3.0. valentine's day

10.1K 1.2K 46
                                    

Hari ini, hari yang ditunggu-tunggu oleh semua kaum taken dibumi.

Valentine Day, alias hari kasih sayang.

Seperti biasa, Chaeeun bakal kasih ke keluarganya. Karena kedua orang tuanya ada diluar negeri, Chaeeun lebih memilih mengirim surat lewat pos. Sedangkan, Johnny, kakaknya yang sedang tinggal serumah bersamanya, Ia memilih untuk membeli baju untuknya. Karena Johnny nggak suka coklat.

Pagi ini, sekolah udah ramai banget penghuni-nya. Nggak dilorong, dikelas, dikantin, dan lain-lain, banyak yang saling bertukar hadiah disini.

Termasuk lima cewek-cewek kompor ini, yang biasanya lebih siang datang, sekarang datang lebih pagi karena paksaan salah satu temannya, Saeron, yang biasa datang pagi.

"Sumpah ya lo, Ron, udah tau gue ngantuk juga diajak datang pagi," celetuk Joy sambil menjedotkan kepalanya ditembok samping tempat duduknya.

"Tau, tuh, udah tau gue kalongers, susah banget kalo nggak tidur malem-malem!" balas Yeri sambil misuh-misuh.

Sedangkan temannya yang lain, Chungha, Sejeong, Saeron, dan Chaeeun hanya menggeleng-geleng kepalanya.

"Ngapain ngajak kita datang pagi-pagi? Tadi gue mau tidur bentar aja nggak dibolehin," kata Joy sambil menguap dan gerak-gerak nggak jelas.

"Berisik," ujar Saeron.

"Ini gue nyuruh kalian dateng pagi-pagi biar bisa ngerumpi lebih panjang, terus tukar-tukar kado gitu deh," jelas Saeron sambil tersenyum santai.

Tapi, Joy dan Yerinya nggak santai.

"ITUKAN BISA PAS ISTIRAHAT RON!!"

"NGGAK PENTING BANGET NAJIS"

Teriakan Yeri dan Joy membuat teman-temannya yang lain hanya bisa menutup kedua kupingnya.

Aduh, dasar duo lumba-lumba.

"Kita ada test, Yer. Kan tai kita nggak bisa keluar diistirahat kesatu. Istirahat kedua ya kita puas-puas makan dikantin," celetuk Saeron sambil menekuk wajahnya pasrah.

Mendengar itu, mata Yeri yang awalnya sayu menjadi melebar, "HAH ADA TEST?? MAMPUS GUE BELUM BELAJAR!!" pekiknya sambil mengacak-acak rambutnya frustasi.

"NGGAK USAH TERIAK-TERIAK YER!!" cibir Chaeeun kesal. Nggak tahan lagi sama pekikan Yeri lagi. Kayanya pekikan Yeri udah bisa ngalahin IU kaya dilagu Good Day.

Saeron hanya menghela nafas, "lah gue udah sampein ke Line cuma lo aja yang nggak ngeread sampai sekarang."

"Lah jing?? Udah tau gue nonton drama malem-malem udah nggak sempat megang hp! Lo tuh ya, nggak solid banget jadi temen. Telepon, kek. Kan hpnya nggak gue silent, Ron. Seenggaknya tadi malam gue ada cek hp bentar, gue ada liat Line tapi gue nggak waro karena udah malem!!" celoteh Yeri panjang lebar.

"Apaan sih, lo. Gue udah telepon lewat Line berapa kali sih, lewat kkt juga, edan. Lonya aja yang tuli!" elak Saeron tak terima.

"Woy udah woy, berisik jing. Mana, katanya mau tukar kado?" lerai Sejeong sambil mengibas-ngibas tangannya, berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Nah, iya. Gue bosen daritadi nonton drama lo berdua mulu," kata Chungha sambil mengeluarkan kado yang daritadi Ia simpan dipangkuannya.

"Huhuhu, gue harap gue bakal dapet bunga dari cogan sekolah," Joy terlihat senyum-senyum sendiri dengan kepala yang masih menyender ditembok.

"Lah, Chaeeun yang lebih cantik dari lo aja belum tentu dapet, apalagi lo," cibir Yeri memanas-manasi.

"Woy si Yeri emang ya the real definition of kompor."

Dear Taeyong [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang