Dibalik Sunset

235 40 11
                                    

Bel pulang sekolah pun sudah berbunyi. Tetapi Key masih berada di sekolah, sementara murid murid yang lain sudah pergi meninggalkan kelas sejak bel sekolah dibunyikan. Key sangat cantik ketika rambut hitam kecoklatan nya digerai membelakangi daun telinganya. Sejak tadi Key sibuk dengan buku diary nya. Sampai ia tak menyadari bahwa Aldy yang sudah lama ada di belakangnya yang sedang membaca puisi puisinya.

"Puisi puisi yang Lo buat bagus juga ya." Aldy berhasil membuat Key kaget membalikan badan Key menghadap Aldy.

"Lo!" Bentak Key "ngapain Lo disini?" Tanya Key sinis.

"Gue bacain puisi puisi Lo." Cengir Aldy.

"Nyebelin!"

"Biar nyebelin, nyebelin gini gue tetep ganteng kan?" Aldy memperlihatkan tampang so coolnya itu.

Key melihatnya jijik dan mengacuhkan Aldy yang ada dihadapannya.

Pejamkan lah mata indah mu,
Bayangkanlah bahwa aku telah berada di sampingmu,
Rasakanlah keindahan saat kau bersamaku,
Dan,
Saat kau buka mata, kau akan merasakan sesuatu dalam hatimu. Sebab ku telah masuk ke dalam nya tanpa kau ketahui.
Saat kau pejamkan mata indah mu, tanpa kau sadari ku telah masuk kedalam hatimu tuk menjaga hatimu.

Aldy membacakan puisi kepada Kayla yang sedang duduk di taman sekolah, Kayla terdiam saat Aldy membacakan sebuah puisi. Tubuhnya membeku dan tatapannya pun tak henti untuk menatap Aldy. Jantungnya berdebar begitu kencang seakan Key tak bisa mengkondisikan detak jantungnya sekarang. Yatuhannnn, lagi lagi Key dibuat terdiam olehnya. Entah apa yang dirasakan Key hari ini membuat merasa tak berdaya.

"Key Lo gapapa kan?" Aldy menepuk bahu Key.

"Arrghhhh, hmmmm i-iya gue gapapa ko." Key begitu gelagapan ketika Aldy menepuk bahunya.

"Gimana? Puisi gue bagus gak?" Aldy menaikan satu alisnya. Key hanya menatap Aldy kesal. "Jangan kaya gitu dong mukanya my little princess, bikin gue makin sayang aja sama Lo."

Key menatap Aldy sinis dan segera pergi meninggalkan Aldy yang berada di taman sekolah. Aldy pun mengejar Key yang sedang menelusuri koridor sekolah dan menuju ke gerbang sekolah.

"Lo mau kemana Key?" Tanya Aldy yang terus menerus membuntuti Key.

"Mau pulang lah."

Aldy pun mengambil motornya yang berada di parkiran sekolah. "Gue anterin Lo pulang ya key."

"Gaperlu gue pulang sama Mama gue!" Key pun mengambil handphone nya yang berada di sakunya. Dan ternyata handphone Key lowbat. Key pun menjadi kesal.

"Udah ayo naik gue anterin lo pulang." Paksa Aldy.

"Gaperlu!!" Key pun menyalakan handphone nya agar bisa menyala.

"Udahlah Key, ayo naik biar gue anterin Lo pulang."

"Gue gak mau!!" Key kekeuh menolak tawaran dari Aldy.

"Yaudah kalau Lo gamau gue anterin pulang, gue duluan deh." Aldy melirik Key. "Selamat menunggu sampai jamuran kayla Putri Aurelia, dan hati hati lhoo kalau malam disini banyak penunggunya." Ledek Aldy dan menyalakan motornya.

"E-eh tu-tunggu." Key begitu ketakutan.

Aldy tersenyum kepada Key yang begitu sangat ketakutan. "Bagaimana? Mau bareng?" Aldy menawarkan tawarannya kepada key.

"I-iyadeh gue pulang sama Lo." Jawab Key terpaksa.

"Yaudah ayo naik."

Key pun terpaksa pulang bersama aldy, karena handphone nya lowbat dan tidak bisa menghubungi Mamanya. Kalau Key menolak tawaran dari aldy, ia tidak akan bisa pulang karena jam jam segini angkot yang lewat sekolahannya sudah tidak ada.

"Pegangan Key." Key pun dengan canggung memegang pinggang Aldy.

🍂🍂🍂

Sebelum aldy mengantarkan Key pulang, Aldy mengajak Key ke sesuatu tempat yang begitu indah. Sehingga membuat Key melihat lihat sekeliling tempat yang ia tunjukan kepadanya.


"Wooowww. Ini tempatnya bagus banget." Key melihat lihat pemandangan yang begitu indah.

"Lo suka Key sama tempatnya?"

"Suka. Gue suka banget sama tempat nya." Key pun tabjuk melihat tempatnya "oiya Lo ko bisa tau tempat seperti ini?" Key penasaran

"Waktu dulu gue sering kesini bareng keluarga gue. Kalau gue lagi sedih juga, ini tempat yang paling tepat buat gue melampiaskan rasa sedih gue." Jelas Aldy.

"Lo bisa sedih juga ternyata." Key tersenyum kecil kepada Aldy

"Gak semua orang tersenyum bahagia Key. Mungkin dia tersenyum begitu bahagia, tapi hatinya belum tentu tersenyum seperti wajahnya." Aldy menatap matahari yang mulai terbenam di tepi danau.

"Lo bener. Ga semua orang bahagia bisa tersenyum di dalam hatinya."

"Tapi gue yakin, wajah Lo dan hati Lo selalu tersenyum bahagia kan saat deket gue Key." Dengan PD nya Aldy berkata seperti itu.

"Apaan sih Lo gajelas deh." Jawab Key kesal.

"Ko dibilang gajelas sih. Bener kan kalo Lo deket sama gue, hati dan wajah lo menjadi bahagia. Makanya Lo harus deket deket gue terus Key."

"Yakali aja gua harus deket deket Lo terus." Key pun memanyunkan bibir nya.

"Harus lah Key. Kalo Lo kemana mana Lo harus deket gue terus, bahkan kalo Lo tidur juga harus deket gue terus biar hati dan wajah lo bahagia. Hehe" ledek Aldy.

"Ih apaan sih Lo tuh." Key tersenyum mendengar ledekan Aldy dan mencubit lengannya Aldy.

Key dan Aldy pun menatapi matahari yang mulai terbenam dan keindahan danau disana. "Oiya key, gue punya sesuatu buat Lo." Key menatap Aldy bingung. Sementara Aldy berjalan ke tepi danau untuk mencari sesuatu untuk Key.

"Lo cantik Key seperti ini." Aldy memakaikan bunga di telinga Key. Key terdiam tanpa berkata apa apa dan menatap wajah Aldy. "Jangan jutek jutek lagi ya my little princess." Bisik Aldy.

"Terserah gue dong gue mau jutek sama siapa juga."

"Tapi sama gue jangan ya. Gue gabisa dijitekin Lo terus terusan Key." Pinta Aldy.

"Ih apaan sih Lo tuh mulai deh alay nya." Gerutu Key.

Aldy pun menjulurkan tangan kelingkingnya ke hadapan Kayla.

"Kenapa kelingking Lo?" Tanya Kayla sinis.

"Yeeee, masa Lo ga peka sih Key. Ini artinya kita mulai berteman." Aldy menjulurkan lagi jari kelingkingnya ke hadapan Key.

Kayla pun menjulurkan tangan kelingkingnya ke kelingking Aldy "Teman." Ucap Kayla kepada Aldy. Aldy pun tersenyum kepada Kayla.

"Teman ya key bukan pacar." Bisik Aldy.

"Yakali gue mau jadi pacar Lo." Key mengeluarkan lidahnya kepada Aldy dan pergi meninggalkannya.

"Eh mau kemana little princess? Nanti nyasar lhoo." Aldy mengejar Key yang sudah pergi meninggalkannya

"Iiihhhhh. Berhenti manggil gue seperti itu." Bentak Key.

"Itu panggilan sayang gue ke Lo Key."

Key menatap Aldy bete "Udah malam, sebaiknya kita pulang. Takut dicariin nyokap." Ajak Key.

"Yahhh pulang. Padahal kan gue mau lebih lama disini bareng my little princess."

"Aldy ihhhhh." Key menatap Aldy bete.

"Yaudah ayo kita pulang. Takut camer nyariin ntar." Aldy mengangkat kedua alisnya dan tersenyum kepada Key.

"Terserah Lo." Key pun menuju ke motor Aldy dan meninggalkan Aldy sendirian.

------------

Hai... Terimakasih ya udah mau baca cerita aku sampai sini.
Maaf kalau banyak typo masih proses soalnya:)
Kalau kalian suka jangan lupa vomment yah:)

Cinta dan DilemaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang