Cinta yang ku pendam
tak sempat aku nyatakan
Karena kau telah memilih
menutup pintu hatimu...
Izinkan aku membuktikan
inilah kesungguhan rasa
Izinkan aku menyayangimu....
Lovana's Pov.
Hatiku hancur.
Aku patah hati.
Aku menangis.
Dan ini semua entah untuk keberapa ratus kalinya.
Oleh orang yang sama.
Aku menarik nafasku panjang lalu mengeluarkannya perlahan, menarik nafas panjang lagi lalu mengeluarkannya. Memijit keningku yang mulai memusing lagi karena terlalu banyak menangis.
Aku menangis dua jam penuh di dalam kamar karena melihat adegan ftv yang di lakukan oleh pangeranku bersama seseorang yang tidak ku ketahui. Huh, semua itu berulang-ulang terus terekam di memori otakku, membuat aku ingin mencuci otakku sendiri atau hilang ingatan seperti para pemain sinetron lakukan.
Andai saja dengan membenturkan kepala ke tembok membuatku langsung melupakan kejadian itu, membuatku langsung melupakan Bara dan memulai hidupku tanpa usah mengenal dia.
Sayangnya, semua itu hanya ada di sinetron dan ftv-ftv. Nyatanya, membenturkan kepala bukan malah membuat aku hilang ingatan tapi malah mendapatkan memar-memar biru atau benjol. Dan juga jika aku hilang ingatan, ku akan melupakan semuanya, semua pelajaran yang masuk selama 15 tahun aku belajar dan semuanya! Berbeda dengan di sinetron yang hanya lupa dengan nama orang-orang saja.
Namanya juga sinetron.
Bara sama sekali tidak menghubungiku. Meski tadinya aku yakin Bara akan meminta maaf dan menjelaskan bahwa semua itu rekayasa, nyatanya tidak ada satupun telfon dan pesan masuk pada ponselku.
Ponselku sepi sekali. Aku juga merasa hidupku sepi dan hampa.
Aku berdiri, melihat pantulan diriku dikaca yang mulai seperti zombie. Baju seragam yang acak-acakan, rambut berantakan, mata serta hidung yang memerah.
Secara tak sengaja aku melihat tulisan yang cukup besar di kertas bewarna tertempel di sebelah kaca, yang di tulis oleh keenam sahabatku,
Kamu cantik!
Jangan cengeng, harus kuat dan jangan galau terus.
Semangat!
-your besties!
Tertawa kecil, tapi akhirnya aku malah tertawa di tambah dengan airmata yang turun lagi. Mereka pasti akan marah jika melihat keadaanku yang sekarang. Aku segera masuk ke kamar mandi dan mulai serta membersihkan wajah kacauku ini.
Setelah 15 menit mandi, aku mengambil ponsel dan menghubungi keenam sahabatku.
"Halo sweety!"
"Kalian dimana?" tanyaku langsung tanpa memperdulikan sapaan Cecil.
"Gue masih di sekolah, kan dapet hukuman yang tiga hari itu" Selena menjawab duluan, ah iya, aku ingat dia mendapat hukuman karena berantem di sekolah dengan seorang laki-laki, yang membuatnya selama tiga hari penuh harus membersihkan toilet sekolah.
"Gue lagi kerja kelompok." kata Cecil, terdengar suara riuh juga. Pasti teman-teman sekelompoknya.
"Aku lagi di kantor Ibu." jawab Kimi.
![](https://img.wattpad.com/cover/10298123-288-k207633.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Fortune Cookies
RomanceIni cerita Lovana tentang usahanya meleburkan hati laki-laki dingin, Laki-laki yang sifatnya berbanding jauh dengannya..