3.6. weak

9.5K 1.1K 61
                                    

Johnny menatap adek satu-satunya itu dengan tatapan aneh. Padahal tadi sebelum pergi dia nggak bisa diem banget.

Tapi kok pulang-pulang langsung masang wajah seram gitu.

"Dek," panggil Johnny kepada Chaeeun yang berjalan gontai menuju tangga, Ia menoleh kepada Johnny lalu mengangkat dagunya.

"Lo, pms ya?" Chaeeun hanya memutar kedua bola matanya, lalu melanjutkan langkahnya.

"Dih, gue salah bicara nih?" rutuk Johnny kepada diri sendiri.

Johnny lalu mendudukkan diri disofa ruang tamu, lalu menyender disofa tersebut.

"Adek gue kenapa sih????"

Chaeeun melepas leather jacketnya, membuangnya keasal arah dan melemparkan dirinya dikasurnya.

Dia emang harus sadar diri.

Iya, sadar diri mulu, cuma perjanjian yang dia buat sendiri enyah begitu saja ketika Taeyong tiba-tiba datang dan berperilaku manis kepadanya.

Chaeeun merogoh ponselnya, baru saja Ia menghidupkan ponselnya, sudah ada beberapa pesan Line yang masuk.

Soalnya tadi dia sempat nge-silent ponselnya saat pergi bareng Johnny.

Ia melihat kontak seseorang yang muncul paling atas dikontak Line-nya.

Dengan cepat, Ia langsung membukanya.

Seungcheol: heh

Chaeeun: apasih heh hah hih hoh

Chaeeun: gue punya nama ya

Seungcheol: iya, chaeeun

Seungcheol: wkwkwkwkwk

Chaeeun: mau apa lo

Seungcheol: besok mau jogging bareng gak?

Chaeeun: buat apa

Seungcheol: dih

Seungcheol: pertanyaan bego itu

Chaeeun: ck

Seungcheol: kwkwkwkkwkwkkw

Seungcheol: jadi mau gak

Chaeeun: mau gak ya

Seungcheol: dih

Seungcheol: cepetan

Seungcheol: kalo mau gue jemput jam 6

Seungcheol: kan gak sekolah tuh

Chaeeun merenung sebentar, memikir untuk menerima ajakan Seungcheol atau tidak.

Detik berikutnya, Ia langsung membalas chat dari Seungcheol,

Dear Taeyong [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang