"Ibu bisa minta tolong padamu?" ucap kushina menghentikan langkah Naruto saat keduanya telah berada di rumah besar Namikaze.
"Hubungi Shikamaru dan suruh dia datang ke rumah. Ibu ingin berbicara dengannya" ucap Kushina yang dibalas anggukan Naruto, tak lupa sebuah senyum manis di bibirnya. Kembali hati Kushina bergetar melihat senyum itu. Senyum tulus yang sudah lama tak di lihatnya.
Naruto berlari kearah pintu saat terdengar suara seseorang mengetuk pintunya. Di bukanya pintu itu dengan penuh semangat, apa lagi saat melihat pria yang sudah beberapa hari ini tidak di lihatnya berdiri di balik pintu itu.
Shikamaru terdiam sejenak saat melihat makhluk cantik ciptaan Tuhan yang berdiri di depan pintu dengan senyum lebar di bibirnya, hal yang sangat jarang terjadi. Kali ini Shikamaru benar-benar mensyukuri apa yang di dapatkannya sekarang. Bersyukur karna Naruto menjadi miliknya. Tanpa sempat mengucapkan salam, Naruto telah berlari ke pelukannya, menambah keterkejutan Shikamaru. Tapi tanpa perotes Shikamaru membalas pelukan itu.
"Apa kamu sangat bahagia saat ini?" tanya Shikamaru di telinga Naruto. Naruto melepas pelukannya dan menatap Shikamaru sembari mengangguk.
"Aku sangat senang karna akhirnya kita bisa bersama"
"Apa kamu yakin mamamu tidak merencanakan sesuatu untuk kita?" Shikamaru masih meragukan Kushina. Walaupun tadi di telpon Naruto telah menjelaskan apa yang terjadi. Nyatanya dalam bisnis semua bisa saja terjadi bukan. Termasuk menggunakan restu sebagai jalan untuk memanfaatkan seseorang. Naruto terdiam, dia tidak berfikir seperti itu. yang di lihatnya dari Kushina adalah ketulusan. Walaupun Naruto tau mamanya bahkan bisa melakukan apapun untuk bisnisnya tapi apa yang di lihatnya tadi adalah benar-benar ketulusan.
"Aku...-"
"Kenapa kamu tidak menyuruh Shikamaru untuk masuk Naru..." potong Kushina yang sedang berjalan menuruni tangga.
"Selamat malam Ny. Kushina" sapa Shikamaru sembari membungkukan badannya sedikit.
"Selamat malam Shikamaru" balas Kushina.
Narutopun menyuruh Shikamaru untuk masuk.
"Sebelumnya bisakah kamu ikut aku dulu. Ada sesuatu yang harus aku bicarakan denganmu" ujar Kushina setelah Naruto dan Shikamaru berdiri di hadapannya.
"Bicara apa lagi ma...!!" seru Naruto takut sang mama melakukan apa yang di katakana Shikamaru tadi.
"Tenanglah... ini tak ada hubungannya dengan restu mama pada kalian"
"Tapi...-"
"Tidak apa-apa" kali ini Shikamaru yang memotong ucapan Naruto. "Lagi pula ada yang ingin aku sampaikan juga pada Ny. Kushina"
Maka Naruto pun harus mengalah membiarkan mamanya membawa Shikamaru ke ruang kerjanya.
Setelah mereka duduk berhadapan, Kushina menyodorkan sebuah berkas pada Shikamaru. Shikamaru membuka berkas itu dan sedikit terkejut saat mendapati ternyata itu adalah surat kontrak kerja sama antara Uchiha dan Namikaze yang seharusnya tidak boleh ada yang tahu. Apa lagi saingan bisnis mereka, dan bukankah keluarga Nara merupakan salah satu saingan bisnis mereka?
"Aku ingin kamu mempelajarinya. Aku tidak ingin saat aku membatalkan pertunangan Naruto dan Sasuke, Namikaze mengalami ke bangkrutan yang sangat besar. Setidaknya aku rela jika hanya 5% saham Namikaze yang hilang" ucap Kushina seperti perintah.
Shikamaru menyeringai. Ternyata Kushina memang tidak akan secepat itu berubah. Walaupun itu menguntungkan Shikamaru karna akan sangat mudah menguncang perusahan Uchiha.
"Baiklah" jawab Shikamaru.
"Aku sangat merindukanmu?" ucap Shikamaru sembari memeluk Naruto dari belakang. Setelah menyelesaikan acara makan malam Naruto mengajak Shikamaru untuk menghabiskan waktunya di balkon rumahnya. Dan di sinilah mereka berdua, di balkon rumah Naruto sembari menatap bintang-bintang di atas langit yang kali ini terlihat indah.

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS NOT BUSINESS
RomanceApa yang akan Shikamaru lakukan saat Kushina menganggap bahwa cinta adalah bisnis yang harus saling menguntungkan. Sedangkan Shikamaru sangat mencintai Naruto yang merupakan anak dari Kushina. Belum lagi saat keduanya harus dihadapkan pada masalah y...