Photo

2.8K 211 5
                                    

Taehyung pov

Sudah genap 5 bulan aku bersekolah di SMA ini. Aku sudah tau semua sifat teman-teman sekelasku terutama Sana. Dia adalah perempuan yang sangat lucu dan ceroboh. Dibalik sifatnya yang ceroboh, dia juga sangat pelupa. Entahlah, kini aku merasa nyaman berada didekatnya.

"Taehyung!" Teriakan seseorang membuyarkan lamunanku.

"Eo, Sana. Wae?" Ternyata dia adalah perempuan yang ada dipikiranku.

"Ayo pulang! Kau sudah melamun selama 15 menit. Yang lain sudah pulang duluan," Aku baru sadar aku melamun sangat lama.

"Kajja kita pulang!" Kataku sambil merangkul Sana. Kamipun berjalan santai menuju gerbang.

"Hmm...Tae, aku mau tanya atau mungkin tepatnya curhat," Ujarnya tiba-tiba.

"Sok aja, aku dengerin ko," Jawabku.

"Hmm...kalau menurutmu kalau misalnya ada seseorang yang menyukai sahabtnya sendiri namun takut untuk mengungkapkan perasaannya bagimana?" Tanyanya.

"Menurutku bisa jadi orang itu takut kehilangan pacar sekaligus sahabat kalau putus. Dan lebih baik dia mengungkapkan isi hatinya drpada dipendam. Memangnya siapa?"

"Ahhh...lupakan saja,"

Kami kembali berjalan keluar menuju gerbang sekolah dengan menaiki mobilku. Kami memang selalu pulang bersama setiap hari. Banyak yang menggosipkan kami berkencan. Namun, entahlah.....disatu sisi aku merasa kami hanya bersahabat, namun disisi yang lain aku merasa bahwa aku dan Sana memang lebih dari sahabat

Taehyung pov end

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Sana pov

Hmm....Tae benar. Aku ingin sekali mengaku padanya bahwa aku menyukainya. Namun, bila nanti jawabannya iya, lalu kami putus pasti aku akan kehilangan sahabatku sekaligus pacar. Ssdangkan bila jawabannya tidak, mungkin kami akan merasa canggung dan bahkan menjauh.

"Sana, kita sudah sampai dirumahmu," Tae menepuk pundakku.

"Benarkah? Terimakasih Tae," Ucapku lalu masuk kedalam rumah.

Aku langsung berlari kedalam kamarku. Kini pikiranku kosong. Aku memang sangat egois. Tidak seharusnya aku menyukai Tae. Kini yang kupandangi adalah kotak kecil manis. Hadiah dari Tae untukku saat aku ultah, isinya kalung yang bertuliskan namaku. Aku beralih pada foto kecil yang tertempel dikaca besar meja riasku.

Waktu itu aku, Tzu Yu, Nayeon, Tae, Jin, dan Jungkook menghabiskan libur selama 3 hari dengan menginap di Villa milik Jungkook. Waktu itu malam hari dan kami ber-6 berlomba berfoto ala pasangan. Yang kalah akan memasak makanan. Dan yang kalah adalah Tzu Yu dan Jungkook. Mereka terlihat sangat canggung bahkan mungkin jarak mereka berfoto sekitar 30 cm. Difoto Tae sangat lucu bukan? Aku lgs tersenyum melihat foto itu terutama wajah Tae.

Hoahhmm.....tiba-tiba rasa kantuk menghinggapiku. Lalu tak lama kemudian aku Zzz......

"Sana~ bangunlah~ kalau tidak aku akan menerkammu~" Haishh....suara siapa sih itu? Menganggu tidur nyenyakku saja!

"Tae? Ahh...ini pasti mimpi," Kulihat wajah Tae. Tapi kan mana mungkin dia kerumahku?

"Hey Ceroboh! Kau malah tidur lagi ya? Ini kenyataan dan apa kau benar-benar ingin kuterkam?" Omo! Ternyata ini bukan mimpi sama sekali!

Our love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang