pengawal pribadi

264 6 1
                                    

Pria itu memiliki jumlah fans yang banyak, meskipun dia bukan seorang aktor terkenal tapi jumlah fans nya sangat banyak.

" saya harap anda bisa bekerja sama dengan A&C resto kami."

Willson bahkan tidak berkedip sedikitpun dan tanpa ragu mengungkapkan persetujuan saat salah satu restoran international terbesar di indonesia mengajak nya bekerja sama dengan perusahaan ayah nya.

" kami sudah menyediakan seorang pengawal untukmu, semua kontrak yang kau tanda tangani harus di setujui karena ini adalah sebuah proyek yang sangat berharga bagi kita semua."

" Dimana CEO kalian? Apa dia bahkan tidak mau bertemu denganku ? " tanya willson.

Pria di depan nya tersenyum gugup.
" dia memang tidak pernah datang ke kantor, dia menolak bertemu dengan siapapun selain dengan saya, sekertarisnya. Dia bekerja di rumah, dan saya biasanya bertemu dengan nya setiap pagi dan malam untuk memberikan laporan. Harap di maklumi."

Willson mencondongkan tubuh. " kenapa? Apa dia jelek? Tua? Cacat?."

" Ah, bukan. Bukan begitu." pria itu menggeleng. " Dia sibuk mengurusi bisnis nya yang lain. Dia-"

Willson menoleh saat seorang wanita berjalan memasuki ruangan, dan dia langsung menegakan tubuh agar bisa melihat lebih jelas.
Semua yang wanita itu kenakan berwarna hitam.
Dimana willson telah melihat puluhan wanita di level-A, tidak ada satu pun yang pernah terlihat secantik dia, hanya dengan balutan jaket kulit hitam dan jeans yang tampak begitu biasa.
Tatapan wanita itu. Ketika mata wanita tersebut beralih memandang willson, dia melihat sesuatu begitu dingin, begitu tajam, hingga tanpa sadar membuatnya bergidik. Dan bulu kuduknya sontak berdiri. 'Anastasya' batin willson.

" ini pengawal barumu, Namanya Anastasya, umur nya 22 tahun, kami sengaja memilih wanita karena kami sudah tau kemampuan nya dalam hal bertanggung jawab untuk menjaga seseorang."

Willson tidak yakin, tapi tetap mencoba bersikap sopan dengan menyodorkan tangan untuk bersalaman meskipun sebenarnya dia sudah tau siapa wanita yang berada di depan nya dan menjadi pengawal nya, willson heran sendiri kenapa dia tidak merasa terkejut sedikitpun saat wanita itu tidak bergerak untuk menyambutnya.
" Willson febian."
Wanita itu masih diam dan hanya menyunggingkan senyum nya.

' kenapa? Kenapa gadis seperti dia mau menjadi pengawal, padahal bisa saja dia bekerja sebagai model dan aktris dengan kecantikam wajah yang ia miliki.' batin alex yang masih heran menatap wanita di depan nya.

-----

"Tidak."
Willson mengucapkan kata itu untuk yang ketiga kalinya dalam satu jam terakhir, bersamaan dengan berkas ketiga yang dilemparkan ke atas meja.

" kenapa?." Anast bertanya tanpa ekspresi, dengan nada seolah dia tidak benar benar ingin mendengar jawaban nya.

" karena perusahaan ini hanya mengutamakan keuntungan bagi perusahaan dirinya." itu jawaban konyol ketiga yang willson berikan.
" Aku amat sangat pemilih dalam bekerja sama dengan perusahaan, aku hanya mau masing masing perusahaan memiliki untung yang sama."

Willson tadinya melakukannya sekedar iseng, dan berharap Anast akan merasa muak dan mulai mengamuk padanya dan mengundurkan diri sebagai pengawalnya. Wanita itu membuatnya jatuh cinta, seakan akan dia tidak mau memperkerjakan wanita yang ia sukai ini. Tapi Anast benar benar tenang, tanpa ekspresi. Bahkan dengan terang terangan memperlihatkan ketidakpedulian padanya.
" yang ini saja, aku berminat kerja sama dengan perusahaan ini." willson menyeringai.

Anast tidak berkomentar ataupun menanyakan alasanya. Alih alih willson merasa kesal, willson melipat tangan di depan dada, memperhatiakan gerak gerik Anast.

ME ANASTASYA CLAUDIA (Willson Febian Grey)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang