Pagi yang begitu cerah, gadis itu terburu buru turun dari mobilnya dan segera menuju ke depan pintu gerbang sekolah. Ia berjalan melewati gerbang dengan langkah yang terburu buru. Karena ia tak ingin bicara dengan pria dibelakangnya yang terus menerus memanggil namanya. Langkahnya pun semakin dipercepat, tetapi berhasil dihentikan oleh pria itu.
"Tunggu Key, aku mau bicara sama kam...."
"Gak ada yang perlu dibicarakan lagi Dy." belum sempat Aldy meneruskan pembicaraannya tetapi Kayla memotong pembicaraannya.
"Kenapa Key? Kenapa? Kenapa kita gak perlu membicarakan soal ini?"
"Karena aku gak mau menyakiti hati sa.... arrghhh." Kayla berlari menelusuri koridor sekolah sambil menangis tanpa melanjutkan pembicaraannya dengan Aldy.
"Key, sampai kapan pun aku akan selalu menunggu kamu Key. Aku cinta sama kamu." Aldy teriak begitu kencang, tetapi Kayla tak satupun mendengarkan perkataannya dan ia terus berlari untuk menjauh darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Dilema
Historical FictionSebuah pertemuan yang singkat dan sangat menjengkelkan untuk Key. Sehingga membuat Key terbawa kedalam sebuah cinta yang begitu rumit. Ia tak pernah menyangka bahwa kejadian seperti itu akan menghancurkan hubungan persahabatannya. Tak pernah terbaya...