ingatan alarie

81 19 5
                                    

2030
Masa lalu
Selalu menjadi kunci
Akankah ingatanku kembali?

Aku ingat saat aku masih kecil. Saat tahun 2030 aku masih berumur 13 tahun. Itu adalah masa-masa dimana aku mengenal sarah dan kanya untuk pertama kalinya. Mereka adalah tetanggaku dan ternyata teman sekolahku juga yang kelasnya sangat jauh. Bayangkan saja aku di kelas A-2 dan mereka di kelas Z-13. Ya, karena di kotaku hanya ada dua sekolah, maka kelasnya sangat banyak. Satu kelas terdiri dari 40 orang. Dan di sekolahku, kelasnya bisa sampai Z! Bahkan sampai Z itu masih bisa dibagi lagi. Di kota, kedua sekolah itu berteman dengan baik walaupun murid-muridnya tak begitu. Sekolahku bernama Ye Academy atau singkatan dari Yollanie Academy. Pemiliknya yang bernama Yollanie sudah pensiun dan digantikan oleh anaknya. Dan sekolah lainnya bernama Bavalia academy. Bavalia adalah sekolah yang sangat super ketat. Muridnya super disiplin dan pintar-pintar. Berbeda dengan murid di sekolah ye, banyak dari mereka yang bermasalah dalam psikologi karena banyak pembulian disana. Karena aku murid yang hanya belajar, makan dan pulang, aku tak pernah di bully, dan juga aku mempunyai teman-teman yang banyak. Ibuku dulunya juga bersekolah di Ye, ia sangat pintar sehingga bisa kuliah di kota. Asal kalian tahu, hanya satu orang dari masing-masing sekolah yang bisa kuliah di kota, karena mereka tak membutuhkan banyak murid dan mereka mengambil banyak murid dari luar kota. Maka, semua orang berlomba-lomba mendapatkan nilai bagus. Kalau dipikir-pikir, ibuku hebat sekali bisa menyaingi jutaan orang.

Ngomong-ngomong saat pertama kali aku bertemu dengan Sarah dan Kanya, mereka berdua tak saling kenal. Aku bertemu dengan Kanya saat aku mengikuti lomba mengarang. Saat itu, para guru bilang bahwa perwakilan dari Ye academy hanya dua orang, yaitu aku dan Kanya. Saat itu aku belum tahu siapa Kanya. Tapi saat perlombaan aku mendengar nama Kanya disebutkan sebagai juara kedua mengarang yang berjudul "Teriakan dari cermin." Aku sendiri sangat kagum saat membaca cerita itu, walaupun aku sendiri tidak menang. Cerita Kanya adalah tentang seorang gadis yang bernama Sarah. Ia tak terima bahwa wajahnya buruk rupa dan sangat membenci dunia ini. Tapi akhir dari cerita itu sangat bahagia, akhirnya Sarah menemukan kecantikan dalam dirinya. Setelah selesai lomba, kamipun  menjadi akrab.

Beberapa minggu kemudian, ada kabar yang menghebohkan. Ternyata anak yang bernama Sarah itu benar-benar ada, dan Kanya sungguh meminta maaf akan kejadia tersebut. Kanya tak bermaksud menyinggung Sarah dalam ceritanya, Kanya sungguh sangat menyesal. Tapi yang terjadi selanjutnya, Sarah malah menangis terharu dan berterimakasih kepada Kanya. Ia mulai mengerti apa artinya kecantikan yang sebenarnya. Walaupun Sarah tak terlalu cantik, ia harus tetap bersyukur dan menunjukan betapa tabahnya dia. Aku sungguh kagum dengan Sarah dan Kanya, dan aku mulai mengenal mereka lebih dekat.

Kami sering bermain bersama karena rumah kami berdekatan. Kadangkala kami menginap, tapi kami bukan sembarang menginap. Biasanya kami menginap di rumah Kanya karena di sana halamannya sangat luas. Kami bisa mendirikan tenda dan bermain kemah-kemahan. Biasanya kami membuat suasananya sama seperti si hutan. Kami memasak makanan menggunakan api unggun yang dibuat oleh mama Kanya. Sepertinya halaman rumah Kanya sudah menjadi taman bermain bagi kami. Kadangkala kami bermain lompat tali, lempar tangkap bola, dan kejar-kejaran. Semua tak berubah, sampai saat ini, kami masih suka bermain bersama.
Walaupun saat 2032, ada sedikit kekecewaan yang terlintas di hatiku dan Kanya.

Beautiful eyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang