10.

2.9K 146 4
                                    

Lovana's Pov.

Aura Sydney berbeda. Sejak setengah jam yang lalu ia tak menoleh lagi padaku. Ia tak mengajakku ngobrol, bahkan saat popcornku tumpah ke kursinya dia tak berkata apa-apa.

Dia baik-baik saja kan?

Aku melirik ke arah Jongga yang tengah fokus pada film disana. Kalau begini aku harus bagaimana? Meski duduk seperti ini, aku merasa seperti anak ayam yang hilang dan mencari induknya. Ok, aku sedang mencari teman yang bisa di ajak ngobrol sekarang.

Pada akhirnya, aku mengambil ponsel pada tas dan mengaktifkannya. Aku sama sekali tidak mengaktifkan ponsel sejak duduk bersama kelima teman baruku di starbucks. See, aku baik kan, Bianca dan Sydney aku masukan pada list teman baruku.

Ponsel ku nyalakan. Hm, alasan aku mematikan ponsel karena aku tahu ponselku meski menyala tidak akan ada notifikasi apapun, maka dari pada menghabiskan batre lebih baik aku mematikannya.

Drttt... Drttt...

Ponselku bergetar beberapa kali. Aku tersenyum senang, ya meski aku yakin notifikasi itu sama sekali tidak penting tapi tidak apa-apa, daripada tidak ada notifikasi apapun.

Mataku terbelak ketika mendapati hampir puluhan line masuk dan 8 sms masuk. Pertama-tama aku membuka line dan isinya beberapa orang yang tak di kenal menyapaku, aku tidak membacanya dulu karena yang lebih penting adalah line dari para sahabatku.

Selena Palvin
05.15pm: Cape, baru pulangggg.

Rabelle R A
05.16pm: Sama, baru pulangggg.

Cecilia Dominic
05.18pm: WOYY, LOVANA SAMA SWIFTA JALAN SAMA ANAKNYA INDAH SAHANAYA!!!!

Elkimi Herschell
05.19pm: Hah? Demi apa?!

Cecilia Dominic
05.19pm: DEMI NIH. HUAAA GUE NYESEL NGGAK IKUT!!!!!

Lalu terlihatlah fotoku dan Swifta bersama ke lima teman baruku itu. Foto yang di upload Danielle di ask.fm. Huh, beruntung sekali wajahku kontrol saat itu. Aku juga sedikit menunduk karena sedang bermain game bersama Jongga. Disana yang bergaya hanya Danielle dan Swifta saja, yang lain fokus masing-masing. Lalu wajah Sydney di beri lingkaran merah yang aku yakin di edit oleh Cecil. Aku tertawa kecil, niat sekali gadis itu menyimpan foto itu lalu mengedit khusus untuk memperlihatkan wajah Sydney.

Shireen Alma
05.19: Gue tadi padahal lewat starbucks loh. Eh eh, Lova deket sama Jongga liatt

Rabelle R A
05. 20: Ya Ampun. Ini mah gue udah yakin nama mereka berdua bakalan terkenal di ask.fm.

Ah iya, social media satu itu pasti membuat namaku terkenal sekarang. Dan aku yakin, pertanyaan-pertanyaan yang masuk akan mempertanyakan hubungan kedekatanku dengan Jongga atau malah aku akan mendapatkan kata-kata tak enak karena berdekatan dengan geng eksis seperti Sydney dan kawan-kawannya. Siapa sih yang tak kenal dengan geng Sydney? Ya meski aku kurang tahu nama-namanya, aku tahu wajah-wajahnya. Geng Sydney yang laki-laki tidak ada yang tak kaya, tak tampan, tak berbakat dan tak eksis. Mereka semua mempunyai itu semua.

Shireen Alma
05.20: lah dua bocah itu kemana, mentang2 lagi jalan ga buka hp semua.

Aku tertawa kecil, inginnya sih aku tertawa keras sekarang tapi ya karena aku masih tahu diri dan tak ingin mendapat omelan serta kemaluan lainnya aku menahan tawaku ini.

Selena Palvin
05.22: Gue nyesel ngga ikut huhu T-T

Aku membaca sampe bawah chat mereka. Tapi meski mereka sekarang masih mengobrol, aku tak ada niatan untuk ikut nibrung karena aku tak ingin mendapat pertanyaan yang aku sudah tahu apa saja. Nanti mungkin setelah pulang dari sini aku akan menceritakan atau bahkan Swifta yang menceritakannya terlebih dahulu.

[1] Fortune CookiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang