-06- Malam Pertama

11.7K 564 21
                                    


Warning...
Content dibawah ini mengandung ena-ena...
Jadi berbijaklah dalam membaca...
Karena aku tidak akan mem Private chapter ini...
Chapter ini dikhususkan untuk 18++
Bagi yg di bawah umur, ku tak tanggung jawab dg apapun yg kalian baca hehe...
So bagi yang jijik membaca adegan Ena-Ena antara Boy and Boy, kalian bisa menskip Chapter ini...
Dan selamat menunggu Chapter selanjutnya...
Thankyou... ^_~

#Keenan POV

Malem semakin larut, tapi pesta pernikahan kami masih belum juga surut, gue lihat Nathan yang udah keliatan capek banget, jadi gue bilang ke bokap gue dan papa mertua gue buat izin undur diri and well disini kita sekarang, disebuah suit room president class, sebenernya gue sama istri gue ga begitu banyak protes di Kasih kamar yg mana aja, yang penting nyaman udah gitu aja, tapi mommynya istri gue a.ka si Grace lagi-lagi ngasih kita sebuah kamar kelas satu yang di disain khusus sama Ferry a.ka tunangan Grace buat orang-orang kelas vvip, dan yah well dia ngasih kamar Perdana di hotel ini buat kami.
Gue lihat ada taburan kelopak Mawar merah dan putih tersebar di lantai yang menuju ranjang, ada lilin-lilin kecil juga di beberapa titik di kamar super luas itu, di kasur bernuansa putih itu terdapat taburan kelopak Mawar berwarna sama seperti yg tersebar di lantai tapi dibentuk menyerupai bentuk hati. Gue menatap Nathan yang tadi terlihat begitu kelelahan, sekarang mata cantik itu menatap kamar kami dengan pandangan takjub dan semburat merah tercetak jelas di wajah cantiknya.

"Indah banget ya?, kamu suka?" tanya gue sambil gue elus rambut halusnya yang di gerai indah

"Suka banget kak, ini indah banget" ucapnya sambil tersenyum bahagia
Gue mulai arahkan jemari gue mengelus pipinya, lalu pindah ke bibirnya, terus ke lehernya, gue dekatkan bibir gue kearah bibirnya dan well ini adalah ciuman ternikmat dari apa yg pernah gue rasa, bibir mungil itu seperti heroin yang bikin gue kecanduan.

"Nnnh... Nggh... Mckkppp... Mmpph... " desahan dari mulut manisnya bikin sesuatu dibawah sana tegang, oh god baru gue denger desahan istri gue ini aja udah bikin libido gue naik membumbung tinggi, gue gigiti kecil bibirnya dan mencari akses masuk buat lidah gue menjelajah ke dalam mulutnya.

#Keenan end POV

-
Keenan melepaskan satu persatu fabrik kain yang melingkupi tubuh mungil Nathan, pria cantik ini bahkan tidak menyadari bila kini ia telah naked sepenuhnya, Kee menggendong Nath ala pengantin, hal ini membuat Nath tersadar dan ia mulai memerah malu tatkala mendapati dirinya telah naked total, ia menyembunyikan wajahnya di dada bidang Kee.
Kee terkekeh pelan melihat reaksi sang istri, Perlahan Kee menidurkan Nath di ranjang mereka dengan lembut, tangan besarnya menggusur kelopak Mawar turun kebawah kasur, Nathan menutup wajahnya dengan bantal dan menarik selimut untuk menutupi tubuh nakednya, ia malu sekali saat ini, tubuh penuh lukanya di pandangi begitu intense oleh laki-laki dihadapannya yang merupakan sang suami, ia sangat takut saat ini, ia takut bila sang suami jijik melihat tubuhnya yang tidak semulus para model.

"Kenapa kau menutup wajah dan tubuhmu dari ku heum?" tanya Kee menggoda sang istri, ia menarik bantal yang menutupi wajah menawan sang istri

"Nath malu kak, badan Nath jelek dan ga mulus, Nath jijik'in, emang kakak ga jijik liat badan Nath kayak gini?" tanya Nathan dengan mata mulai berair mau menangis

"No, kamu gak menjijikkan sayang, aku sama sekali tidak jijik denganmu, everything about you is more than beautiful, you are such a perfect one that I have, and I love's everything about you, you are the one and the only man who's so adorable, and I am the lucky one who's got that, I got You in my heart and my life " ujar Kee, ia mengecup kening Nathan lembut, Nathan tercenung dengan kata-kata Keenan, ia lalu memeluk Keenan dengan isak tangis yang lolos dari bibir mungil itu

Hold My HandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang