Dimana seorang mahasiswi jurusan teknik sipil tiba tiba dititipin cowok cina lucu sengklek sebagai tetangga oleh sepupu nihonnya yang ga kalah gebleknya.
.
.
.
(Cerita dibuat untuk konsumsi pribadi (dan juga karena malu) jadi diprivate mohon maaf s...
a/n: aWAS INI CHAPTER PANJANG BENER KEK DINDING CINA OK ALAY LAGI UDAH IYAIN AJA!!
Agar lebih mantap, silahkan menyalakan lagu Once Again dari NCT 127 band kesayangan kita semua. ----
Pas gua lagi bedakan, Sicheng buka kamar gua.
"Eh dandan, hehehe, peka aja mau diajak jalan."
"Lah tadi lu yang nyuruh anjir."
"Hah masa sih."
Gua nunjukin hp gua.
"Lah iya, ngapain ya??" Dia garuk garuk kepalanya, ketularan kutu Winwin kayaknya. ENGGAK DENG WINWIN MANA MUNGKIN KUTUAN GUA SALONIN SEMINGGU SEKALI. "Orang lu udah cantik gini."
Gua ngedecih, "Ngalus terus."
"Emang bener cantik kok??" Sicheng ngedeket, duduk di sebelah gua sambil nunjuk kaca, "Tuh, cantik kan?"
Enggak usah pake blush on.
"Terserah ah!"
"Hehehe kalo terserah berarti bener cantik dong."
Gua cuma roll eyes doang. Dan gua baru sadar, hari ini Sicheng juga dandan rapi bener, enggak urakan kayak biasanya. Meski gak rapi rapi banget kayak mau kondangan, tapi tetep aja ganteng.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Hahahaha gua tarik naps yang dalem dulu nguploadnya hahahahaha boyfriend sangat woi anjis!)
Gua ngeliatin kan, "Kok tumben, rapi?"
Sicheng nyengir nyengir, "Kan mau jalan soalnya sama lu."
"Emang mau jalan kemana sih ini?"
"Gatau, hehe."
Hehehehe ganteng ganteng minta ditempeleng.
"Lah??"
"Nonton aja yuk?" dia buka hp sambil gua sisiran, "Ada ballerina."
Gua buru buru ngeleng.
Bukannya gua ga suka film kartun, tapi Sicheng tuh masalahnya suka baperan sama film bocah. Terakhir gua nemenin dia nonton How to Train Your Dragon, pulang pulang dia ngomong dia pengen jadi naga. Kan gawat.
"Kok??"
"Gak Sicheng. Nanti lu pulang pulang pengen jadi ballerina."
Dia merengut. Terus balik ke hpnya.
"Yaudah Return of Xander Cage."
Gua mikir bentar.
"Yaudah kuy lah."
"Yeee hehehehe," Dia narik tangan gua, "Yaudah ayo yuk!"
