukk,uhukk. " Nayla menyodorkan sebotol minuman, dan langsung diminum oleh Kania.

"Lo serius Ra?" Lanjutnya

"ngapain juga gue bohong."

"Tapi ----"

Pengumuman ditunjukkan untuk siswi yang bernama Ayra Aliyyah dimohon sekarang juga menemui Arsakha dikantin. Tidak menerima penolakan, sekian ter--- eh bentar buk, belum selesai inii.
Maaf anak-anak atas pengumuman ngawur barusan.

Suara tersebut berasal dari pengeras suara yang dipasang di sudut kelas.

"Gawat, Lo harus ke kantin sekarang.Kayaknya ini penting Ra" Ucap Nayla.

Setelah mendengar pengumuman itu Ayra mendadak panik.

Ayra memutuskan pergi ke kantin. Sampai di sana dia langsung memasuki kantin Bu Yanti.

"Dimana Arsakha? " Ucap Ayra tanpa permisi.

"Gue" Jawab seseorang

"Ada urusan apa sama gue?"

"Halo sayang! " Terlihat tersenyum yang sangat misterius itu.

"Lo ngomong sama gue? "

"Iya lah! Cantik juga ternyata" oke jangan salah paham Ayra tidak akan termakan rayuan gombal seorang Arsakha.

"Ga penting deh, " Ayra berjalan keluar kantin Bu Yanti tanpa pamitan.

"Target selanjutnya boleh juga Sakh! " sambung Devan

"Lihat aja nanti, siapa yang bakalan kalah telak? " Senyum misterius itu terus merekah pada bibirnya.

TBC

THANKYOU FOR READING GUYS! Don't forget to vote and comment yash😂❤❤ Thankyouu for support me and i'm sooo ga sabar buat ngelanjutin cerita ini sooo buat kalian pembaca lama or baru welcome and enjoyy!

Bad Boy In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang