Seperti biasa,secara otomatis Chanyeol akan bangun di pagi hari pukul 06.00,tapi banyak hal yang berbeda pagi itu.
Pertama,Chanyeol terbangun dengan senyum kecil di bibirnya...
Kedua,ia tidak bermimpi buruk tentang masa lalunya bersama Hansol dan...
Ketiga,ia tidur tidak di ranjang empuknya....tapi tidurnya terasa sangat nyenyak...Semalam Chanyeol tidur di sofa yang ada di ruang kerja apartementnya...meskipun tidak senyaman di ranjangnya,ia ingat jika semalam sebelum ia tidur,ia tersenyum bahagia...karena Sojung tidur di ranjangnya,tepat diluar ruang kerjanya,berada satu atap dengannya...
Setiap pagi Chanyeol selalu menyempatkan diri jogging di sekitar apartementnya.
Sudah siap dengan pakain joggingnya,Chanyeol keluar dari ruang kerjanya dengan perlahan,ia takut membangunkan Sojung yang kemungkinan masih tidur.
Ruang kerja Chanyeol berada di dalam ruang tidurnya...di belakang bed king sizenya sengaja ia buat sebuah ruangan kerja yang nyaman..ada sebuah pintu coklat yang menghubungkan dengan ruang tidur utama.Dan disitulah pagi itu,seorang gadis cantik berambut coklat tua tertidur di atas bed yang sebelumnya ia siapkan untuk dirinya sendiri...gadis itu terlihat semakin polos saat sedang tidur..
Pemandangan ini,tanpa sadar membuat seorang Park Chanyeol lagi2 tersenyum...
Sebelum akhirnya Chanyeol meninggalkan apartementnya untuk jogging...membiarkan Sojung yang masih terlelap di dunia mimpinya.
.
.
.
.
"Terima kasih Pak Choi..."ucap Chanyeol sopan pada sopir pribadi keluarganya.Semalam Chanyeol sengaja menghubungi Song ahjumma untuk mengantarkan bubur di pagi hari padanya.Ia juga memberitahu Song ahjumma jika bubur itu untuk Sojung yang sedang sakit.
Jadilah,pagi itu Pak Choi mengantarkan bubur pesanan Chanyeol...
Chanyeol menghapus keringat yang menetes di keningnya,ia membawa bubur di tangan kanannya.
Seusai jogging Chanyeol sudah menemukan Pak Choi di depan gedung apartementnya,memang sebelumnya Pak Choi sudah menghubunginya,sehingga Chanyeol menyudahi joggingnya dan kembali ke apartementnya."Bisakah Pak Choi bilang pada Song ahjumma untuk mampir ke apartementku nanti...aku harus ke kantor,tidak ada yang menjaga Sojung...aku hanya ingin Song ahjumma memasakkan masakan yang baik untuk kesehatan Sojung"minta Chanyeol sopan,nafasnya sedikit ngos2an karena joggingnya tadi.
"Nae...kalau begitu saya pamit Tuan..."pamit Pak Choi.
Chanyeol mengangguk mengiringi kepergian Pak Choi...jika berlama-lama mungkin Pak Choi bisa terlambat mengantarkan ayahnya ke kantor.
.
.
.
.
Cahaya matahari menembus tempat tidur Chanyeol,menyilaukan mata Sojung yang masih enggan terbuka...lamat-lamat Sojung mendengar suara gemericik air di kamar mandi,Jangan2 Chanyeol sudah mendahuluinya bangun??!
Sojung buru2 bangun,tapi usahanya untuk bangun harus terhenti,badannya terasa masih sakit.
Sojung mengeryit menahan sakit di tulang rusuknya,meskipun sudah tidak separah kemarin.
"Kau sudah bangun??"tanya suara serak Park Chanyeol,ia baru saja keluar dari kamar mandi.
Dan,oh my God...mata Sojung melebar,melihat Chanyeol keluar kamar mandi dengan celana pendek hitam,ia juga mengenakan hem putih yang belum seluruhnya terkancing...rambutnya masih sedikit basah,sehingga meneteskan air di ujung2nya...tangan kanannya masih membawa handuk putih yang ia gunakan untuk mengeringkan rambutnya baru saja.
Aroma shampoo dan sabun menguar di ruangan itu.Membuat Sojung semakin larut dengan pemandangan pagi yang sungguh sangat menyegarkan penglihatannya yang belakangan terkontaminasi dengan tugas kuliah yang menumpuk...
"Aku akan membawakan sarapanmu kesini..."ucap Chanyeol lagi membuyarkan pikiran Sojung yang sudah sedikit liar,karena Chanyeol sungguh sexy pagi itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Wish
FanfictionPark Chanyeol memilih meninggalkan keluarganya karena benci dengan tatapn benci Ibu kandungnya sendiri. Tapi ketika Ia memutuskan untuk kembali pada keluarganya di hari pernikahan sang Adik,kecelakaan maut menghantam mobil mereka. Chanyeol selamat...