Kevin yang tau betul jika Emmelly sedang tidak dalam mood yang bagus, mencoba untuk mencairkan suasana antara Emmelly dan Gladys.
Ia teringat bagaimana pertama kali Emmelly bertemu dengan partner nya itu, Gladys menggoreskan pisau buah yang Emmelly pakai untuk memotong buah apel kesukaannya saat mereka berusia 8tahun. Awal persahabatan mereka--kevin dan Gladys, mulai terbentuk ketika ia hampir membuat luka di wajah Gladys saat mengetahui gadis itu telah melukai tangan Emmelly, bukan merasa takut atau menangis saat akan di lukai Kevin. Gladys dengan Konyol nya menyodorkan wajahnya untuk di gores oleh pisau, sejak saat itu Kevin yakin jika Gladys adalah seorang sikopat persis sepertinya.
Berbeda dengan Kevin yang dapat berteman dan bahkan menjadi partner bersama Gladys, Emmelly tidak pernah dapat menyukai dan akrab dengan Gladys. Kevin selalu mengira jika Emmelly trauma dengan perlakuan Gladys di masa kecilnya, namun sebenarnya Emmelly selalu tak nyaman dan seberapa keras ia mencoba pun tak mampu menghilangkan rasa cemburu menjijikan yang telah membuat persahabatan nya terkesan aneh.
"Kevin, Emmelly, kenalkan ini Dave, dan Dave ini Emmelly dan Kevin temanku..." niat awal Kevin yang akan membuka percakapan, namun ia kalah cepat oleh Gladys.
"Aku Dave... senang bertemu dengan kalian" sapa pria bernama Dave yang sedari tadi bersama Gladys.
"Senang berkenalan denganmu juga" ujar Emmelly sembari menjabat tangan Dave. Sedangkan Kevin hanya tersenyum dan mengangguk sopan, Kevin berusaha bersikap ramah demi mengembalikan mood Emmelly yang rusak dengan pertemuan tiba-tibanya ini.
"Em, wahana apa yang akan kau ingin kau naiki dulu ?" tanya Kevin pada Emmelly.
"Entahlah, begitu banyak wahana di sini...aku akan ikut kalian saja"
"Bagaimana jika rumah hantu konyol dan terlihat menyedihkan itu?" usul Gladys yang menuai pandangan menyebalkan dari Emmelly,
jika kau anggap itu menyedihkan, mengapa kau mengusukan wahana itu!
Emmelly hanya dapat menimpali dalam hati.
"Jika itu menyedihkan, mengapa kau mengusulkan wahana itu bodoh! " senyum sinis Emmelly terlihat dengan jawaban Kevin yang sama dengan opininya.
" lollercoaster saja, bagaimana? sepertinya akan menyenangkan." Dave mengusulkan usulan yang lebih sopan dan masuk diakal dibandingkan usulan Gladys.
"Aku setuju"
"Sepertinya bagus"
"Hmm.. Glad? Bagaimana dengan mu?" tanya Dave yang memang belum mendapat persetujuan dari Gladys, ia menatap tajam ke arah Dave dan menatap Emmelly sekilas lalu mengiyakan.
Entah apa yang gadis itu maksud dengan menatap Emmelly sejenak sebelum memberikan persetujuan, ia kesal karena Kevin mencelanya mungkin.
"Baiklah ayo! "
Antrean di wahana lolercoaster tidak terlalu panjang namun banyak orang yang datang setelah mereka, yang menyebabkan antrean semakin panjang. setelah mengukur tinggi badan dan memenuhi syarat untuk menaiki wahana tersebut mereka mulai menaiki wahana tersebut, karena kursi yang disediakan adalah dua orang setiap baris mengharuskan mereka memilih pasangan. Karena banyaknya pengunjung yang masuk setelah mereka, tak sempat Emmelly memilih tempat duduk di dekat Kevin alhasil ia mendapat tempat duduk bersama Dave.
Mereka menaiki wahana tersebut dengan gembira, terutama Emmelly ia sangat menikmati wahana-wahana selanjutnya yang mereka naikki.
"Vi kita kesana ya" seru Emmelly riang sambil menunjuk tempat wahana itu berada.

KAMU SEDANG MEMBACA
the psychopath meet indigo's girl
غموض / إثارةApakah takdir dari Emmelly? Seorang gadis indigo yang menghabiskan hampir setiap harinya bersama seorang Psychopath bernama Kevin? Dan apakah cinta Emmelly akan tersampaikan Pada Kevin? "Aku ingin menjadi alasan mu untuk berhenti" -Emmelly- Bagi p...