10 -Ngidam part 2-

5.5K 389 1
                                    


-

Keenan dan Nath kini tengah terlelap dalam mimpi, hingga Nath tiba-tiba terbangun dan menoleh kearah sang suami yang terlelap begitu damainya, ia lalu beranjak turun dari kasur dan mengambil jaketnya, gerakan Nath membuat Kee terbangun, dengan masih sedikit ngantuk Kee menatap Nath yang sedang memakai jaketnya.

"Nath!" panggil Kee dengan suara serak khas bangun tidur

"Eh?!, kak, kok kakak bangun?,tidur lagi aja kak" ujar Nath dengan sedikit terkejut

"Kamu mau kemana?, ini tengah malem, liat tuh masih jam satu malem" ujar Kee menghampiri sang istri

"Ehm... Itu... Nath mau keluar sebentar ya kak ga lama kok" ujar Nath gugup

"Keluar?, mau kemana malem-malem begini?" tanya Kee

"Nath mau nyari sate ayam sama mangga muda kak..." ujar Nath seraya menundukkan kepalanya

"Kamu ngidam lagi?" tanya Kee yang di balas anggukkan kepala Nath

"Kenapa ga bangunin kakak?, kan kakak bisa cariin semua itu tanpa harus kamu pergi sendirian!, gimana kalo kamu kenapa-napa nanti?"ujar Keenan seraya membelai surai panjang sang istri

"Nath ga tega bangunin kakak..., habis kakak keliatan capek banger dan tidurnya pules banget, jadi Nath ga tega bangunin kakak" ujar Nath, Kee langsung saja memeluk dan mengecup pipi sang istri, oh betapa beruntungnya ia memiliki istri perhatian seperti Nathan.

"Aku kan suami kamu Nath, sudah seharusnya dan sewajibnya aku melakukan tugasku sebagai suami, ga cuman ngasih nafkah lahir tapi batin juga, ini udah jadi tugasku memenuhi keinginan istriku, apa lagi kamu ngidam kayak gini juga bawaan baby kita, aku akan dengan senang hati memenuhi keinginan ngidam kamu" ujar Keenan.

Keenan dan Nathan akhirnya pergi ke persimpangan jalan dekat komplek perumahan mereka, disana mereka menemukan tukang sate yang untungnya masih buka

"Mas sate ayamnya masih ada ga mas?" tanya Kee pada penjual sate itu

"Ada mas tapi tinggal dua puluh tusuk mas, ini juga udah hampir mau ditutup tadinya" ujar pedagang sate itu

"Yaudah tolong buatin dua puluh tusuk ya mas, ga pedes" ujar Nath dengan riang

"Siap mbak, silahkan tunggu sebentar ya" ujar pedagang sate itu membuat Nath cemberut dan Kee terkikik pelan, namun Nath tidak menyangkal kata-kata tukang sate itu yang menyebutnya 'mbak'

"Mas jam segini toko buah yg jual mangga muda masih ada yang buka ga sih?" tanya Kee pada penjual sate itu

"Wah mas, jam segini mah udah pada tutup atuh, emang mau ngerujak malem-malem gitu?" tanya pedagang sate itu

"Nggak mas, istri saya ini lg hamil, dia lagi ngidam mangga muda" ujar Kee

"Oh gitu, kebetulan atuh, tadi teh saya dikasih tiga buah mangga muda mengkel, tadinya mau di rujak besok, tapi berhubung istri masnya lebih membutuhkan buat mas aja deh, ini buahnya" ujar pedagang sate itu menyerahkan kantong berisi mangga muda pada Kee

"Eh ini beneran mas?, aduh jadi gaenak ini, ini mangganya kita bayarin aja ya?" ujar Nath tak enak hati

"Ih gausah mbak, itu juga mangga pengasih dari mamang tukang buah disamping tadi, gausah bayar, atuh, mangganya gratis buat mbaknya, saya ikhlas kok, satenya aja yg dibayar" ujar tukang sate itu ramah

"Makasih banyak loh mas, saya doakan semoga dagangan mas tambah laris manis mas" ujar Kee yang diangguki oleh Nath

"Wah amin mas amin, saya doakan juga debay dan istrinya mas sehat, dan diberi kelancaran kedepannya" ujar tukang sate itu sambil menyerahkan sebungkus sate pada Kee

"Wah amin mas, ini satenya jadi berapa mas?" tanya Kee

"Dua puluh lima ribu mas" ujar tukang sate itu, Kee mengeluarkan uang tiga puluh ribu dari dompetnya

"Kembaliannya buat mas aja, sekali lagi terimakasih banyak ya mas" ujar Kee

"Wah makasih mas, iya sama-sama " ujar tukang sate itu, Kee dan Nath lalu berjalan kembali kerumah dengan raut bahagia

"Kak abang-abang tukang satenya tadi baik banget ya" ujar Nath semangat saat keduanya tengah duduk dimeja makan

"Iya, nah sekarang dimakan gih sate sama mangganya" ujar Kee meletakkan sate dan potongan buah mangga muda keatas meja

"Temenin kak, Nath mau makan sama kakak" ujar Nathan manja

"Duh manjanya bumil, mau disuapin juga ga?" goda Keenan

"Ish kakak!" sebal Nath, mereka makan sate berdua dan menghabiskan mangga muda berdua, meskipun untuk bagian mangga muda Kee hanya sanggup memakan tiga potong saja sedang sisanya Nath yang makan, sungguh romantisnya mereka

"Ini diminum susunya" ujar Keenan menyodorkan susu khusus ibu hamil, Nath langsung meminum habis susunya

"Uah kenyang!, hoaaam Nath ngantuk deh sekarang" ujar Nathan, Kee melihat jam sudah menunjukkan pukul 03:00 pagi

"Yuk tidur lagi, kamu pasti ngantuk" ujar Keenan menuntun sang istri kekamar mereka

"Kakak maaf ya, gara-gara Nath kakak jadi tidurnya keganggu mana udah jam tiga pagi, entar jam delapan kakak mesti kekantor padahal, maafin Nath ya kak, Nath ngerepotin kakak jadinya" ujar Nath dengan raut dan tatapan bersalahnya

"Eh nggak kok sayang, ga apa-apa, kakak ikhlas kok demi kamu dan calon anak kita, nah kamu tidur lagi ya" ujar Keenan seraya memeluk sang istri dan membiarkan sang istri tertidur.

Jam tujuh Keenan terbangun, ia melirik sang istri yang masih terlelap, ia lalu mengecup kening sang istri ia juga tak lupa mengecup perut sang istri yang kini sudah nampak menggembung, dengan perlahan ia turun dari ranjang dan langsung bergegas untuk mandi.

"Kakak udah mau berangkat?" tanya Nathan yang baru saja bangun, ia melihat suaminya nampak tampan dan gagah dengan stelan jas kantornya

"Iya sayang, aku berangkat ya" ujar Keenan

"Kakak udah sarapan?, Nathan buatin sarapan dulu ya buat kakak" ujar Nathan hendak turun dari ranjang, tapi di cegah oleh sang suami

"Gausah sayang, kakak nanti sarapan di kantin kantor aja, kamu istirahat aja okey" ujar Keenan membelai rambut panjang Nathan

"Maaf ya kak, Nath bangun kesiangan, jadi ga bisa buatin sarapan buat kakak" sesal Nath

"Hey sweetheart, gak apa-apa, jangan sedih gitu nanti baby juga sedih" ujar Kee membelai pipi Nath

"Tapi-"

"Gini aja deh, nanti siang kamu buatin bekel buat kakak dan bawain ke kantor gimana?, kakak akan nunggu bekal makan siang dari istriku yang manis ini" ujar Keenan dan diangguki setuju oleh Nath

"Yaudah, kakak berangkat ya sayang, baby jagain mommy kamu ya selama daddy ga ada di rumah, jangan nakal okey" ujar Keenan seraya mengecup perut sang istri lalu beralih kekening sang istri

"Hati-hati di jalan kak" ujar Nathan dengan senyum manisnya

"Iya, baik-baik dirumah ya, kalo ada apa-apa telfon kakak, atau mbak eve atau Al okey" petuah Keenan

"Iya kakak" ujar Nathan

"Chup... I Love You sweetie" ujar Keenan mengecup bibir Nathan

"Love you too daddy" balas Nathan malu-malu.

#TBC

Hold My HandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang