Cowok rese

322 55 18
                                    

Usai makan, key pun seperti biasa. Ia selalu menghabiskan waktunya di kamar dengan membaca buku. Key pun memainkan handphone nya sebentar dan terdapat notif di layar handphone nya bahwa Aldy mengirim pesan kepadanya. Key pun membuka isi pesan yang dikirim oleh Aldy.

Cowok rese!

Lo gak marah kan yang tadi di toko kue?

Key menamakan nomor Aldy dengan cowok rese! Karena Aldy telah membuat hari harinya jadi bete. Key pun menghiraukan pesan dari Aldy dan melanjutkan membaca bukunya.

Cowok rese!

Gue minta maaf soal kejadian di toko kue tadi Key

Key tetap saja menghiraukan pesan dari Aldy. Dan gak lama handphone Key berdering nyaring menandakan telpon masuk. Key segera mengangkat telpon tanpa melihat siapa yang menelponnya.

"Ada apa lagi si Lo telpon gue" jawab Key dengan nada tinggi.

"Halo Key, ini gue Andini. Ko Lo gitu si angkat telpon gue." Andini bertanya heran

"Eh sorry Din. Gue kira yang telpon si cowok rese"

"Cowok rese? Siapa Key?"

"Udah lah gausah dibahas. Oiya ngomong ngomong ada apa Lo telpon gue Din?" Key pun mengalihkan pembicaraan nya agar tidak membahas Aldy.

"Keluar yuk Key. Gue bete banget di rumah. Nonton gitu, atau gak kita ke salon." ajak Andini

"Okeee. Buat sahabat gue apa sih yang ngga" Key pun dengan semangat menerima ajakan Andini.

"Yaudah Lo siap siap ya, gue kerumah Lo." Andini pun menutup telponnya dan segera bersiap siap untuk kerumah Key.

Suara mobil Andini pun mulai terdengar dirumah Key. Key pun segera turun kebawah untuk menemui Andini.

"Yaudah yuk kita pergi." Ajak Key dengan berpakaian rapi menggunakan celana jeans, kaos berwarna putih dan memakai sepatu berwarna putih dengan rambut digerai cantik.

Sepanjang jalan, Key hanya berdiam diri tanpa berkata apa apa di mobil. Membuat Andini heran melihat sahabatnya diam seperti itu.

"Keyyy. Lo gapapa kan?" Tanya Andini sambil menyetir mobilnya.

"Gapapa Din. Gue cuma lagi gak mood aja" jawab Key dengan nada yang begitu lesu.

"Kalau gitu kita ke salon aja yuk. Agar otak Lo fresh lagi" ajak Andini.

Setelah selesai dari salon, Andini pun mengajak Key untuk makan malam ditempat biasa mereka makan. Key dan Andini pun memesan makanan yang telah mereka pilih dari buku menu tersebut.

"Gimana? Otak Lo lebih fresh gak Key?"tanya Andini

"Lumayan sih"

Setelah lama mereka menunggu, makan yang mereka pesan pun datang. Mereka pun menyantap makanannya dengan tenang. Gak lama, Andini melihat Aldy yang sedang jalan menuju ke meja restoran itu. Andini pun memanggil Aldy untuk mengajak Aldy bergabung dengan nya.

"Hey Din, Hey key" sapa Aldy dengan menatap key tersenyum. Tetapi

"Sini Dy, Gabung aja sama kita." Ajak Andini.

"Gak keberatan nih kalau gue gabung sama Lo? Tanya Aldy.

"Lhoo Din, ko dia harus gabung sama kita sih." Jawab Key dengan sinis sambil memakan makanannya.

"Udah gapapa Key, biar rame" bisik Andini dengan Key. "Eh Dy gue tinggal dulu ya. Mau ke toilet sebentar. Gapapa kan?" Lanjut Andini.

"Oke Din gapapa." Aldy duduk dan memesan makanan.

"Masih marah Key sama gue?" Tanya Aldy.

"Menurut lo?" Jawab Key bete.

"Jangan jutek jutek dong, nanti gue makin suka sama Lo" ledek Aldy.

Kayla pun menghentikan makan nya dan hanya mengaduk aduk makanan saja. Rasanya Key ingin menusuk nusuk wajah rese nya. Tetapi Key hanya bisa sabar menahan amarahnya itu, karena ia tidak ingin bermasalah dengan Aldy. Key pun melanjutkan makannya tanpa menghiraukan Aldy yang ada di depannya.

"Hey, udah lama ya nunggu." Sapa Andini tersenyum.

"Gak ko Din santai aja." Jawab Aldy santai

"Lama. Lama banget Lo ninggalin gue berdua dengan dia!" Key menjawab dengan kesal dan bete.

"Lo cantik deh kalau lagi marah gitu" ledek Aldy. Key menatap sebal kepada Aldy, dan Andini pun hanya tersenyum.

"Ayo kita pulang sekarang Din." Key menarik tangan Andini dan segera keluar dari restoran.

"Key, Lo kenapa sih? Gue kan belum selesai makannya." Banyak Andini menghentikan langkah Key yang menarik tangannya. Sementara Aldy hanya tersenyum.

"Nanti makannya dirumah gue aja!" Jawab Key dengan wajah bete dan menarik tangan Andini lagi untuk pergi.

Kayla dan Andini pun sudah berada di dalam mobil dan melanjutkan untuk pulang kerumah Key untuk mengantar Key pulang. Key masih terlihat bete sejak bertemu dengan Aldy di restoran tadi. Sehingga membuat Andini bertanya tanya kepada Key kenapa ia terlihat bete ketika Aldy datang.

"Sebenarnya Lo ada apa sih Key dengan Aldy? Gue liat liat setiap Lo bertemu dengan dia, wajah Lo langsung berubah jadi bete."

"Dia tuh nyebelin. Makanya gue bete kalo liat dia." Jawab Key

"Menurut gue Aldy itu baik ko." Andini pun membela Aldy, bukannya Key.

"Yaudah lah gausah bahas dia. Yg ada gue makin bete!"

Berakhirnya pembicaraan mereka berdua pun membuat keheningan yang cukup lama. Dan mereka berdua pun telah sampai dirumah Key. Key pun keluar dari mobil Andini dan mengajak Andini untuk masuk kerumahnya. Tetapi Andini menolak karena hari pun sudah malam.

"Gue duluan ya key!" Izin Andini.

"Okee byeee." Key melambaikan tangannya kearah mobil Andini. Dan masuk kerumah.

Usai mengantar Key pulang kerumah, di perjalanan entah apa yang terjadi dengan mobil Andini yang tiba tiba mogok. Andini tak tau harus bagaimana, jalanan disana begitu sepi dan gelap. Andini membuka mesin mobilnya, ia hanya melihat lihat saja dan tak tau harus bagaimana. Karena Andini tidak mengerti sama sekali dengan mesin. Suara motor pun mulai terdengar di telinga Andini, ia pun melambai lambaikan tangannya agar motor itu berhenti untuk membantunya. Tak disangka, si pengendara motor itu adalah Aldy.

"Lhoo ko Lo ada disini Din?" Tanya Aldy turun dari motornya dan segera menuju ke arah Andini.

"Ini, mobil gue gatau kenapa jadi mogok gini. Malah sepi banget lagi disini." Andini panik

"Sini biar gue lihat." Andra pun melihat mesin mobil Andini yang telah Andini buka. Ia pun segera membenarkan mesin mobil Andini. "Udah beres. Coba lo starter dulu mobil Lo" lanjutnya sambil mebersihkan tangannya yang kotor.

Andini pun segera menstarter mobilnya dan akhirnya mobilnya hidup kembali. "Oiya nih udah nyala." Andini keluar dari mobil dan menghampiri Aldy.

"Makasih ya Dy. kalau gak ada Lo, gue gatau harus bagaimana lagi." Lanjut Andini sambil tersenyum kepada Aldy.

"Iya, santai aja kali sama gue mah."

"Oh iya ngomong ngomong, Lo ko bisa sih benerin mobil gue?" Tanya Andini tersenyum.

"Ya bisa lah, ini sih gampang. Soalnya waktu kecil gue sering lihat bokap gue benerin mobil, yaudah gue belajar dari bokap gue soal mesin kaya gini." Jelas Aldy.

"Oh jadi gitu. selain pinter, Lo juga berbakat kayanya deh jadi montir." ledek Andini tersenyum kepada Aldy.

"Bisa aja Lo Din." Aldy pun tersenyum kecil. "Oiya balik gih, udah malem. Gabaik cewe pulang malem."

"Oh iya, Gue sampe lupa. Kalau gitu gue pulang dulu ya. Sekali lagi thanks ya Dy."

"Iya sama sama Din".

Andini pun masuk ke mobilnya untuk segera pulang. Ia pun mengklakson Aldy yang masih berada di jalan itu.

Cinta dan DilemaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang