Suara alarm mulai terdengar. Key mengambil dan menghentikan jam Beker yang berada disampingnya. Kayla pun melirik jendela kamarnya yang terletak tidak jauh dengan tempat tidurnya. Dengan sinar matahari yang sangat cerah sampai menyilaukan matanya. rasanya Key tak ingin membuka matanya untuk pagi yang cerah ini. Dengan wajah yang masih mengantuk, ia beranjak bangun dari tempat tidurnya.
Kayla Putri Aurelia, wanita cantik berlesung pipi dengan postur tubuh yang begitu anggun. Berambut hitam kecoklatan, sebahu . Ia adalah anak tunggal dari keluarga yang kaya. Papa nya adalah kepala donatur di SMA GARUDA. Tetapi walaupun ia seorang anak donatur di sekolahnya ia tidak pernah menyombongkan kekayaan nya itu.
Hari yang begitu cerah. Angin mulai berhembus kencang sehingga membuat gorden kamar Key menjadi bergoyang. Setiap hari Key hanya berdiam diri di kamar ditemani dengan ponsel yang ada sebelah nya sambil membaca buku buku yang ia punya di kamar. Key memang sering menghabiskan waktunya di kamar. Tanpa sengaja Key sampai melupakan aktivitasnya bersama Andini.
"Kayla sayang, buka pintunya nak. Diluar ada Andini tuh." Suara ketukan pintu mulai terdengar ditelinga key.
Segera Key membuka pintu kamarnya tanpa disadari Mama Key sudah mengetuk pintu kamarnya dengan cukup lama."Lagi ngapain sih Key? Kok buka pintunya lama."
"Hehehehe... maap ma Key gak denger Mama ketuk ketuk pintu kamar Key." Key berhenti sejenak dan melanjutkan perkataannya "yaudah ya Ma, Key nemuin Andini dulu."
Kayla melihat Andini sedang duduk di halaman depan rumahnya. Andini Anastasya adalah sahabat nya sejak ia memasuki bangku SMP. Bagi key Andini adalah orang tua kedua nya yang siap mendengarkan keluh kesal atau pun curhat-curhat galauan nya.
"Hmmmm.. dah lama Din duduk disitu?" Sapa Kayla sambil menebarkan lesung pipi nya kepada Andini.
"menurut Lo?" Andini memperlihatkan muka betenya itu sambil memanyun-manyunkan wajah betenya itu.
"Iya sory, tadi tuh gue gak denger kalau Mama gue ketuk pintu kamar gue."
"Serah Lo lah key!" Jawab Andini.
"Yaudah yuk kita pergi." ajak Kayla sambil berjalan menuju mobilnya.
Cuacanya pun begitu mendukung kegiatannya. Kayla berencana ke toko buku dengan Andini hari ini. Karena Kayla lebih hobi membaca buku.
Seperti biasanya dihari libur jalanan pun mulai dipenuhi dengan kendaraan-kendaraan lalu lintas yang membuat kemacetan begitu parah. Dengan tekun mereka lalui kemacetan yang begitu parah di jalan agar mereka sampai di toko buku tempat biasa mereka kunjungi. Kayla dan Andini pun turun dari mobil dan segera menghampiri toko buku langganan nya.
"Key lo masuk ke toko buku duluan aja ya. Gue mau ke toilet sebentar" izin Andini yang sudah kebelet untuk buang air kecil.
Key hanya mengangguk apa yang Andini omongkan. Dengan senyum manisnya, ia memasuki toko buku dan memilih buku yang ingin ia beli.
Buku demi buku telah dipilih olehnya. Tetapi Andini pun tak kunjung datang menghampirinya. Kayla memutuskan untuk membayar buku-buku tersebut dan segera keluar dari toko buku untuk mencari Andini.
"Awwww" ringis Key menahan sakit karena tertabrak.
"Eh.. sorry sorry. Gue gak sengaja" lelaki itu menatap Kayla. "Biar gue ambilin buku Lo." Lelaki itu mengambil buku yang jatuh itu dan mengembalikannya kepada Key.
"Ma-makasih." tanpa pikir panjang Key langsung meninggalkan toko buku itu dan segera mencari-cari Andini di toilet.
"Eh ini sapu tangan Lo jat...." belum sempat ia mengembalikan sapu tangan nya tetapi ia sudah pergi begitu cepat meninggalkan toko buku itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Dilema
Historical FictionSebuah pertemuan yang singkat dan sangat menjengkelkan untuk Key. Sehingga membuat Key terbawa kedalam sebuah cinta yang begitu rumit. Ia tak pernah menyangka bahwa kejadian seperti itu akan menghancurkan hubungan persahabatannya. Tak pernah terbaya...