Sarah tak bangun-bangun walaupun sudah 1 jam berlalu. Aku hampir mengira jika Sarah pingsan, tapi dia tidak menampakan tanda-tanda orang pingsan.
"Ri, sebaiknya kita membangunkan Sarah."kata kanya.
"Nggg, aku takut dia lagi kecapean."ucapku.
"Bener juga sih." Kanya menganggukan kepalanya.
Sebenarnya suasana sekarang tidaklah sepi melainkan ramai. Rasanya aku pusing dengan semua kegaduhan ini, ingin sekali dengan satu kata "ssst" semuanya akan diam tak bicara. Kejadian ini persis seperti yang dimaknai lagu 'bisu'. Kami menunggu Sarah bangun, awalnya 15 menit lalu sampai 1 jam Sarah tak kunjung bangun. Aku bertatapan dengan Kanya, kanyapun mengangguk. Kami langsung menjalankan aksi kami. Kami pertama-tama mengguncangkan badan Sarah, tapi ia tak kunjung bangun. Lalu kami mencoba membangunkannya dengan menyemprotkan air ke muka Sarah, akhirnya dia bangun.
"Ngg, kalian kenapa menyemprotku? Dandananku jadi jadi luntur." Sarah sudah membuka matanya. Kami kaget setengah mati.
"SARAH!! MATAMU JADI SEPERTI MEREKA!!" kanya berteriak di kuping Sarah.
"Sa-sarah matamu jadi cacat." Aku membuka camera di hpku, lalu kuberikan kepada Sarah. Ia langsung menangis tak percaya.
"Hik, hik kenapa jadi begini, sebelumnya mataku sungguh cantik. Irinya, mata kalian masih cantik, hik hik." Sarah memegang hpku lalu ia lempar dengan kencang. Aku kaget dan aku berusaha menangkapnya, tapi semuanya terlambat, hpku sudah jatuh ke lantai.
"A-pa yang kau lakukan dengan hpku? Kamu mungkin syok, tapi gak usah sampai membanting segala."
"Maaf, hik hik." Sarah terus mengusap air matanya yang keluar.
Aku mengambil hpku lagi, layarnya sudah retak sebagian tapi untung masih bisa dinyalakan lagi. Kanya hanya diam memperhatikan kami berdua. Ia menepuk-nepuk pundak Sarah untuk menghiburnya.
"Sarah, jangan sedih. Pasti ada jalan keluar dari semua masalah ini." Aku tersenyum menatap Sarah.
"Ta-tapi mataku cacat Ri!!" Sarah masih menundukkan kepalanya.
"Kita cari jalan keluarnya sama-sama yaa." Aku mengelus kepala Sarah. Aku mengerti dia pasti sangat menderita.
"Bagaimana rasanya? Matamu tiba-tiba berubah, pasti ada keanehan tersendiri?" Tanya Kanya
"Entahlah, aku hanya merasa ada sesuatu yang tak pernah aku rasakan sebelumnya. Sebuah emosi yang kuat." Sarah sudah berhenti menangis.
"Bagaimana kalo kita kerumahku? Perbekalan kita sudah sedikit lagi, dan tadi kata Aileen, dia akan ke rumahku." Kataku
"Aku masih mempunyai 2 makanan kaleng. Sepertinya masih cukup untuk 4 hari kedepan. Tapi kita juga harus bertemu Aileen. Kalo gitu ayo kita berangkat." Kata Kanya.
"Tapi-tapi, aku malu jika Aileen malah menertawakan mataku yang cacat." Kata Sarah.
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Ayo kita pergi!" Aku mengemaskan barangku. Aku segera membuka pintu kamar mandi.
"CEKLEK!"
Aku sungguh menyesal telah membuka pintu. Yang terjadi di luar kamar mandi sungguh mengerikan!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful eyes
Mystery / Thriller[Update setiap sabtu/minggu] Pilih, menjadi cantik dan menjadi salah satu dari mereka, atau tak menjadi cantik dan diburu oleh mereka? Ini buka soal kecantikan!! Ini soal aku yang berlari sampai pincang, menangis sampai malam, dan berteriak sampai m...