Chapter 14

2.7K 252 30
                                    

Halilintar menatap mata (YN) dengan mata rubynya, dagunya masih ditahan tangan (YN) agar tetap manghadapnya, taufan, gempa dan blaze memperhatikan mereka berdua dalam diam,

Perasaan keempat pecahan boboiboy ini sekarang sudah lebih baik setelah meluapkan amarah mereka tadi, secara tiba tiba (YN) menarik halilintar kedalam pelukannya membuat halilintar terkejut, diusapnya dengan sayang kepala bertopi halilintar,

"sstt....  Boboiboy halilintar sang pengawal kuasa petir, pecahan pertama yang temprametal.... Kakak tau, kau menyimpan kemarahan besar dalam hatimu, kenapa kau tidak menangis....  Kau kuat, kakak tau itu... Tapi, kau tetap harus meluapkan amarahmu adik kecil... Menangislah, ada kakak disini... Disampingmu... "(YN) berkata sambil mengeratkan pelukannya pada halilintar, halilintar membalas pelukan kakaknya dengan sangat erat, tetesan demi tetesan kristal bening keluar dari mata ruby halilintar lalu mengalir menjadi anak sungai yang menuruni kedua pipi halilintar, pecahan boboiboy yang lain masih tetap diam memperhatikan.

"uhh.... Kak... "halilintar sedikit mengeluarkan kata kata dengan suara disertai isakan pelan,

"hmm... Ada apa halilintar,... "

"kak (YN) tak... Hiks... Benci.. Pada h.. Ha.. Halilintar ke... "ucap halilintar dengan suara serak, (YN) mengusap punggung halilintar sayang, sedikit terkejut dengan ucapan halilintar barusan.

"kenapa.. Kak (YN) harus benci pada hali..."

"karna.. Halilintar... "

"sstt... "(YN) meletakan jari telunjuknya tepat dibibir halilintar setelah melepaskan pelukannya,

"sudahlah... Kakak tak membencimu halilintar, untuk apa kakak membencimu... Walaupun kau pemarah, tempramental dan lainnya, kau tetap pecahan dari boboiboy... Yang berarti kau adik akak yang sangat akak sayang... "

Halilintar terdiam, hatinya terasa lega saat (YN) mengatakan itu.

"terima kasih kak.... "
-
-
-
-
-
Kedua tangan (YN) memegang tangan kanan taufan dan tangan kiri gempa,diciumnya lembut kedua tangan itu, gempa dan taufan masih diam di hadapannya,

(YN) menatap wajah taufan masih tersirat akan rasa kecewa dan sedihnya,pegangan tangan itu (YN) lepaskan, taufan diam saja saat (YN) menariknya dalam sebuah pelukan hangat, gempa,api dan halilintar hanya memandang mereka tanpa bersuara.

"akak.... "

Taufan mengeluarkan suara dengan pelan sehingga hanya bisa di.dengar oleh (YN) saja.

"hmm... Ada apa taufan... "

"a.. Akak.. Ke.. Kenapa hati taufan terasa.. Sa... Sakit saat warga pulau rintis menghina boboiboy kak"

(YN) tertegun mendengar untaian kata yang taufan ucapkan, gempa menunduk,api dan halilintar membuang muka saat (YN) melirik mereka.

Pertanyaan yang taufan ucapkan membuat (YN) hanya bisa menutup mata sekejap untuk memikirkan jawaban apa yang harus ia keluarkan,pelukan (YN) pada taufan sedikit melonggar.

"kau tau taufan.... "(YN) mulai mengeluarkan beberapa kata,ia menghela nafas pelan dan menghembuskannya,

"itu wajar bagi kau dan yang lainnya rasakan....  Tapi kakak tak tau harus menjawab apa.... mungkin akan ada saat dimana kau mengetahuinya nanti.... Kau hanya cukup bersabar"

Kakak TerbaikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang