Saat kau tak percaya
Semuanya akan hilangMasa sekolah sudah usai, kami berlibur terpisah. Tak seperti biasanya, aku tak berlibur bersama mereka. Sarah katanya akan berlibur keluar negeri yang amat jauh dan baru kembali ketika masuk sekolah. Kanya akan menemani ayahnya melaut dan melatih dirinya sendiri yang ingin menjadi pelaut. Sedangkan aku, hanya di rumah untuk membenahi segala sesuatu di rumah karena sepupuku akan datang. Ia bernama Bella. Ia berumur 9 tahun saat aku berumur 13 tahun. Kami senang main boneka bersama dan memasak. Tapi aku tidak begitu suka dengan mamanya Bella, tante Teddy. Sebenarnya nama aslinya Baenlla jadde tendiruaqz. Terdengar berlebihan bukan? Sebenarnya itu juga bukan nama aslinya, ia memiliki banyak nama karena ia tak suka memakai nama aslinya, dan lagi, suaminya adalah petinggi negara sehingga ia harus memakai nama tadi agar terlihat keren. Nama aslinya sungguh sederhana, Augi Palema. Itu adalah nama yang sangat sederhana di kota Jova. Ia menjadi kaya raya setelah menikah dengan pamanku. Aku tidak suka dengan tante Teddy karena ia suka membading-bandingkan paman dengan ayah. Ia juga suka mencubitku jika sedang bermain bola dengan Bella dan Bella menangis karena kalah. Aku selalu menghiburnya dan mengajarinya, tapi saat aku mengajarinya, tante Teddy melototiku dan menasihatiku agar tidak sombong. Sungguh menyebalkan, pasti masa lalunya sulit untuk dilupakan. Aku tak begitu menikmati liburanku, aku lebih suka bermain bersama Kanya dan Sarah ketimbang harus menerima cubitan tante Teddy.
**********
1 Januari 2032
Hari pertama aku masuk sekolah lagi. Aku sudah bertemu dengan Kanya dan berangkat bersamanya. Aku berpikir Sarah belum juga pulang ke kota Jova, padahal aku sangat kangen dengannya.
"Kanya, Kanya, bagaimana liburanmu?" Ucapku berulang-ulang
"Asyik sekali, aku belajar mengendarai kapalku sendiri. Aku juga sudah bisa menentukan arah menggunakan bintang. Aku sudah merasa menjadi pelaut sungguhan, bagaimana denganmu Ala-Ri?"
"Lihat deh, tanganku memar-memar dicubiti Tante Teddy. Aku benar-benar sebal dengan Tante Teddy."
"Hahahha, seharusnya kamu mengadu ke mamamu." Kanya menepuk pundakku.
"Oh, ah, mamaku sedang pergi melakukan penelitiannya. Ayahku juga sedang pergi menemani mamaku." Aku tertunduk sedih.
"Maafkan aku Ri, itukah sebabmu tidak pergi kemana-mana?" Kanya menatapku dengan tatapan kasihan.
"Ahaha, tak apa Kanyaku~ aku sudah memberi pelajaran kok ke Tante Teddy."
"Apa memangnya? Kau sudah menjadi anak yang jahil rupanya." Kanya tertawa kecil.
"Yah.. gak bisa dibilang jahil juga sih, karena ini adalah ganjaran untuknya."
"Memang apa yang terjadi?" Sahut Kanya mulai penasaran.
"Saat itu aku dan Bella sedang bermain, aku yang sangat sopan dan lemah lembut ini mengajak Bella bermain guling-gulingan di lumpur. Aku membawa gaun mewah Tante Teddy yang berwarna putih untuk membungkus diriku agar tak terkena lumpur. Sedangkan Bella memilih gaun mewah Tante Teddy lainnya yang lebih kecil. Kami bermain guling-gulingan sampai baju Tante Teddy berubah warna da-" Ucapanku terpotong.
"WAH! Gila, berani sekali kamu! Apa tante Teddy tak marah? Bagaimana kau menerima cubitan dari Tante Teddy? Membayangkannya saja sudah membuatku ingin tertawa." Kanya mulai bersemangat.
"Ya, ya.. aku yang pintar ini langsung mandi setelah selesai bermain lumpur. Sedangka Bella tidak mandi dan membiarkan dirinya kotor sendiri. Tante Teddy sangat marah melihat gaun mewah yang akan dipakai untuk acara penting berubah warna. Ia sampai tak bisa berkata apa-apa dan langsung nyaris menuduhku. Tapi Tante Teddy melihat diriku yang sudah bersih, jadinya ia enggan menuduhku, Ia juga tak bisa marah pada Bella. Iapun bergumam sendiri dan menyuci baju mewahnya itu. Saat mau menyucinya, aku sengaja mematikan saluran air pusat agar airnya tak keluar. Tante Teddy langsung marah besar ditambah pusing." Aku cekikikan mengingatnya.
"Ha-andai saja aku bisa menjadi semut, aku akan menyaksikan setiap kejadian yang membuat Tante teddy jengkel. Aku pasti akan langsung tertawa cekikikan sa-" ucapan Kanya diputus oleh seseorang.
"Hai kalian!" Sahut seseorang dari belakang.
Kami menengok ke belakang, awalnya kami tak mengenal siapakah orang yang menyapa kami. Ternya orang itu tak lain adalah Sarah.Tak ada yang berbeda dengannya, bentuk badan, rambut, pakaian, hanya saja yang berubah dengannya adalah
MATANYA
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful eyes
Mystery / Thriller[Update setiap sabtu/minggu] Pilih, menjadi cantik dan menjadi salah satu dari mereka, atau tak menjadi cantik dan diburu oleh mereka? Ini buka soal kecantikan!! Ini soal aku yang berlari sampai pincang, menangis sampai malam, dan berteriak sampai m...