Emmelly melihat Kevin yang sedang bersama seseorang, Emmelly ingin menghampiri mereka berdua namun yang dilihat Emmelly kemudian adalah Kevin yang sedang mengayunkan pisau kepada seseorang yang sedang bersamanya.
Emmelly berlari mendekat dan mencegah hal itu terjadi, orang yang ia lihat adalah Gladys yang sedang bersiap menerima tikaman pisau dari Kevin. Rasa tidak percayapun membuat Emmelly berteriak dan berlari mencoba melindungi Gladys, bodohnya ia tersandung dan jatuh. Emmelly meringis dan ketika ia bangun dn melihat benda apa yang membuatnya tersandung.
Ia begitu terkejut dan bergidik ngeri atas apa yang ia lihat, ia melihat potongan kaki berlumuran darah. Ia melihat kembali ke tempat Gladys dan Kevin berada tadi namun ia tak menemukan siapapun.
"Mencari kami sayang? " ucap seseorang di belakangnya dan ketika Emmelly berbalik ia melihat Gladys dan Kevin yang bermandikan darah, baunya sangat amis membuat nya segera menjauh pergi. Terdengar tawa juga rintihan menakutkan yang membuat sakit gendang telinga.
"Astaga !" Emmelly terbangun dari mimpi buruknya, ia begitu ketakutan dengan tangan juga bibir yang bergetar. Bajunya basah oleh keringat, ia memutuskan beranjak dan berlari keluar kamar.
Bughh!!
Emmelly menabrak seseorang, sangat terkejut sekaligus takut ia berusaha memukul--apapun itu yang menabraknya.
"Hey hey Em ini aku! ..tenanglah" suara melegakan dan diharapkan Emmelly pun membuat ia lega dan memeluk si pemilik suara itu erat.
"Aku takut...." suara Emmelly yang bergetar membuat Kevin yang dipeluk erat bahkan teramat erat oleh gadis yang ia yakin mengalami hal yang buruk itu mengerti.
"Tenang, aku ada di sini... Sssttt sudah Tenanglah Em. " Kevin mengelus punggung Emmelly yang sudah basah oleh keringat dan membuat gadis itu senyaman mungkin.
Emmelly mulai terisak dan menangis di pundak Kevin, seberapa sering Emmelly melihat hal-hal yang mengerikan pun ia tetap merasa takut dan trauma dengan suara-suara tangisan atau jeritan ditambah lagi ia melihat potongan-potongan tubuh.
Yang ia takuti bukanlah mengapa ia selalu di hantui ataupun ditangani mahluk-mahluk menyeramkan, namun ia tau jika potongan-potongan tubuh itu berasal dari korban malang yang menemani Kevin bermain.
"Ada apa Em?" Kevin mulai bertanya saat tangisan Emmelly reda dan menenang.
"siapa lagi sekarang?" sahut Emmelly balik bertanya.
"Apa maksudmu?"
"Siapa lagi korban mu dan Gladys, sekarang!?" Emmelly kembali menangis dan mulai tak terkontrol lagi, oktaf bicaranya meninggi dan memandang Kevin dengan tatapan tak suka.
"Em kita sudah membahas ini sebelumnya" Kevin menjawab dengan ringan, dan mencoba memeluk Emmelly yang sudah semakin terisak.
"Tidak, aku mohon... Vi aku tahu, ya aku tahu. tapi aku tidak bisa terus dihantui oleh mimpi-mimpi buruk setiap kali aku membunuh dan memutilasi korban yang kau sebut teman bermain mu itu! Aku tak bisa Vi aku tak tahan... aku takut, aku sangat takut!" Emmelly kembali dipeluk oleh Kevin dan menangis semakin keras di dada bidang yang terbalut kemeja yang sekarang basah oleh air mata Emmelly.
"Maafkan aku" hanya kata itu yang selalu Kevin lontarkan setiap kali Emmelly menangis di dekapannya.
"Aku takut Vi...." Emmelly menangis cukup lama di pelukan Kevin hingga ia tak sadar jika ia kembali terlelap.
.
.
.
.
.
.
.
Emmelly mengerjapkan matanya setelah menyadari jika ia tak tidur sendiri sejak mimpi buruknya semalam, dan ia terkejut saat ada tangan yang melingkar di pinggangnya sedari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
the psychopath meet indigo's girl
Mystery / ThrillerApakah takdir dari Emmelly? Seorang gadis indigo yang menghabiskan hampir setiap harinya bersama seorang Psychopath bernama Kevin? Dan apakah cinta Emmelly akan tersampaikan Pada Kevin? "Aku ingin menjadi alasan mu untuk berhenti" -Emmelly- Bagi p...