Jealousy

2K 163 33
                                    

Chanyeol berdiam diri di ruang kerja apartementnya,didepannya memang ada sebuah laptop menyala yang berisi pekerjaannya yang dikirim Jonghyun,tapi ia tidak melakukan apa2.
Bahkan matanya sama sekali tidak menatap pada layar laptop...Sampai pendengarannya mendengarkan suara diluar sana...

Apa Sojung sudah bangun???


Tanpa berfikir lagi, Chanyeol melangkah keluar... Ia begitu penasaran apa Sojung sudah benar-benar bangun??

Ya,Sojung memang sudah bangun... Tapi apa yang dilakukannya...??

Dengan gerakan dari tubuh lemahnya, Sojung mengeluarkan sebuah koper. Ia memasukkan beberapa bajunya kedalam koper itu...

"kau mau kemana?? "tanya Chanyeol akhirnya.

Tentu saja pertanyaan itu menghentikan aktifitas Sojung, ia menatap Chanyeol sesaat sebelum kembali sibuk memasukkan baju2nya lagi.

Chanyeol mendekat," Sowon ah...Kau masih sakit... Istirahatlah eoh... "Chanyeol berucap melas. Ia merasa Sojung akan pergi, ia takut jika Sojung pergi karena Ia merasa tidak punya cukup alasan untuk tetap menahannya.
Chanyeol berusaha meraih lengan Sojung untuk menghentikannya...

"jangan menyentuhku... Aku bukan apa2 bagimu... Aku tidak cukup berarti untuk tetap menyiksamu disini..." tolak Sojung lagi saat Chanyeol hendak meraih lengannya,

Berbeda dengan Sojung yang menatap Chanyeol nanar,Chanyeol malah memelas menatap istrinya.
Mereka berdua berkaca-kaca, tapi Sojung berusaha menyembunyikannya.

"mianhae...aku tidak tahu jika kau akan terluka seperti ini... "lirih Chanyeol.

Sebulir airmata menetes dipipi Sojung, tapi Ia lebih memilih memalingkan wajahnya. Menghapus airmatanya dengan usapan kasar.

" aku kira kau milikku, nae Sowon... "sebuah senyuman miris menjadi jeda ucapan Chanyeol," aku benar2 merasa kau milikku setelah malam itu di Ilsan... Aku tidak pernah segila itu pada perempuan..."

Hati Sojung terasa disiram air hangat mendengar pernyataan Chanyeol baru saja... Tapi ia masih enggan menatap suaminya, karena begitu mereka saling tatap. Sojung pasti akan kembali menjadi lemah...

"aku sangat bahagia hari itu sampai aku lupa jika hari itu hari peringatan 100hari Hansol pergi... Uri eomma mengatakan padaku jika dihari setelah aku benar-benar merasa memilikimu,kau mendatangi makan Hansol... Kau juga menangis disana...Kenyataan itulah yang paling ku benci"

Barulah Sojung menoleh, Apa yang hendak dibicarakan Chanyeol memang membuatnya sedikit bingung...," kau mengikutiku?? "tanya Sojung curiga.
Jika Chanyeol tidak mengikutinya, pasti ia menyuruh orang lain.

Chanyeol menggeleng lemah," uri Eomma yang melakukannya,... Hal itu menyadarkanku... Kau mengenal Hansol jauh sebelum kau mengenalku... Aku takut kau lebih menyukainya... Dankupikir memang begitulah persaanmu padanya... Kau sangat akrab bersama teman-temannya... Aku muak melihatnya karena aku takut mereka menyukaimu... Dan mungkin kau juga menyukai mereka... "

" aku takut kau akan pergi meninggalkanku... Aku cemburu... "senyum miris mengiringi kalimat panjang Chanyeol yang penuh emosi, tidak biasanya seorang Chanyeol yang cool melakukannya.Ada kesan terburu-buru dan ketakutan di setiap kata yang diucapkannya.

Karena Sojung masih enggan menatapnya,Chanyeol berucap lagi," aku sangat takut jika akhirnya kau akan meninggalkanku...seperti orang2 yang kusayangi lainnya... "

Dengan langkah perlahan, Chanyeol mendekatkan dirinya di hadapan Sojung, ia melihat airmata deras mengalir dipipi wanita yang entah sejak kapan selalu berada dipikirannya...mengisi hari2nya dengan senyum dan... CINTA.

WishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang