Chapter 15

2.7K 227 53
                                    

(YN) mengelus surai hitam boboiboy, terlihat seulas senyum tipis di bibir (YN) saat melihat adiknya tertidur nyenyak disampingnya, baju boboiboy yang tadi di pakai telah di ganti karena kotor dan ada beberapa bagian yang robek.

(YN) menutup matanya untuk tidur menyusul sang adik ke alam mimpi.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Hari yang cerah dengan sinar mentari yang menyengat, (YN) terlihat sedang membantu tok aba di kedai dengan si robot kuning, pelanggan yang datang lumayan banyak,

Hatinya panas mendengar hampir seluruh pelanggan membicarakan adiknya tercinta, tok aba menghela nafas pelan melihat kelakuan warga pulau rintis.

"(YN) balik rumah... Bentar lagi adik kau balik, hari ni cikgu papa kata ada rapat kat sekolah, jadi boboiboy pulang lebih awal... "tok aba berucap membuat pergerakan tangan (YN) yang sedang melap meja berhenti, kepala yang sedari tadi menunduk (YN) tengadahkan untuk melihat sang atok yang ada di hadapannya,

"iyekah.... "respon (YN) senang, tok aba mengangguk,

"balik lah cepat... Temankan boboiboy kat rumah"

"kalau macam tu (YN) balik dulu lah tok... Assalamu'alaikum"

"wa'alaikum salam"

-
-
-
-
-
-
-
-
-
Boboiboy duduk disofa, TV dihadapannya ia hidupkan, baju seragam masih bocah bertopi itu kenakan, tas sekolah ada di bawah meja,pandangan mata boboiboy sedikit kosong suara di sekelilingnya tak ada yang tertangkap oleh telinganya,

Pikirannya melayang jauh mengingat ngingat kembali kenapa ia ada di tempat ini, ekspresi di wajahnya berubah rubah dari mulai ceria dengan senyuman manis tercetak manis sampai ekspresi sedih dengan pandangan kosong dan air mata yang mengalir yang saat ini ekspresi itu ada di muka comel boboiboy.

(YN) ada di samping boboiboy yang sedang melamun, ia mengucapkan salam tapi tak di jawab oleh boboiboy, (YN) masuk rumah dengan sedikit terburu buru entah kenapa hatinya tak enak rasa saat di jalan pulang, hati (YN) teriris rasanya melihat adik kecilnya memandang kosong, tak menghiraukan atau memang tak mendengar apa apa, air mata yang mengalir dari mata bocah bertopi itu membuat hati (YN) mencelos kembali,

(YN) berjalan tanpa suara ke arah sang adik yang sedang duduk di kursi, saat sampai di samping adiknya pun boboiboy masih belum merespon apa apa, *kenapa kau melamun seperti itu boboiboy... * hatinya hanya dapat bersuara tanpa terdengar orang lain.

(YN) memegang pundak sebelah kanan boboiboy sambil berucap pelan.

"boboiboy.... Kau ni kenapa"

Boboiboy tersentak kaget,tubuhnya sedikit menegang lalu kembali rileks, kepala boboiboy menoleh ke arah samping untuk melihat raut muka kakaknya yang terlihat cemas.

"err... Aku tak pe kak.... "boboiboy menggeleng pelan, (YN) menghela nafas kecil sebelum duduk disamping sang adik, kedua tangan (YN) dengan pelan merengkuh tubuh mungil sang adik.

"adik akak kenapa melamun... Ada masalah lagi ke?... "

".... "

"ayolah... Bicara dengan akak jika boboiboy ada masalah,akak ada kat samping kau untuk mendengarkan cerita dengan keluh kesah kau... "(YN) membujuk adiknya tapi tetap tak menghasilkan respon yang di inginkan, boboiboy diam dalam rengkuhan hangat sang kakak, kepala bersurai hitamnya ia benamkan di bahu sang kakak tangannya pun melingkar di tubuh kakaknya,membalas kembali pelukan itu.

Kakak TerbaikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang