Joanna menyesap Mocca latte-nya sambil sesekali melirik jam tangannya. Sudah lama ia ingin bertemu rekan-rekan seperjuangannya. Sejak ia menangani proyek Richard, ia tidak bisa lagi nongkrong di cafe bersama teman-teman seprofesinya di kantor Devan.
"Sudah lama Jo?"
Joanna mendongak dan tersenyum lebar.
"RYU!" Joanna memekik senang, menghambur memeluk Ryu.
"Hai Jo," senyum tipis Ryu menyambut pelukan Joanna.
"Baru juga beberapa minggu, sudah seperti bertahun-tahun gak ketemu," celetuk seseorang di belakang Joanna.
Joanna berbalik, mendapati Arjun dan Joshua tengah tersenyum membentangkan tangan mereka.
"JUN! JOSH!" Joanna memeluk keduanya.
Setelah melepas kangen, mereka duduk melingkari meja, memesan minuman dan makanan.
"Jadi, bagaimana perkembangan resort Mr. Forrester?" tanya Arjun menahan senyum. Sedikit banyak ia bisa meraba maksud Richard Forrester di balik kerja sama itu.
"Gue akan menyelesaikan secepatnya. Makanya gue ajak kalian ketemu karena besok lusa gue akan ke Ubud untuk survey lokasi," sahut Joanna bersemangat.
"Ada yang bisa gue bantuin, Jo?" tanya Ryu.
"Emang lo free?" tanya Joanna mengerutkan dahinya.
"Nggak juga sih. Tapi buat lo, apa sih yang nggak," senyum Ryu.
"Lo tau gak, Jo, selama lo dikurung Mr Forrester, kita-kita jadi kurang gizi nih," Joshua meringis.
"Iya Jo, gak ada yang bawain kita-kita cemilan," sambung Arjun.
"Ckckckck.... kasian banget piaraan gue," celetuk Joanna membuat ketiga laki-laki itu mendelik memandangnya.
Joanna hanya meringis mengacungkan dua jarinya."Ngomong-ngomong, ke Ubud lo sama siapa, Jo?" tanya Joshua tepat ketika pesanan mereka datang.
"Sama beberapa orang team dari Forrester company," jawab Joanna mencomot french fries pesanan Ryu.
"Oke fix. Kapan berangkat, lo kabarin gue. Gue ikut!" putus Ryu.
"Yup! Gue juga!" sambut Joshua menyeringai.
"Hah?" Joanna melongo.
"Gue sebenernya juga mau ikut, tapi lusa gue harus presentasi di Spekta," ujar Arjun lesu.
"Wait! Wait! Are you serious, guys? Maksud gue, apa si boss gak ngamuk-ngamuk kalian pada mau ikut gue?"
"Tenang Jo, gue emang rencananya besok cuti seminggu. Jadi gue bisa nemenin lo di Ubud. Lumayanlah, gue bisa refreshing, sekalian bantuin lo," Joshua terkekeh.
"Kalo gue memang ada kerjaan di sana, Jo. Tapi di Semarapura. Rencana gue, tiga hari lagi gue berangkat. Tapi gue majuin aja biar kita bisa barengan," sahut Ryu.
"Sebenernya proyek Semarapura itu punya gue," gerutu Arjun.
"Lo sendiri yang nolak kan Jun?" sahut Ryu mengingatkan.
"Makan tuh cewek gatel!" tawa Joshua membuat Joanna mengerutkan dahinya.
"Ada apa sih? Gue ketinggalan berita ya?"
"Arjun kena tipu cewek gatel, Jo. Arjun udah habis-habisan...."
"Stop! Iya...iya... gue bloon! Puas lo?" Arjun menghentikan Joshua yang hendak menceritakan kesialannya pada Joanna.
Joshua menyeringai sambil menggelengkan kepalanya tanda ia tidak mau menghentikan siaran beritanya.
"Dompetnya yang berisi hampir sebulan gaji raib berikut cewek itu. Hahaha..... tapi lo udah sempet nyosor dia kan Jun? Hahaha....." Joshua tergelak, sementara Ryu hanya tersenyum tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
BILLIONAIRE'S LOVE (SUDAH TERBIT)
RomantizmBuku bisa didapatkan di Shopee & e-book. Part di watty tidak lengkap. Aku tidak bisa mundur, Joanna. Begitu juga kau. Sejak awal sudah aku katakan, kau milikku!