♂ourbby ◈ jikook

t w e l v e (end)

Jimin's P.O.V

Wuaaa happynya harini , flight Jungkook dibatalkan ohoks.

Aku sedang menikmati ice cream strawberry yang dibeli oleh Jungkook tadi sambil tersenyum girang.

"Haa seronok lah tuh , nasib bendanya tunda. Kalau ikutkan kook tak nak tinggalkan hyung huhu~ kook tak mampu tinggalkan hyung yang gebu ni sendirian." Kata Jungkook sambil mencubit pipiku.

Aku merona merah.

"Yah kook bawak kereta elok elok pandang depan" Kataku kepada Jungkook. Lupa nak cakap yang kami tengah dalam perjalanan pulang selepas drama 1 sen di lapangan terbang tadi.

--

Setibanya dirumah aku melabuhkan punggung diatas sofa. Alat kawalan jauh dicapai lalu aku membuka rancangan kartun kegemaranku. Apa lagi kalau bukan spongebob.

"Hyung ni asyik tengok spongebob je kang anak kita lahir lahir jadi spongebob macam mana? kook tak nak jadi ayah pada seketul objek kuning gigi jongang tuh" Kata Jungkook yang sedang mengambil air didapur.

"Jadi maksudnya kamu tak nak jadi appa pada baby kita lah?" Kataku.

Jungkook yang didapur itu terus berlari ke arahku lalu tubuhku dipelul dengan erat.

"Yah! apa ni hyung.. jangan cakap macam tuh , tak baik tau.. kook sayang hyung dan baby kita" Katanya lalu mengucup lembut perutku.

"Hahaha.. rileks lah , hyung gurau je" Kata ku sambil membelai kepala Jungkook.

"Eish suka usik orang gigit kang" Jungkook mempoutkan bibirnya lalu mencium pipiku.

Ape salah pipi aku?  selalu sangat jadi mangsa.

Tiba-tiba perutku terasa kejang.

"Arghh.. sakit.." Aku mengaduh sakit.

"Waeyo hyung?!" Soal Jungkook risau.

"Sakit.. perut.. auwww.. kook.." Aku mencengkam perutku.

"Tahan hyung tahan." Jungkook mendukungku secara bridal style ke keretanya.

--

Sekarang aku berada di labour room. Jungkook memegang erat tanganku.

"Baiklah Jimin.. kalau saya kata push kamu push sekuat hati tau" Kata seorang doktor. Aku mengangguk lemah. Ia sangat sakit.

"Baiklah.. 1.. 2.. push!"

Aku pun cuba push lol. Ia sangat sakit.
"Auww sakitt.. kook.." Aku mengerang kesakitan. Peluh mencurah mencurah dari dahiku.

"Fighting hyung! demi aegi kita.. be strong okay?" Kata Jungkook lalu mengucup dahiku berkali kali.

"Baiklah Jimin 1.. 2.. push!!"

"Argh!! sakit kook!! hyung tak boleh buat.. hiks sakit.. hiks" Kesakitannya sangat lah dahsyat.

"Hyung.. fighting hyung.. jebal... demi anak kita hyuung.." Jungkook menggegam erat tanganku.

"Jimin-ssi kalini push lebih kuat , guna semua tenaga yang kamu ada. Anak kamu dah hampir keluar." Kata doktor itu.

" 1.. 2.. push!!"

Aku mengeluarkan semua tenagaku yang masih tersisa. Tetapi apa yang aku nampak hanya lah kegelapan.

--

Jungkook's P.O.V

Uwekk uhuhu uwekk (bunyi baby x jadi lol)

Airmata ku gugur saat mendengar tangisan bayi itu.

Bayi aku dan Jimin hyung , akhirnya muncu didunia ni.

Setelah para jururawat membersihkan bayi tersebut. Akhirnya bayi tersebut diberikan kepadaku.

Aku mengambil bayi itu lalu memegangnya dengan berhati hati.

"Neomu kyeopta MinWoo yah.." Bisikku lalu mengucup pipi gebu MinWoo.

"Nghh..k-kook.."

Aku menoleh kebelakang , Jimin hyung sudah terjaga dari pengsannya.

"K-kook.. tu MinWoo k-ke?" Soal Jimin. Aku tersenyum lalu mengangguk. Air mata gembira masih mengalir dipipi ku.

Aku pun menghulurkan MinWoo kepada hyung. Hyung meneliti wajah MinWoo.

"Kyaa kook hidung and mata dia macam kamu" Kata Jimin hyung.

Aku tersenyum lalu mencium bibir Jimin hyung dengan lembut.

"Gumawo hyung , sebab kekal dengan kook sampai ke harini . Gumawo sebab berjuang selama 9 bulan demi MinWoo. Saranghaeyo hyung.."

"Nado Jungkook  , nado"

THE END

-

AKHIRNYA HABIS PUN FF NI ASDFGHJKLA HUWAAAA

THANKS KEPADA SEMUA YANG SUPPORT SHORT STORY YANG KELAUT NI , AUTHOR SYG ANDA SEMUAAAA

AND NANTI FF YOONSEOK PULAK AKAN MUNCUL , SO STAY TUNED~ TATA~ JUMPA DI TEMPAT LAIN