ME ANASTASYA CLAUDIA (Willson Febian Grey)

END

--------

Willson melangkah turun dengan wibawa dari mobil lambhorghini yang behenti di depan karpet merah yang di gelar di sepanjang lapangan parkir depan bangunan megah itu hingga kepintu masuk, dimana di tiap sisinya ratusan orang berdesakan untuk mendapatkan tempat paling depan demi melihat para pengusaha sukses yang akan menghadiri peresmiaan A&W International resto. Salah satu proyek yang sangat besar dimana proyek kerja sama antara GY Inc dan A&C I resto.

Willson awalnya tidak bermaksud datang, tapi mendengar isu bahwa CEO pemilik resto untuk pertama kalinya akan hadir dan menampakan wajahnya yang selama ini tanpa wujud itu, dia jadi ikut penasaraan.

Teriakan riuh terdengar di belakangnya. Para pengawal bersetelan jas lengkap berlarian dan mencoba meredam para wartawan yang mulai tidak terkendali dan berusha merangsek maju. Di tengah keributan dan seruan yang campur aduk itu, willson mendengar kata Nona besar. Di sebutkan. Membuatnya menoleh, bersamaan dengan sebuah mobil mewah yang behenti di depan karpet merah, menggantikan mobil lamborghininya yang sudah berlalu pergi.

Willson sedikit menjulurkan leher, berusaha melihat di tengah sesak kerumunan, sepenuhnya ingin tahu apa yang membuat mereka semua seribut itu.

" oh, bukannya itu pengawalnya tuan will?" seru salah seorang wartawan pada rekan keejanya.

Pe-nga-wal?

Saat itulah kerumunan di depannya tersibak. Karpet merah dikosongkan, dan kini dia tepat berdiri berhadap-hadapan dengan---

Anastasya--

Penampilan wanita itu kini tampak berbeda, dalam balutan gaun hitam yang sedikit terbuka di bagian punggungnya. Begitu cantik, dengan aura yang sangat menawan..

Apa yang masih di ketahuinya tentang wanita ini?

" No-na?"

" merasa di tipu?." ujar Anast tersenyum.

" Tidak. Kenapa aku harus marah denga. Kenyataan bahwa kau adalah salah satu wanita terkaya di indonesia."

" tidak takut terkena skandal denganku? Memacari Bosmu sendiri? Itu terdengar seperti cerita di komik." lanjut willson.

Willson menyodorkan sikunya, menawarkan gandengan. Dan Anast menyelipkan jemari ke lengan pria itu yang masih menunggu.

" apa kalian sepasang kekasih?." seorang wartawan menyodorkan alat perekam, dengan paksa menghentikan langkah mereka.

" Dia?." willson melirik kepada gadis di samping nya, untuk sesaat menimbang-nimbang, sedangkan gadis itu sendiri balik menatapnya dengan cemas, menantikan jawaban. " Dia- seseorang yang baru saja kudapatkan hatinya." willson tersenyum miring. " apa jawaban ku memusakan?."

Wartawan semakin riuh bertanya tanya.
Anast membiarkan pria itu menjadi pusat perhatian untuk malam ini. Dia terlalu sibuk manarik nafas dan merasa gugup, terlalu sibuk menyentuh lengan jas pria tersebut, dan memandangi sosoknya dari samping. Karena dia ingin memastikan bahwa semua ini nyata. Pria bernama... Willson febian ini kini menjadi miliknya. Seseorang yang bisa di sentuh setiap saat... Kapanpun dia mau.

Pria itu mendadak menoleh, mendekatkan bibir ke telinga, dan berbisik. " kenapa kau memandangiki seperi itu?."

" tidak." gelengnya," hanya sedang merasa bahagia saja." akhirnya Anast memilih jujut, seperti yang biasanya dia lakukan. " sangat sangat bahagia."

Kini bibir willson benar benar dekat dengan wajah Anast, tida memedulikan ribuan blitz yang memotretnya, " menikahlah dengan ku Anastasya." ucap willson pelan. Hampir terdengar seperti sebuah bisikian. Anastasya menganga tidak percaya. " Aww- sakit kenapa kau memukul ku." pekik Anast pada akhirnya setelah Willson memukul pelipis Anast. Mencoba menyadarkan wanita itu dari keterkejutan nya.

" dijawab, bukan melamun."

Senyum mengembang teukir di bibir Anast.

" jawab, bukan malah senyum."

" iya mau Willson febian." dan sinilah mereka di atas gelaran karpet merah, dia hadapan ribuan wartawan, berpeluk mesra, berbagi kebahagiaan kepada semua orang. Willson mengangkat genggaman tangan nya dengan Anast, seakan meperlihatkan kepada orang orang bahkan seluruh dunia bahwa gadis ini, Anastasya akan menjadi milik hatinya untuk seutuhnya.

END

Gak jelas ya End nya? Emang.

Yang penting kalian sudah tahu, kalau ini semua hasil otakku yang sedikit ngawur.

Trimakasih buat semuanya. Jangan lupa vote&comment.

Salam sayang.

Anna.