Setiap malam, Key hanya berdiam diri di balkon kamarnya yang berada di lantai dua sambil melihat-lihat bintang yang begitu indah. Ini sudah menjadi kebiasaan Key sejak lama. Karena Key suka sekali melihat bintang-bintang yang berada di atas langit. Karena bintang mampu menyinari malam yang gelap untuk menjadi terang dan indah.
Handphone Key pun berdering begitu kencang sampai berkali-kali. Entah siapa yang telah mengganggu nya ketika ia sedang melihat keindahan bintang di atas langit. Key pun Segera mengambil handphone yang berada diatas kasur.
Key menduga bahwa yang menelponnya itu adalah Andini. Tetapi dugaan Key itu salah. Bukan Andini yang menelponnya berkali kali. Melainkan nomor baru yang tidak Key kenal di handphone nya. Key mengabaikan nomor baru itu. Paling cuma orang iseng yang sedang mengerjainya. Ditaruh kembali handphonenya di atas kasur. Dan ketika Key berjalan ke arah balkon kamarnya, suara handphonenya pun berdering kembali yang menandakan ada pesan masuk dihandphonenya.
085786*****
Hei Key
Ini siapa?
Ini aku Aldy. Kenapa telpon ku gak kamu angkat Key?
Kayla kaget ternyata yang menelponnya berkali kali tadi adalah Aldy. Mimpi apa Kayla semalam, sampai ia mendapat SMS dari Aldy. Cowok yang Key benci semenjak kejadian di toko buku waktu itu.
Tak lama Aldy malah menelpon Kayla. Kayla begitu kaget, entah apa yang harus ia lakukan sekarang saat ia melihat Aldy menelponnya. Akhirnya Kayla pun tak punya pilihan lain, Ia segera menjawab telpon dari Aldy.
"Halo Key. Lo gapapa kan?" Tanya Aldy setelah Kayla menjawab telpon darinya.
"I-iya halo." Jawab Key gugup.
"Key gue kan sudah bilang, gue gak jahat ko. Gue juga gak bakal makan Lo. Jadi ngomongnya gausah gugup gitu" jelas Aldy.
"E-eh iya ngga ko. By the way Lo ko bisa tau nomor gue sih?" Tanya Kayla kebingungan dan memulai percakapannya dengan Aldy.
"Lo gak perlu tau gue dapat nomor lo dari siapa Key."
"Nyebelinnnn...." jawab Key dengan wajah yang mulai marah.
Key menutup telpon dari Aldy. Begitu kesalnya Kayla ketika Aldy tidak menjawab pertanyaan nya tadi. Sehingga Kayla ingin menendang bokongnya itu.
085786*****
Key kenapa kamu tutup telponnya?
Kayla pun menghiraukan pesan dari Aldy. Ia tak perduli dengan semua pesan-pesan yang dikirimkan oleh Aldy. Karena Aldy telah membuat mood Key malam ini menjadi hancur.
Kayla terus menerus memikirkan siapa yang telah mengasih nomor telponnya kepada Aldy. Selama ini Key tidak pernah mengasih nomor telponnya ke orang lain terkecuali pada teman sekelasnya. Apa mungkin Andini yang mengasih? Entah siapa yang mengasih, yang jelas Key marah besar pada orang yang mengasih nomor Key.
"Keyyy segera turun kebawah. Makan malam sudah siap." Suara Mama dibalik pintu kamar Key dengan jelas.
Kayla pun segera turun untuk menuju ke ruang makan. Dan lagi-lagi Key selalu menebarkan senyum manis berlesung pipinya itu kepada Mama Papanya.
🍂🍂🍂
Lapangan basket sekolah pun sudah dipenuhi oleh siswa siswi yang berada disana. Kayla berjalan menghampiri lapangan basket tersebut dan bertanya pada salah satu siswa yang berada di lapangan basket. Dan ternyata hari ini ada pertandingan basket.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Dilema
Historical FictionSebuah pertemuan yang singkat dan sangat menjengkelkan untuk Key. Sehingga membuat Key terbawa kedalam sebuah cinta yang begitu rumit. Ia tak pernah menyangka bahwa kejadian seperti itu akan menghancurkan hubungan persahabatannya. Tak pernah terbaya...