Oke budayakan Vote sebelum baca.
Karena udah ada yang nanyain kelanjutannya, jadi di lanjut aja sesuai janji.Oke comment jangan lupa.
Btw ada yang baca ga sihHappy reading my lovely reader... ❤❤
Author POV
Deru nafas pria yang sedang frustasi dengan segala yang telah ia lalui hari ini terdengar seperti dengusan.
Ia pergi ke sebuah bup, bukan untuk mencari kesenangan namun untuk melampiaskan kemarahannya.Ia merasa bodoh dan tak becus menjaga sahabatnya, terlebih lagi dengan pernyataan yang di lontarkan Emmelly saat ia terang-terangan mengakui jika gadis itu menyukai pria gila seperti Kevin.
Kevin menyulut keributan di tempat hiburan malam itu dengan menghajar salah satu pengunjung hanya karena ia menyenggol nya sedikit.
Perkelahiannya tak terelakkan, dan Kevin terpaksa di depak dari tempat itu. Tak kehabisan akal, Kevin segera memacu motor nya menuju rumah singgahnya bersama Emmelly. Berniat akan mengusir Dave, tapi dia tak menemukan pria itu di sudut manapun di rumahnya.
Ia pun menghempaskan tubuhnya ke sofa dan terdiam sesaat, ia menarik rambutnya frustasi karena benar-benar tak bisa menguasai dirinya saat ini.
Tak pernah sekalipun Kevin merasakan perasaan aneh seperti ini, perasaan iba dan seperti ada sensasi terbakar di hatinya dia tambah perasaan marah tiap kali mengingat bagaimana pria keparat itu mendaratkan bibirnya di bibir Emmelly.
"Arrgggh!! Sialan!" Kevin mengerang dan melemparkan gelas minum ke jendela kaca hingga pecah.
Kevin bangkit dan berlalu ke kamar mandi, ia menatap pantulan bayangannya di cermin.
"Kau gagal bodoh, kau sebenarnya yang keparat, ya kau!" Kevin berbicara sendiri pada bayangan nya di cermin dan--
Prangg!
Tinju Kevin tepat ke arah cermin di hadapannya membuat cermin itu retak bahkan hancur, kepalan tangan Kevin yang masih di cermin yang hancur mulai merembeskan darah segar. Bukannya meringis karnea sakit, ia hanya tersenyum dan terkekeh geli atas luka yang ia rasakan.
"Kau membuatku gila Em" gumam nya seraya menarik tangan yang bercucuran darah karena serpihan kaca menembus kulit tangannya.
"Kau harus tau aku yang sebenarnya Em, harus. Jika kau ingin menjadi alasan ku untuk berhenti" Kevin terkekeh dan memungut satu serpihan tajam dari wastafel dan ia menggoreskan ke lengan yang belum terluka. Bagaikan terluka itu menyengakan, Kevin hanya tersenyum getir tiap kali ia menggoreskan serpihan cermin itu ke tangannya.
Kulitnya terkoyak dan memunculkan luka sayatan yang cukup dalam, darah terus mengalir membasahi tangannya. Setelah puas ia keluar kamar mandi dan memakai jaket nya lalu bergegas menaiki motor nya.
Darah merembes ke jaket yang ia kenakan tapi seolah tak perduli dia hanya memacu kuda besinya melesat menuju rumah Anastasha. Tempat di mana Emmelly berada.
Kevin POV
Jika Emmelly ingin menjadi alasan ku untuk berhenti, maka aku akan berhenti. Tetapi tak mudah untuknya, bahkan untukku.
Ia harus melihat iblis apa yang sebenarnya merasuk pada diriku, orang yang ia tangisi dan cintai.
Aku memang tak pernah menyalahkan Emmelly untuk perasaannya yang jelas salah itu. Tapi daripada harus melihat bibirnya yang tak pernah di sentuh siapapun menjadi pemuas nafsu di bajingan Dave, aku lebih suka melihat tanganku terluka dan melihat darah indah indah yang ku jaga ini membasahi lantai.
![](https://img.wattpad.com/cover/100626934-288-k189312.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
the psychopath meet indigo's girl
Misterio / SuspensoApakah takdir dari Emmelly? Seorang gadis indigo yang menghabiskan hampir setiap harinya bersama seorang Psychopath bernama Kevin? Dan apakah cinta Emmelly akan tersampaikan Pada Kevin? "Aku ingin menjadi alasan mu untuk berhenti" -Emmelly- Bagi p...