Johnny menatap adek satu-satunya itu dengan tatapan aneh. Padahal tadi sebelum pergi dia nggak bisa diem banget.
Tapi kok pulang-pulang langsung masang wajah seram gitu.
"Dek," panggil Johnny kepada Chaeeun yang berjalan gontai menuju tangga, Ia menoleh kepada Johnny lalu mengangkat dagunya.
"Lo, pms ya?" Chaeeun hanya memutar kedua bola matanya, lalu melanjutkan langkahnya.
"Dih, gue salah bicara nih?" rutuk Johnny kepada diri sendiri.
Johnny lalu mendudukkan diri disofa ruang tamu, lalu menyender disofa tersebut.
"Adek gue kenapa sih????"
Chaeeun melepas leather jacketnya, membuangnya keasal arah dan melemparkan dirinya dikasurnya.
Dia emang harus sadar diri.
Iya, sadar diri mulu, cuma perjanjian yang dia buat sendiri enyah begitu saja ketika Taeyong tiba-tiba datang dan berperilaku manis kepadanya.
Chaeeun merogoh ponselnya, baru saja Ia menghidupkan ponselnya, sudah ada beberapa pesan Line yang masuk.
Soalnya tadi dia sempat nge-silent ponselnya saat pergi bareng Johnny.
Ia melihat kontak seseorang yang muncul paling atas dikontak Line-nya.
Dengan cepat, Ia langsung membukanya.
Seungcheol: heh
Chaeeun: apasih heh hah hih hoh
Chaeeun: gue punya nama ya
Seungcheol: iya, chaeeun
Seungcheol: wkwkwkwkwk
Chaeeun: mau apa lo
Seungcheol: besok mau jogging bareng gak?
Chaeeun: buat apa
Seungcheol: dih
Seungcheol: pertanyaan bego itu
Chaeeun: ck
Seungcheol: kwkwkwkkwkwkkw
Seungcheol: jadi mau gak
Chaeeun: mau gak ya
Seungcheol: dih
Seungcheol: cepetan
Seungcheol: kalo mau gue jemput jam 6
Seungcheol: kan gak sekolah tuh
Chaeeun merenung sebentar, memikir untuk menerima ajakan Seungcheol atau tidak.
Detik berikutnya, Ia langsung membalas chat dari Seungcheol,
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Taeyong [✔]
FanfictionLee Taeyong. // Love at the first sight? Cliché. But it was meaningful. © woobaragi, 2017.