Fuko membuka pintu rumahnya dan melangkah masuk, melewati seorang kakek tua yang kini duduk di sofa panjang ruang tamu nya. Dia membuka pintu kamar nya, dan tersenyum tipis saat melihat perempuan cantik dengan kimono berwarna merah muda di depannya, wanita itu terlihat cantik namun menyeramkan, karena memiliki luka bakar di sekitar wajah dan tubuhnya.
Hantu ini baru-baru muncul di rumahnya, kira-kira enam bulan yang lalu. Fuko juga tak tahu kenapa, karena saat Fuko baru pulang dari kampusnya, hantu itu sudah muncul dan tak pernah keluar dari rumahnya. Yang Fuko tahu, hantu ini adalah korban kebakaran yang menimpa kuil di dekat gunung Fujiyama, yang menyebabkan dua korban luka parah dan satu korban yang meninggal. Dan satu orang yang meninggal adalah hantu ini, karena Fuko sendiri sudah melihat wajah wanita itu semasa hidup nya di dalam koran.
Karena merasa tak perlu menolong hantu itu, Fuko bersikap santai dan merasa tak terganggu dengan kehadiran hantu itu.
Karena dulu dan sekarang berbeda, pikir Fuko.
Mungkin dulu, Fuko sangat membenci makhluk halus yang selalu muncul dan meminta pertolongannya. Karena para makhluk itu, Fuko diperlakukan tak adil di sekolahnya dulu, dan Fuko berharap agar tak mempunyai kemampuan seperti ini.
Namun pada akhirnya, Fuko bersyukur karena telah memiliki kemampuan ini. Fuko bersyukur karena bisa melihat makhluk tak kasat mata ini.
Karena kemampuan ini, karena makhluk ini, Fuko bertemu dengan Izumi, Ryu dan Misa. Karena kemampuannya, Fuko bertemu Momoe, dan belajar agar tak menyerah dalam masalah apapun.
Dan sekarang, Fuko tak pernah merasa kesal dengan kehadiran mereka. Bahkan, Fuko sudah menerima kehadiran mereka, sama seperti Fuko memperlakukan manusia. Manusia dan hantu mungkin memang di dunia yang berbeda. Tapi bagi Fuko, semua nya sama. Karena Fuko tahu dua dunia itu.
Fuko memakai baju nya dan mengeringkan rambutnya yang tergerai basah. Tiba-tiba, ponsel nya bergetar, menandakan jika sebuah pesan masuk kedalam ponsel nya.
Fuko meraih ponsel nya dan terdiam saat melihat isi pesan yang diterima nya, yang dikirimkan oleh salah satu teman sekelasnya.
Fuko-san. Aku ingin membicarakan sesuatu yang penting padamu.
Fuko menatap layar ponsel nya lama, merasa bingung dengan pesannya yang terlalu tiba-tiba ini. Karena sebelumnya, dia dan teman sekelasnya ini tak pernah bertukar pesan, kecuali saat membicarakan tugas yang diberikan dosen di kelas.
Setelah membalas pesan, ponsel nya kembali bergetar, menerima balasan pesan tersebut.
Aku bukan ingin menjelek-jelekkan orang.., tapi.., wanita yang duduk bersama Izumi tadi siang itu bernama Nozomi, kan?
Awalnya aku tak kenal dengan wanita itu. Tapi setelah mengingat nya lagi, aku baru ingat. Dan sepertinya aku harus memberitahukannya padamu secepat mungkin.Fuko semakin bingung, lantaran isi pesan ini menyangkut tentang Nozomi.
Memangnya ada apa dengan Nozomi? Pikir Fuko bingung.
Akhirnya, Fuko membalas pesan tersebut dan menyarankan agar dia membicarakan hal itu besok. Karena Fuko ingin tahu kejelasannya.
Baiklah. Aku akan beritahukan hal itu besok. Maka itu aku mohon dengarkan aku.
--------------
KAMU SEDANG MEMBACA
Fuko and the Ghost (Shattered Memories)
ParanormalKasus tangisan dari toilet atas mempertemukan Fuko dengan Nozomi, wanita cantik yang menjadi korban bullying di kampusnya. Karena merasa tak dapat membiarkan Nozomi, Fuko dan Izumi berniat membantunya, walaupun Ryu tak sepenuhnya ingin membantu mere...