Jungkook pov
"Menangis sendirian disini? Mau kubelikan es krim?"
"Ju...jungkook?! A...ada apa kau kesini?"
"Aku disuruh oleh Nayeon dan Sana utk menemanimu. Mrk sedang membeli makanan,"
"Me...mereka melihatnya?" Wajahnya lucu sekali saat kaget.
Aku segera duduk disebelahnya sedangkan dia menutup wajahnya. Mungkin malu (?).
"Kau ingin es krim? Sana bilang kau sering makan es krim karena dengan memakan es krim kau bisa melupakan masalahmu," Tanyaku.
"Tidak usah. Sebenarnya bukan melupakan penuh. Tapi saat makan es krim aku melupakan masalahku sementara sampai es krim yang kumakan habis," Koreksinya.
Setelah itu keheningan panjang terjadi diantara kami. Dia nampaknya sedang melamun.
"Tzu Yu, lihatlah mataharinya mulai terbenam," Kataku.
"Woahh....indahnya.....andai saja Dahyun ada disini...." Ucapnya pelan. Matanya berbinar namun seperti ada kesedihan dimatanya.
"Dahyun? Siapa?" Tanyaku.
"Adikku. Meninggal 5 tahun yang lalu," Jawabnya.
"Ahh...maafkan aku. Aku sama sekali tidak tahu," Maafku.
"Gwenchana. Lagipula Dahyun pasti sedang bahagia bukan disana?" Tanyanya sambil menunjuk langit. Suaranya bergetar, mungkin dia menangis.
"Dulu kami sangat dekat. Disaat semua sahabatku meninggalkanku, Dahyunlah yang selalu menghiburku," Katanya sambil menangis.
"Tzu Yu, bila kau menangis, kau pikir Dahyun akan senang? Dia akan sedih saat melihatmu menangis seperti ini gara-gara dirinya," Tenangku sambil mengelus rambutnya.
"Thanks Jungkook. Maaf aku jadi seperti curhat,"
"Gwenchana. Lagipula cerita kita hampir sama. Namun, bedanya aku kehilangan hyung-ku," Kataku.
"Kau punya hyung?" Tanyanya.
"Ne. Dia dulu pergi ke Amerika dan pesawatnya jatuh. Pesawatnya hilang. Sekitar 3 tahun yang lalu," Jelasku.
"Ahh...apakah kau sangat menyayanginya?" Tanyanya lagi.
"Ne. Dulu aku seorang kutu buku yang terkadang dibully. Saat aku dibully hyung akan datang dan menghajar semua anak yang membullyku sampai dia terluka. 3 bulan sebelum dia ke Amerika dia memperkenalkan Jin dan Taehyung padaku. Kami sangat dekat dan memutuskan tinggal di apartemen bersama," Jawabku.
"Pasti kau sangat kehilangan Hyungmu,"
"Ya begitulah. Setelah mendengar kabar buruk tersebut, 2 minggu lamanya aku mengurung diri dikamar. Aku menjauhi semua org dan menangis dikamar. Namun setelah beratus-ratus kali dibujuk, akhirnya aku merelakannya,"
"Semangat!" Katanya sambil menepuk punggungku. Entahlah aku merasa nyaman saat disampingnya.
Jungkook pov end
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
Kini mereka sedang menikmati barbeque sebelum pulang disalah satu restoran.
"Hei, lihatlah! Tadi aku memfoto Jungkook dan Tzu Yu saat sunset," Ujar Sana gembira.
"Woahh...mereka sangat cocok sekali," puji Jin.
"Iya, mereka seperti pasangan. Apalagi saat Jungkook mengelus rambut Tzu Yu," Tambah Nayeon.
"Apa yang kalian bicarakan? Aku hanya menghibur Tzu Yu," bela Jungkook.
"Ne. Dia hanya menghiburku saja," bela Tzu Yu juga.
"Tapi kalian sangat cocok ditambah dengan background matahari terbenam," Puji Taehyung.
Tzu Yu dan Jungkook pasrah saja dan melanjutkan makan. 1 jam kemudian merekapun pulang.
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
Nayeon pov
"Nayeon, kau kedinginan?" Tanya Jin dalam mobil. Entah mengapa AC dalam mobil terasa dingin sekali.
"Ne. Mungkin aku agak tidak enak badan," Jawabku.
Jin segera mematikan AC dan melirikku.
"Mengapa kau melirikku terus?" Tanyaku.
"Hmm...aku hanya berjaga-jaga bila kau pingsan atau ada sesuatu yang buruk," jawabnya.
"Hahaha....aku baik-baik saja. Mungkin agak sedikit demam," Kataku.
Jalanan malam ini sungguh macet sekali. Biasanya tidak semacet ini. Dan ini adalah ketiga kalinya mobil Jin blm bebas dr lampu merah.
Sret
Tiba-tiba tangan Jin memegang dahiku. Jarak wajah kami sangat dekat.
"Kau demam," Ucapnya.
Omo! Tiba-tiba saja rasanya panas sekali dan jantungku berdetak tak karuan.
"Saat dirumah minumlah ini. Ini teh herbal dari China," Dia memberiku 1 sachet teh hijau.
"Kamsahamnida,"
1 jam kemudian
"Terimakasih Jin atas tumpangan dan tehnya,"
"Ne. Kau segera minum teh itu dan langsung tidur. Biasanya demamnya akan sembuh atau menurun,"
"Baiklah. Aku akan segera meminumnya,"
"Kau besok masuk kan?" Tanyanya.
"Tentu saja. Kalau tidak tugas pidatoku akan sia-sia," Jawabku.
"Baiklah. Jaga kesehatan dan sampai bertemu disekolah besok ya. Aku pergi dulu," pamitnya.
Aku mengangguk dan dia segera menjalankan mobilnya. Tadi aku malu sekali. Kupikir dia bakal macam". Aishh...memalukan....
"Eonnie!!" Teriak adikku, Somi saat aku baru saja masuk.
"Ada apa?" Tanyaku malas.
"Eonnie sudah punya pacar ya??" Selidik Somi. Apa yang dia maksud Jin?
"Bukan, dia adalah teman eonnie," Jawabku.
"Eomma! Nayeon eonnie sudah punya pacar!" Teriaknya sambil menuju dapur. Aku menghela nafas.
"Benarkah Nayeon? Seperti apa wajah dan sifatnya?" Tanya eomma sambil berjalan kearahku.
"Eomma, dia hanya temanku," Belaku.
"Tidak eomma, aku melihat mereka mengobrol agak lama dan wajah eonnie merah," Katanya lagi. Dasar iblis kecil!
"Aku hanya mengobrol sebentar dan memang kau bisa lihat wajahku dimalam hari?" Tanyaku.
"Tentu saja. Eonnie berdiri dibawah sinar lampu rumah jadi kelihatan,"
"Mana mungkin bisa kelihatan jelas. Kau ini selalu membuat gosip. Pantas saja kau dijuluki ratu gosip,"
"Apa eonnie bilang?!"
"Memang benar kan?"
"Tapi-"
"Sudah! Kalian selalu saja bertengkar setiap hari. Somi bantu eomma masak dan Nayeon kau lbh baik mandi sekarang," Teriak eomma. Aku mengangguk dan memakai tasku.
"Wajah pacar eonnie tampan juga!" Teriak Somi saat aku membuka pintu kamarku dilantai dua. Aku lelah bertengkar dengannya. Jadi, kuputuskan utk mandi saja.
Nayeon pov end
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Maaf ya chapter ini pendek. Chapter selanjutnya bakal panjang deh.
Sorry klo ada typo krn author adalh manusia juga *😂Don't forget to Vote and Comment!✌
![](https://img.wattpad.com/cover/96155463-288-k455422.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our love story
RomanceActors: Tzu Yu (Main cast) Nayeon Sana Jungkook (Main cast) Jin Taehyung Cinta itu membingungkan. Siapa bilang cinta itu mudah dipahami? Cinta itu rumit seperti rumus Matematika dan Fisika. Siapa bilang cinta itu mudah seperti pelajaran...