Siang ini, Andini pun sendirian ke kantin tanpa ditemani sahabatnya. Andini melihat Aldy yang sedang menuju ke kantin, dan Andini pun menghampiri Aldy.
"Hay Dy." Sapa Andini bersebelahan dengan Aldy jalannya.
"Hay Din, Tumben sendirian. Key kemana?" Tanya Aldy penasaran.
"Oh Key, dia gak masuk hari ini. Kata Mamanya sih dia lagi gak enak badan" jawab Andini santai.
"Key sakit Din? Dia sakit apa? Parah gak?" Tanya Aldy yang kelihatan begitu cemas.
"Yaelah santai aja kali Dy, orang dia cuma demam doang kok." Jawab Key dan duduk di kantin.
"Oh, gue kira parah" cengir Aldy. "Oiya Din, loau pesen apa? Biar gue pesenin."
"Gue pesen bakso mang Ucup aja Dy." Jawab Andini.
"Oh, oke dah. Minumnya?"
"Air putih aja" Andini tersenyum.
Bakso yang Aldy pesan pun sudah datang. Dengan lahap, mereka pun menyantap bakso mang Ucup yang begitu enak.
"Din, Kayla itu sahabat Lo ya?" Aldy pun memulai pembicaraan dengan Andini.
"Iya, Key itu sahabat gue sejak SMP" Andini menjawab sambil menyantap baksonya.
"Lo ko betah sih sahabatan sama dia dari SMP. Dia kan orangnya cerewet, jutek lagi."
"Engga ko, aslinya Key gak gitu. Malah dia baik banget kalau orang yang udah kenal sama dia." Andini berhenti sejenak dan melanjutkan pembicaraannya dengan Aldy "dia jutek sama orang itu kalau menurut dia orangnya nyebelin. Kalau nggak mah dia bakal fine, fine aja kok sama semua orang" jelasnya
"Oh jadi Key seperti itu aslinya." Aldy meminum minumannya.
Bel istirahat pun berbunyi, semua siswa pun mulai memasuki kelasnya masing masing. Begitu pula dengan Aldy dan Andini, ia pun memasuki kelasnya masing masing.
Tak lama, Aldy pun mengirim pesan untuk Key, Kayla membuka isi pesan tersebut dengan tubuh yang masih lemas.
Cowok rese!
Key, denger denger Lo sakit ya?
Bukan orusan Lo.
Urusan gue lah. Lo kan sakit gara gara kemarin Lo kehujanan.
Peduli apa Lo sama gue?
Karena gue sayang sama Lo.
Key mengabaikan pesan yang dikirim Aldy. Hatinya berdetak begitu kencang. Kenapa? Kenapa Aldy mengirim pesan seperti itu? Dia sudah gila mungkin. Key berkata dalam hatinya dan tidak mempercayai apa yang Aldy katakan di pesannya.
Cowok rese!
Gue kerumah Lo ya key habis pulang sekolah.
Key mengabaikan pesannya dan memilih untuk beristirahat.
Aldy tidak main main soal pesan yang ia kirim kepada Key, ia pun benar benar kerumah Key sehabis pulang sekolah. Suara motor Aldy pun mulai terdengar di halaman rumah Key, dan segera memencet bel rumah Key.
"Assalamualaikum Tante." Aldy mengucap salam ketika Mama Key membukakan pintu rumahnya.
"Waalaikumsalam. Mau ketemu Key ya?"
"Hehe i-iya Tante." Aldy tersenyum malu kepada mamanya Kayla.
"Gausah malu malu sama Tante, ayo masuk. Biar Tante anterin ke kamar Kayla." Mama Key pun mengantar Aldy untuk ke kamar Key.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Dilema
Historical FictionSebuah pertemuan yang singkat dan sangat menjengkelkan untuk Key. Sehingga membuat Key terbawa kedalam sebuah cinta yang begitu rumit. Ia tak pernah menyangka bahwa kejadian seperti itu akan menghancurkan hubungan persahabatannya. Tak pernah terbaya...